• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, November 7, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Rembug Rakyat: Bersatu Melawan Perdagangan Hutan

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
8 December 2007
in Agenda, Budaya, Kabar Baru
0 0
0

Oleh Luh De Suriyani

Sejumlah komponen masyarakat sipil nasional dan internasional menyatakan solidaritasnya untuk menolak skema perdagangan karbon yang tengah didesakkan negara maju ke negara berkembang seperti Indonesia di sidang UNFCCC Nusa Dua.

Demikian salah satu bunyi deklarasi solidaritas rakyat yang dibacakan pada Rembug Rakyat, bagian dari Parade Budaya untuk Keadilan Iklim, di Wantilan DPRD Bali, 8 Desember kemarin.

Sekitar 1000 komponen nasyarakat adat, nelayan, petani, pemuda, kelompok perempuan, dan masyarakat lainnya berkumpul di Wantilan DPRD untuk mengkritisi isu-isu yang dirundingkan di meja konferensi UNFCCC. Tak hanya dari Bali, sebagian peserta rembug rakyat datang dari Bandung, Sidoarjo, Jogja. Selain itu bergabung juga komunitas internasional seperti La Via Campesina, jaringan petani internasional, Friends of The Earth, dan Third World Network, jaringan anti globalisasi.

“Penyelamatan iklim bisa dilakukan jika rakyat diberikan hak untuk mengelola tanahnya sendiri, bukan oleh negara yang akhhirnya diperdagangkan,” kata Sumeri dari Serikat Petani Seluruh Indonesia. Petani kini gelisah dengan kemungkinan dikuasainya tanah-tanah pertanian dan hutan karena skema perdagangan karbon sebagai salah satu isu yang dibicarakan dlam UNFCCC untuk mengurangi pemanasan global.

Jaya, perwakilan nelayan dari Balikpapan juga mengeluh karena hutan mangrove di Kalimantan Timur banyak dibabat untuk dijadikan jalur pelayaran. “Para nelayan banyak yang marah karena perahu rusak akibat kecelakaan dengan kapal-kapal besar,” tambah Jaya.

Suasana rembug rakyat berlangsung riuh karena silih berganti berebutan menyuarakan ketertindasannya kibat kebijakan lingkungan yang salah di Indonesia. Masing-masing komunitas juga tampil dengan atribut kampanyenya sendiri. Seperti kelompok perempuan untuk keadilan iklim yang mengusung spanduk mengadvokasi keterwakilan perempuan dalam penyelamatan lingkungan.

Rembug Rakyat ini diorganisir oleh Bali Kolaborasi for Climate Change. Terdiri dari sekitar 30 kelompok masyarakat seperti Walhi Bali, Yayasan Wisnu, PPLH Bali, Sloka Institute, Mapala UNHI, daln lainnya.

Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

In memoriam Timothy: Bunga yang Dirontokkan di Bumi

5 November 2025

Menikmati Puisi dan Los Buku di UWRF 2025

4 November 2025
Next Post

UNFCCC ala Republik Mimpi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia