• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, June 13, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Teknologi

Pewarnaan Alam di “Base Genep”

Saylow by Saylow
27 February 2009
in Teknologi
0 0
8

Oleh Putu Hendra Brawijaya

Beberapa bulan yang lalu Saya berburu kaos Tie Dye di seputaran toko-toko Rasta di Kuta dan akhirnya nemu dan begitu bangga memakai kaos karena begitu genjrengnya. Kaos model ini sebenarnya sudah ada dari dulu, cuma akhir-akhir ini malah jadi trend lagi.

Kamis (26/2) kemarin, memenuhi undangan Syaffri Soewardi, Ketua Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Bali Chapter, via Facebook untuk ikutan ngumpul di acara ADGI “Base Genep #3” ini membuat saya berpikir ternyata kaos Tie Dye yang lagi model sekarang ini is not to cool. Apalagi karena pembuatannya menggunakan pewarna dari bahan kimia sintetis bukan dari pewarnaan alam.

Base Genep #3 kali ini bertempat di “Kedai 99′ jln Tukad Unda VI, Renon. Dengan saweran Rp 10 ribu udah dapet makan prasmanan plus buah lagi.

Mendengar Achmad Sopadi berbagi banyak rahasia tentang pewarnaan alam (Eco-Color Sopandi) sangat menyenangkan. Ketertarikannya pada apa yang digelutinya sekarang berawal dari baju SD-nya yang selalu kotor dan susah hilang karena terkena getah pelepah pisang karena keseringan main Kuda Lumping dengan teman-teman kecilnya. Dia juga menelusuri goa-goa purbakala di seluruh dunia, membuat penelitian bagaimana materi-materi sederhana dari tumbuhan atau materi-materi di permukaan bisa menghasilkan lebih dari 200 warna-warna yang eco friendly, tahan lama dapat diemplementasikan hampir di semua media. “Kecuali langit yang tidak bisa diwarnai dengan materi-materi ini,” selorohnya. Dia juga membuat orang-orang Jepang terheran-heran bagaimana dia mengalahkan metode pewarnaan kuno Jepang yang membutuhkan waktu hampir setahun untuk menghasilkannya, tapi di tangan Sopadi dia membuat warna tersebut tidak lebih lama dari membuat semangkuk mie instan.

Kiprah Sopadi yang lebih banyak bekerja sama dengan negara lain tidak membuatnya melupakan tanah air, yang sudah sangat klise tidak begitu memperhatikan “harta karun” seperti ini. Di Suku Badui Sopadi membagi tekniknya ini dengan masyarakat di sana untuk menggunakan materi-materi di sekitar mereka, dan sekarang nilai jual kerajinan Suku Badui pun menjadi tinggi karena consumer modern sangat menghargai produk-produk berbasis eco-save.

Kalau diperhatikan kenapa warna-warna alam cenderung lebih yang bertema khaki atau earth-tone hal ini karena memang pasar sangat menyukai warna-warna ini. Menurut penuturan Sopadi sebenarnya warna-warna cerahpun bisa dibuat menggunakan teknik pewarnaan alam. “Untuk pasar Afrika mungkin color theme menyolok akan sangat mudah menjualnya,” ujarnya. Satu hal yang menjelaskan kenapa pewarnaan alam seperti selalu mengambil earth-tone.

Semangat “Think Globally Act Locally “ sangat kental terasa ketika mendengarkan Sopadi bertutur. Menjadi originally your’s adalah kunci untuk mencapai kesuksesan untuk menjadi insan Industri Creative sekarang ini. [b]

Tags: JaringanSeniSosok
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Saylow

Saylow

Saylow, putra asli Karangasem tepatnya Dusun Tanahampo. Berlatar belakang ilmu teknologi informasi dan desain, memilih managemen seni dan pertunjukan sebagai jawaban atas kebutuhan kesehatan mental dan menyandarkan kepulan asap dapur dengan melakukan usaha dagang parcel buah rumahan.

Related Posts

Melestarikan Tapel Ngandong, Kesenian Unik dari Desa Les Lewat Akses Digital

Kesenian yang Terancam Hilang di Desa Wisata Les

3 January 2025
Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

22 August 2023
Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Jalan Terjal Kedaulatan Benih bagi Petani

Jalan Terjal Kedaulatan Benih bagi Petani

18 March 2021
Pandora Paradise, Cermin Hidup Kita yang Tanpa Rahasia

Pandora Paradise, Cermin Hidup Kita yang Tanpa Rahasia

18 December 2020
Ketut Ismaya

Mantan Preman dan Suka Dukanya

2 December 2020
Next Post

Denpasar Nyepi tanpa ogoh-ogoh

Comments 8

  1. ayip says:
    16 years ago

    Saylow jeg langsung produktif… Congrats!

    Reply
  2. Syaffri says:
    16 years ago

    Dear Saylow,

    Atas nama Adgi_bali chapter kami mengucapkan banyak2 terimakasih atas tulisan nya yang telah mengangkat acara Mebase Genep dari Adgi_Bali chapter yang dengan pembicara Bp. Ahmad Sopandi tadi malam. Secara tidak langsung sharing tersebut diharapkan memotivasi kita sebagai insan kreatif untuk lebih bisa mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia tanpa harus merusak alam itu sendiri dalam bentuk karya seni..seperti pak Ahmad bertutur sekarang jaman nya Art of Science …

    salute saylow, salute p ahmad
    syaffri

    Reply
  3. luh de says:
    16 years ago

    wah, asik diskusinya puk. awalnya aku pikir ada filosofi warna2 atau tekstil dari basa genep. pak achmad tinggal dimana ya??? di Bali produknya apa??? kurang banyak nih…

    Reply
  4. .gungws says:
    16 years ago

    iya..dimana bisa ngobrol ma pak achmad??
    dan..gmn caranya ikut acara ‘Base Genep’?

    Reply
  5. saylow says:
    16 years ago

    @ayip : hehehe thanks sir, sekalian biar pernah nulis disini. Doakan saya biar tetep produktif.

    @luh de : Wah tinggalnya di Malaysia, cuma memang berencanan tinggal di Bali, coba contact Kang Ayip.

    @Gungws : Ini nih karena event kemarin kesempatan langka, untuk ikut “Base Genep” silahkan contact ADGI Capter Bali

    Reply
  6. firmanfird says:
    16 years ago

    halo kang saylow…boleh ga reviewnya dipake sama Adgi Bali Chapter untuk dimasukin ke majalah Versus edisi berikutnya?

    Reply
  7. saylow says:
    16 years ago

    @firmanfird : silahkan, dengan senang hati.

    Reply
  8. Rahasia facebook says:
    16 years ago

    Ini dia yang gue tunggu, nice artikel

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

13 June 2025
Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Temu Teknologi di Serangan

Temu Teknologi di Serangan

12 June 2025
Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

12 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia