Gonjang-ganjing politik di negeri telah menantang band rock asal Bali ini, MR HIT.
“Terlalu banyak hal yang mengganggu. Hal-hal yang akhirnya membuat kami ‘memanggil’ Sang Pejuang,” ungkap biduan MR HIT di kala senggangnya tentang alasan lahirnya karya terbaru mereka.
Berawal dari warta via dunia maya terkait berbagai gerakan massa di Indonesia membuat khawatir beberapa orang pada kehidupan bernegara yang terus dirundung polemik. Suasana politik yang memanas kemudian membawa berbagai atribut terkait isu tertentu.
Pada akhirnya, secara blak-blakan, mereka memperlihatkan dirinya sebagai pihak yang tidak puas pada kinerja pemerintahan. Upaya mereka berujung pada niat permakzulan aparatur negara.
Tentu saja hal ini sebagai peringatan bahwa sedang berjalan sebuah rencana yang, sedikit tidaknya, menyerang kedaulatan negara Indonesia. Indonesia yang sebenarnya adalah negara rukun kemudian dibuat seolah-olah sedang genting dan diperlukan kekuatan massa besar untuk mengubahnya.
Sebuah pola pikir yang berbahaya. Karena kita tahu ada ‘mereka’ yang merencanakannya demi kepentingan golongan semata.
Dalam kekhawatiran tersebut, empat pemuda squad rock dari Bali, MR HIT yang terdiri dari Agung Yudha, Indra Permana, Anantha Prasetya dan Indra Dananjaya lalu berdiskusi untuk kemudian merespon isu terkait. Walau tidak banyak yang bisa dilakukan, setidaknya, sebuah hal kecil merupakan lentera dibandingkan tidak melakukan apa-apa.
Sebuah lagu kemudian didesain sebagai pengingat bahwa negara ini adalah negara kuat serta berdaulat dari ancaman khianat para pembela kepentingan golongan. Meminjam beberapa kata dari sastrawan reformasi, Wiji Thukul, lewat karyanya, Sajak kepada Bung Dadi, MR HIT kemudian mendesain lagu berjudul Sang Pejuang yang mengantarkan jiwa raga rakyat Indonesia untuk memperlakukan Indonesia sebagai rumah yang harus dilindungi. Bukannya bersikap layaknya turis dan membiarkan tanah air tercinta diobrak-abrik lewat kepentingan kelompok semata.
Dalam lagu Sang Pejuang yang direkam secara live di Taman Baca Kesiman, MR HIT mengajak biduan muda Bali, Bayu Cuaca, untuk berkolaborasi di dalamnya. MR HIT juga mengajak seorang illustrator komik berbakat, Ai Shuma, untuk turut menyumbangkan karya berupa artwork yang juga memiliki benang merah atas pemanggilan Sang Pejuang.
Semua ini pada akhirnya sebagai respon anak muda terhadap isu yang sedang mencengkram Nusantara dewasa ini. Keinginan untuk mempertahankan negara Indonesia sebagai negara berdaulat tercermin dalam karya dan Artwork Sang Pejuang.
Single sang Pejuang yang juga merupakan rentetan dari Album Launching Live Concert MR HIT: ROCKOLOSAL juga memiliki karakteristik sama dengan semua lagu yang ada di dalam album ROCKOLOSAL. Tentang bagaimana anak muda, khususnya MR HIT, merespon isu isu besar yang ada di sekitar kita.
Saat ini Sang Pejuang telah dapat diunduh secara gratis di sini. Dengan single ini, MR HIT beserta teman-teman yang ikut menggarap lagu ini, turut menggantungkan harapan agar Sang Pejuang tetap ada dalam diri kita dan berlipat ganda menjaga keutuhan negara Indonesia. [b]
Tampilan lain MR HIT bisa dinikmati di channel YouTube-nya.