• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Sunday, September 24, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Puisi Widji Thukul dalam Alunan Menawan

Anton Muhajir by Anton Muhajir
1 September 2015
in Kabar Baru, Musik
0 0
0

Mari menikmati puisi perlawanan dengan musik menawan.

Trio folk Bali Dialog Dini Hari (DDH) meluncurkan lagu tunggal dari puisi Wiji Thukul. Lagu Ucapkan Kata-Katamu resmi disebar melalui laman Rolling Stone Indonesia. Lagu bisa diunduh gratis.

Bersamaan dengan peluncuran tersebut, DDH juga mengirimkan catatan ke media. Tentang proses produksi lagu dan kenapa mereka mengangkat sastrawan yang hilang diculik tersebut.

Pada 26 Agustus tahun ini, Widji Thukul seharusnya merayakan ulang tahun ke-52. Namun, hingga kini sastrawan cum-aktivis buruh tersebut belum juga ditemukan. Widji Thukul, aktivis Jaringan Kerja Kesenian Rakyat (Jakker) itu diculik pada 27 Juli 1998 oleh militer. Hingga sekarang Widji Thukul belum juga ditemukan.

Tujuh belas tahun berlalu sejak hilangnya, suara Widji Thukul masih terus bergema. Karya-karya bapak dua anak itu masih bertebaran tidak hanya di tempat-tempat perlawanan tapi juga di media sosial. Puisi-puisi karya Widji Thukul masih menyalakan semangatnya.

Seperti dia pernah sampaikan dalam salah satu sajaknya, hingga saat ini Wiji Thukul memang masih utuh. Kata-katanya belum binasa.

002eb58a_artwork-DDH-650

Kini, puisi Wiji Thukul hadir kembali dalam balutan musik Dialog Dini Hari (DDH). Tri folk dari Bali yang terdiri dari Dadang SH Pranoto, Deny Surya, dan Brozio Orah melantunkan salah satu puisi karya Widji Thukul, Ucapkan Kata-Katamu.

jika kau tak sanggup lagi bertanya
kau akan ditenggelamkan keputusan-keputusan

jika kau tahan kata-katamu
mulutmu tak bisa mengucapkan
apa maumu terampas
kau akan diperlakukan seperti batu
dibuang dipungut
atau dicabut seperti rumput
atau menganga
diisi apa saja menerima
tak bisa ambil bagian

Kata-kata puitik Widji Thukul, seperti biasanya, tidaklah berisi omong kosong di balik permainan rima. Widji Thukul menjadikan puisi sebagai media untuk melawan, tidak hanya bersilat kata menawan.

Di tangan trio DDH, lagu tersebut terdengar lebih lebih emosional. DDH tetap membalutnya dengan irama folk khas mereka tapi membuat hati tetap saja tergetar. Suara bariton Dadang yang lebih akrab disapa Pohon Tua teguh dan khidmat menyanyikan bait-bait Widji Thukul.

jika kau tak berani lagi bertanya
kita akan jadi korban keputusan-keputusan
jangan kau penjarakan ucapanmu
jika kau menghamba pada ketakutan
kita akan memperpanjang barisan perbudakan

Lirik-lirik itu tetap tertata apik dengan balutan gitar Dadang, petikan bas Brozio, dan dentuman drum Deny. Bedanya, kali ini ada pengisi tambahan, Yuvensius Donny yang memainkan klarinet. Donny, pemain klarinet di Bali dan sering wara-wiri di even jazz memberikan sentuhan berbeda pada lagu DDH kali ini.

Seluruh proses pengerjaan lagu ini dilakukan di Bali. Rekaman di Studio Antida milik Antida Darsana. Adapun mixing dan mastering di Studio Lengkung Langit oleh Deny Surya.

Menurut Dadang, vokalis DDH, penggubahan lagu Widji Thukul ini adalah bentuk penghormatan mereka terhadap sastrawan ikon perlawanan terhadap Orde Baru tersebut. Sebelum itu, Dadang sudah berdiskusi lebih dulu dengan keluarga Widji Thukul terutama Fajar Merah, anak Widji Thukul yang juga musisi.

“Kami sepakat untuk menyebarluaskan puisi Widji Thukul. Anak-anak muda harus tahu siapa Wiji Thukul dengan karya karyanya. Tidak sebatas kalangan temen-teman aktivis saja,” kata Dadang.

Sebelumnya, Dadang secara pribadi juga turut dalam proyek rekaman lagu korban tragedi 1965 yang diluncurkan di Jakarta pekan lalu, Nyanyian yang Dibungkam. “Saya makin yakin dengan apa yang kita tempuh. Berjuang lewat seni bukanlah hal mustahil untuk membangun kembali semangat bergerak bersama,” tambahnya.

Melalui lagu Ucapkan Kata-Katamu, DDH ingin mengajak generasi sekarang untuk kembali belajar tentang sejarah Indonesia yang kelam, termasuk kasus-kasus yang tak tuntas di masa lalu. Hilangnya Wiji Thukul sebagai pejuang sastra hanya salah satunya.

DDH punya alasan sendiri kenapa menggandeng Rolling Stone Indonesia. Menurut Dadang, media bisa menjadi alat paling jitu untuk menyebarkan lagu mereka.

“Kami pikir RSI bisa terlibat karena mereka juga peduli. DDH hanya sebagai penyambung karya Widji Thukul itu ke khalayak. Tidak lebih,” ujar Dadang. [b]

Tags: BaliDialog Dini HariMusik
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

13 September 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

3 September 2023
Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

22 August 2023
Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

17 August 2023
Next Post
Prison Songs, Membangun Jembatan Sejarah

Prison Songs, Membangun Jembatan Sejarah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

21 September 2023

Kabar Terbaru

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In