Pohon juga bisa merasakan sakit layaknya manusia. Bedanya pohon tidak bisa berteriak saat dia kesakitan.
Lama sudah saya tidak jalan jalan ke Bali Utara. Sekalinya jalan ke sana bukan makin indah perjalanan yang saya lihat tapi makin memperhatinkan. Jalur yang saya pilih adalah dari Klungkung lewat Bedugul kemudian pulang lewat jalur Kintamani. Jalannya emang mulus tapi pemandangan di pinggir jalannya yang tidak mulus. Bukan karena tidak diberikan lotion tapi karena banyak pohon di pinggir jalan dipakai tempat memasang iklan.
Saya tidak pernah menemukan di buku pelajaran apapun kalau fungsi pohon adalah tepat memasang iklan.
Iya, kalau memasangnya dengan digantungkan, nah ini batang pohonnya di tusuk dengan paku, ada pula batang pohonnya diikat dengan kawat.
Coba banyangkan kalau anda (manusia) jadi pohon. Lagi asyik-asyik berdiri di pinggir jalan lihat kendaraan lewat, kemudian tiba-tiba datang orang masang poster iklan di tubuh Anda. Tubuh Anda diikat dengan kawat dan di tusuk dengan paku. Gimana rasanya?
Ya pasti jawabannya kesakitan luar biasa. Kecuali kalau Anda Mr.Limbad mungkin bisa saja tidak merasakan sakitnya diikat dengan kawat kemudian ditusuk dengan paku.
Meskipun pohon punya mulut pada daunya yang sering disebut dengan stomata, si pohon tetap tidak bisa teriak kesakitan saat diikat dan dipaku layaknya manusia. Itu karena Stomata itu fungsinya adalah organ transpirasi yang berfungsi menyerap karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis.
Coba kalau stomata itu bisa berteriak, sedetik berapa teriakan pohon yang Anda akan dengar.
Paling disayangkan adalah iklan yang terpasang di pohon itu adalah iklan dari pada perusahaan sangat besar, yaitu provider handphone, restoran, vila, tukang pijat, cari karyawan, dan bahkan ada pula iklan caleg dan iklan sekolah yang saharusnya punya modal untuk memasang iklan di tempat yang benar dan memiliki estetika lebih bagus.
Mulai sekarang STOP untuk memasang iklan di pohon dengan cara dipaku dan diikat dengan kawat. Jagalah pohon di sekitar Anda, sayangilah pohon karena selain sebagai hiasan di pinggir jalan tapi fungsi utamanya adalah menyerap CO2 dari kendaraan bermotor. Jangan sampai para pohon itu ngambek dan mulutnya tidak lagi menyerap CO2. Giliran kalian lah para manusia yang akan tersakiti.
Nah, coba banyangkan jika foto dalam tulisan ini adalah photo tubuh Anda yang dijadikan tepat memasang iklan. [b]
Apalagi perusahaan besar atau macam caleg2 itu, mereka harusnya punya modal untuk pasang iklan di tempat yang semestinya.
mereka mencari tempat yang praktis, tetapi mereka tidak sadar akan apa yang mereka lakukan kalau itu merusak lingkungan, meskipun hal itu di anggap sepele tetapi dampak yang di timbulkannya sangat besar.