Perpustakaan Keliling untuk menjangkau sekolah-sekolah di pelosok Bali.
Komunitas Rotaract Club of Bali Taman kembali mengadakan kegiatan perpustakaan keliling (mobile library). Kali ini di SDN 4 Singakerta Banjar Dauh Labak, Singakerta, Ubud, Kabupaten Gianyar Sabtu kemarin.
Perpustkaan keliling merupakan kegiatan rutin komunitas ini. Setiap bulan komunitas ini menyasar sekolah-sekolah di pelosok daerah Bali.
Setibanya di SDN 4 Singakerta para anggota Komunitas Rotaract Club of Bali Taman mengajak para sisswa-siswi disana untuk bermain game Rumah Tupai. Para siswa-siswi di sana sangat antusias mengikuti games ini.
Anggota Komuinitas Rotaract Club of Bali Taman juga berbaur bersama para siswa-siswi SDN 4 Singakerta untuk bermain games. Usai kegiatan games para siswa-siswi dibagikan snack yang telah terbungkus rapi dengan hiasan lucu.
Kegiatan perpustakaan keliling dilakukan di tiap kelas SDN 4 Singakerta. Para siswa-siswi diberikan kebebasan untuk meminjam buku-buku pengetahuan dan pendidikan yang bisa dibawa pulang untuk dibaca di rumah.
Pengembalian buku-buku dilakukan pada kunjungan minggu depan. Di minggu selanjutnya para siswa-siswi yang telah membaca buku hingga tuntas akan diajak untuk ke depan kelas menceritakan isi buku yang telah mereka baca.
Bagi siswa-siswi yang dapat dengan baik menceritakan isi buku yang telah dibaca akan dipersiapkan hadiah menarik.
Para anggota Komunitas Rotaract Club of Bali Taman juga mengajar Bahasa Inggris kepada murid-murid SDN 4 Singakerta. Mereka mengenalkan bagian-bagian tubuh seperti kepala, hidung, tangan hingga kaki. Anak-anak sibuk mencatat pelajaran bahasa Inggris saat para anggota Rotaract Bali Taman menjelaskan di kelas.
Ketua Kegiatan Perpustakaan Keliling di SDN 4 Singakerta, yaitu I Dewa Gede Agusta Mahardika mengatakan kegiatan yang ia lakukan bersama Komunitas Rotaract Club of Bali Taman bertujuan untuk meningkatkan budaya gemar membaca anak-anak di sekolah dasar.
“Tujuan kegiatan ini untuk mendorong anak-anak supaya lebih banyak membaca,” ungkap Dika.
Dika mengaku sangat prihatin terhadap budaya gemar membaca yang saat ini berkurang karena anak-anak saat ini lebih gemar bermain gadget ketimbang membaca buku pengetahuan dan pendidikan.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan perpustakaan keliling bisa memacu anak-anak sekolah untuk menanamkan budaya membaca sejak dini,” jelasnya.
Ida Bagus Raditya Manuaba salah satu pengurus Komunitas Rotaract Club of Bali Taman mengatakan kegiatan ini akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah di Bali.
“Perpustakaan keliling akan menjangkau sekolah-sekolah di pelosok Bali,” tutupnya di akhir perbincangan. [b]