Unit new wave revival/dark elecho pop asal Denpasar, Samartafattu, baru saja melepas single perdananya yang bertajuk “Ngengat”. Single ini akan menjadi pembuka jalan bagi Samartafattu untuk selanjutnya merilis EP berjudul Pataka pada tahun ini.
“Ngengat” menggambarkan perempuan pengikat dan penggoda yang memiliki racun atau kekuatan tersembunyi. Dengan keindahannya, perempuan tersebut mampu menaklukkan mangsanya yang terpikat. Lagu ini memiliki pesan agar perempuan harus sulit untuk digapai, serta sebagai peringatan untuk laki-laki genit yang selalu merendahkan perempuan.
Samartafattu dibentuk pada akhir 2020 untuk mengisi waktu senggang ketika pandemi COVID-19. Unit yang memainkan sub genre new wave revival dan dark elecho pop ini berisikan Tania Yesintha (vokal/synth), Pratama Wahyu (lead guitar), Andre Tovan (bass/sampler controller).
Nama “Samartafattu” sendiri merupakan kombinasi Bahasa Bali, India, dan Sansekerta yang bisa diartikan sebagai “wong samar (makhluk halus) yang bersembunyi”. Musiknya dilatarbelakangi beberapa referensi musik seperti elektronik, indie pop, alternative tahun ‘80, ‘90, ‘2000-an dengan memasukkan vibrasi futuristik, budaya pop, dan perasaan gelap yang dalam.
“Ngengat” menampilkan suara modulasi elektronika dengan diimbangi sedikit nuansa pop modern. “Ngengat” telah rilis pada 21 Januari 2021 di Bandcamp Samartafattu. Video lirik lagu ini dapat disaksikan di kanal YouTube Layar Samartafattu. (siaran pers)