Minikino Film Week 8, Bali International Short Film Festival (MFW8) yang resmi dibuka sejak Jumat, 2 September 2022 menggelar malam penganugerahan pada hari Jumat, 9 September 2022. Bertempat di Geo Open Space, MFW8 menggelar puncak perayaan festival dengan mengumumkan pemenang kompetisi nasional dan internasional yang berhasil meraih penghargaan film pendek terbaik untuk masing-masing kategori tahun ini. Pada keesokan harinya, festival ini pun resmi ditutup dengan pemutaran seluruh karya film pendek pemenang kompetisi pada hari berikutnya, Sabtu, 10 September 2022.
Rangkaian acara malam penganugerahan MFW8 dimulai pukul 19.00 dengan penampilan Sanggar Natah Rare yang mempersembahkan Tari Condong. Seusai penampilan, Direktur Festival Edo Wulia, Direktur Traveling Festival I Made Suarbawa, dan Direktur Program Fransiska Prihadi naik ke atas podium untuk memberi sambutan. Belum selesai menyampaikan sambutannya, Fransiska mengajak seluruh tamu untuk berteduh karena hujan mengguyur lokasi acara. Panitia melakukan adaptasi mengatasi kendala cuaca dengan mengubah format acara teater bak liputan live dengan menggunakan layar proyektor dan juga dapat diakses langsung sesuai rencana di minikino.org/live oleh para penonton acara di lokasi maupun di lokasi lain. Meski hujan semakin deras, acara tetap berlangsung dengan suasana yang meriah dan hangat.
“Setelah dua tahun lebih mengalami situasi pandemi tanpa tamu festival internasional, akhirnya pintu dunia terbuka lagi dan Bali kembali menggeliat. Festival ini dapat berjalan dengan baik atas dukungan dan kerjasama seluruh pihak yang terlibat, termasuk para sukarelawan tahun ini,” ujar Direktur Festival, Edo Wulia mengawali sambutan dari para komite inti MFW8.
Salah satu Dewan Penasihat MFW8, Ursula Tumiwa menambahkan, “MFW8 adalah simpul pertemuan yang menghubungkan ruang-ruang pengetahuan dan ekonomi. Jadi selain acara awarding, antusiasme peserta di short film market sangat bernilai. Tahun ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi memberi dukungan yang memungkinkan lebih banyak undangan narasumber dari pelaku industri film pendek, baik nasional maupun internasional. Hal ini memperkuat posisi MFW sebagai event strategis yang bermanfaat bagi pengunjungnya.”
Direktur Program Fransiska Prihadi juga mengungkap rasa harunya saat acara penganugerahan, “Hujan ini merupakan hal yang tak bisa dihindari, sama seperti pandemi yang sudah menghalangi kita bisa berkumpul bersama. Namun kekuatan kerja bersama dengan itikad baik semua pihak membawa kita ke perayaan tahunan ini, merayakan karya film pendek Indonesia dan dunia yang berkualitas.”
Secara berturut-turut peraih penghargaan International Award untuk masing-masing kategori antara lain: MFW8 Best Children Short diraih oleh Mora Mora (sutradara: Jurga Šeduikyt? Lituania, 2021); MFW8 Best Audio Visual Experimental Short diraih oleh Angle Mort (Lotfi Achour, Prancis, 2021); MFW8 Best Documentary Short diraih oleh The Sound Of The Time (Jeissy Trompiz, Kolombia, 2021); MFW8 Best Fiction Short diraih oleh Hantu (Kim Kokosky Deforchaux, Belanda, 2021); MFW8 Best Animation Short diraih oleh Eyes And Horns (Chaerin Im, Korea Selatan, 2021); MFW8 Programmer’s Choice diraih oleh Work It Class! (Pol Diggler, Spanyol, 2021); Lalu kategori baru MFW8 Youth Jury Award 2022 diraih oleh Sidéral (Carlos Segundo, Perancis, Brasil 2021); dan penghargaan internasional tertinggi MFW8 Best Short Film dimenangkan oleh Warsha (Dania Bdeir, Libanon, 2021).
Lalu MFW8 National Competition yang memasuki tahun ketiga, dimenangkan oleh Ride To Nowhere (Khozy Rizal, Indonesia, 2022) dengan Special Jury Mention untuk Teguh (Riani Singgih, Indonesia, 2021). Selanjutnya untuk Begadang Filmmaking Competition 2022 yang terlaksana 16-17 Juli silam, pemenangnya adalah Chicken Awaken (Nol Derajat Film, Kota Malang, Jawa Timur, 2022). Disamping penghargaan untuk film-film terbaik, tidak ketinggalan diumumkan juga pemenang acara pra festival, sebuah lomba menggambar anak skala internasional Let’s Draw Cinema kolaborasi MFW dengan Seoul Yeongdeungpo International Extreme-Short Image & Film Festival (SESIFF) yaitu Adhikari Calya Saputro.
Sementara untuk Raoul Wallenberg Institute Asia Pacific Award 2022, penghargaan utamanya jatuh kepada Bagan (Firdaus Balam, Malaysia, 2021), lalu penghargaan keduanya diraih oleh The Blanket (Mitpasa SITTHIHAKPANYA, Laos, 2021) dan Honorable Mention diberikan pada The Partian (Hadafi Raihan Karim, Indonesia, 2021). Jason Squire, Director of Regional Asia Office Raoul Wallenberg Institute, hadir secara langsung untuk memberikan penghargaan tersebut.
“Penghargaan RWI Asia Pacific Award di MFW8 akan diberikan kepada satu film pendek yang memenuhi kriteria terkait HAM, Kesetaraan Gender, dan Perubahan Iklim. Kami akhirnya memilih film-film yang akan menginspirasi diskusi yang bermanfaat terutama di bidang yang kami tekuni yaitu masalah HAM. ” Ujar Jason Squire.
Secara keseluruhan, MFW8 menggelar 180 acara termasuk pemutaran program film pendek di layar lebar dan rangkaian acara Short Film Market. Total penonton yang hadir adalah 4928 dibagi diantaranya; peserta kegiatan Short Film Market sejumlah 1239; dan penonton short film festival sejumlah 3373; pre-event dan fringe events dihadiri 316 peserta dengan aktivasi 21 titik lokasi kegiatan. Tercatat lebih dari 90% jumlah penonton berasal dari Indonesia dan pengunjung festival mancanegara meliputi Asia Tenggara (Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia, Laos), Korea, Australia, serta Amerika (Kolombia, Amerika Serikat, Kanada), Eropa (Denmark, Prancis, Jerman, Hungaria, Ukraina, dan Finlandia).
Mengenai jalannya Minikino Film Week, Jaime E Manrique direktur Bogotá Short Film Festival sekaligus juri Kompetisi Nasional, mengatakan “Festival film pendek seperti MInikino itu spektrum yang penting buat suatu negara. Di sana kamu bisa melihat kondisi suatu negara, dan di sana juga lahir talenta-talenta baru”.
Kritikus Film dan juri untuk Kompetisi Nasional Eric Sasono mengungkapkan tentang pentingnya film pendek, “film pendek bukanlah fase latihan menuju film panjang, ia adalah karya yang berdiri sendiri secara estetis. Minikino Film Week menjadi ruang mengeksplorasi bagi filmmaker dan programmer untuk membuka kemungkinan. Minikino Film Week sangat esensial untuk pemajuan kebudayaan secara keseluruhan, oleh karenanya Minikino patut didukung”.
Leong Puiyee, Programer Film dan Manajer Senior di Objectifs dan juga juri untuk Kompetisi Internasional, menyampaikan pengalamannya selama “Saya sangat menikmati seluruh rangkaian Minikino Film Week. Festival film seperti ini, membuka mata saya tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat dihadirkan dari film pendek. Itulah pentingnya festival film pendek untuk komunitas-komunitas lokal dan global”.
Secara keseluruhan, ada lebih dari 150 akreditasi diterbitkan oleh Minikino Film Week untuk peserta festival dari industri film pendek Indonesia dan mancanegara. Akreditasi ini menjadi pengakuan bagi para pegiat film pendek untuk terlibat dalam jaringan industri. Selain itu, keterlibatan lebih dari 53 UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), kolaborasi dengan komunitas disabilitas juga terwujud dalam rangkaian program Inclusive Cinema sebagai pendukung dan kolaborator festival selama 2-10 September 2022 juga terbangun. Selanjutnya, Minikino Film Week 9, Bali International Short Film Festival, rencananya akan jatuh pada tanggal 15-23 September 2023 mendatang.