Saya anak SMA pendengar perdana band Efek Rumah Kaca. Album penuh pertama yang saya dengar adalah Rimpang (2023) dirilis awal tahun ini.
Setelah lama tanpa rilis album penuh, Efek Rumah Kaca (ERK) kembali dengan album yang penuh kisah dan arti menyentuh soal keadaan kehidupan manusia. Seperti determinasi perjuangan setelah tumbang atau sifat-sifat heroisme palsu yang dimiliki orang-orang berkuasa.
‘Rimpang’ adalah album pertama Efek Rumah Kaca dengan anggota barunya yaitu Reza Ryan, menggantikan Adrian Yunan yang mengundurkan diri pada tahun 2017.
Ketika membaca beberapa artikel, album ini katanya sudah dikerjakan sejak 2016, dan akhirnya dirilis pada tanggal 27 Januari 2023. Walau sudah lama dikerjakan, album ini termasuk dalam jenis eksperimental. Musiknya tidak monoton.
‘Rimpang’ yang lebih slow ternyata tidak jauh dari album-album sebelumnya yang berisi pesan-pesan sosial politik. Walau jaman sudah berubah, isu-isu sosial politik yang disuarakan oleh album lamanya masih ada sampai di album ini. Band ini kritis terhadap pihak yang berkuasa menyuarakan isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia, kelompok warga yang selalu ditindas.
‘Heroik’ misalnya menanyakan sifat hipokritis heroisme yang diperlagakan oleh banyak orang-orang terkenal. Di jaman media sosial ini, di mana orang-orang memiliki hidup kedua dalam internet, banyak yang mengakui merekalah yang paling benar tanpa mau mendengar orang lain.
‘Bersemi Berkebun’ sebuah kisah yang menceritakan betapa susahnya jalan perjuangan demi kesejahteraan kita sebagai manusia. Dengan irama yang melankolis dan puisi oleh Morgue Vanguard di tengah lagu. Kisah perjuangan pergerakan sejak dulu, memberi semangat untuk orang-orang yang masih berjuang sampai kini.
Efek Rumah Kaca sudah dari dulu menjadi salah satu pengkritik dan tampaknya tidak akan pernah lepas dari akar itu. Harus sambil membaca liriknya kalau mendengar musiknya.
Eksperimental dan terus menanyakan eksistensi hidup. Itu yang selalu muncul di benak kepala saat mendengar seluruh album ini. Album ‘Rimpang’ secara keseluruhan memiliki irama sama kecuali seperti di ‘Sondang’, tapi semua lagunya memiliki lirik yang bisa diartikan berbeda-beda tapi masih bertema sama.
Lirik “Sondang”
[Verse 1]
Mereka yang kau undang
Tak kunjung datang
Lalu lalang ketakutan
Tak juga diam
[Verse 2]
Mereka yang kau ajak
Tiada beranjak
Sumbu yang kau nyalakan
Padam sendirian
Kompleks tapi lebih memiliki positif