• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, November 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Pemerintah Harus Lindungi Peternak Babi

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
11 May 2009
in Kabar Baru
0 0
0

Oleh Luh De Suriyani

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bali dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana meminta pemerintah dan media memproteksi peternak babi karena isu flu babi yang kini disebut flu A (H1N1) merugikan peternak.

PDHI dan FK Unud memperkirakan kerugian peternak babi di Bali bisa mencapai 30 milyar per tahun jika harga babi hidup masih sekitar Rp 10 ribu per kilogram seperti saat ini.

“Keresahan di peternak makin meningkat. Penyebutan istilah flu babi membuat salah strategi pencegahan di masyarakat. Banyak yang menghindari babi bukan manusia yang sebenarnya harus diwaspadai sebagai sumber penularan,” papar Prof drh I Made Damriyasa, Dekan FKH Unud, pekan lalu.

Ketua PDHI Bali I Gusti Ngurah Badiwangsa Temaja menambahkan jika hal ini terus berlarut, ada dampak lebih luas seperti penolakan masyarakat beternak dan mengkonsumsi babi. Pejabat pemerintah dan stakeholder diminta konsisten menyebut virus ini seperti keputusan WHO yakni influenza A H1N1.

I Gusti Ngurah Mahardika, ahli virologi FKH Unud, meyakinkan belum ada babi di Indonesia yang terpapar virus flu A yang dapat menularkan ke manusia seperti di Meksiko.

Berdasarkan data FKH Unud, Mahardika mengatakan peternakan babi di Bali assetnya sangat besar yakni 1,5 triliun rupiah atau setara dengan APBD Bali.

Dari sekitar 900 ribu ekor jumlah populasi babi di Bali, hanya 3 persen yang di peternakan. Sisanya di rumah tangga. Sementara data ternak babi di Indonesia sekitar 7 juta ekor, dan hanya 10 persen berada di peternakan. “Artinya, mayoritas peternak adalah rumah tangga dan sangat menggantungkan pendapatannya dari ternaknya,” ujarnya.

Indutri ini berkembang di rumah tangga karena pakannya sangat mudah yakni sisa makanan limbah rumah tangga.

Ia menambahkan harga daging babi kini Rp 17 ribu per kilo dari berat babi hidup. Namun di beberapa daerah menjadi Rp 10 ribu per kilo berat hidup. Sementara jumlah penjualan babi hidup sekitar 230 ribu ekor per tahun. “Kalau dengan penurunan harga seperti ini kerugian tingkat peternak mencapai Rp 30 milyar per tahun,” ujar Mahardika.

Jumlah yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) Pesanggaran, lokasi terbesar kini terpelanting dari dari 50 ekor menjadi 5 ekor per hari.

“Karena isunya, mempunyai dampak luar biasa walau Indonesia negara muslim, namun nilai babi sangat tinggi. Terutama di sejumlah daerah seperti Papua, Bali, dan lainnya,” tambahnya.

WHO kini mengancam menaikkan pandemi flu A menjadi fase 6, karena meningkatnya sebaran negara yang terinfeksi, yakni 24 negara.

Secara genetis, menurut Mahardika H1N1 tidak terlalu ganas dibanding flu burung.

Flu A (H1N1) Amerika Utara 2009 gennya koalisi dari berbagai virus. Misalnya gen PB2 babi H3N2 Eurasia, dan gen PB1 orang H1N1 Amerika Utara. Pandemi influenza sangat ditakutkan karena sejarah beberapa bencana seperti 1918 yang membunuh 50 juta orang di seluruh dunia.

Peluang tiba pengidap virus ini di Indonesia menurutnya sangat besar. Harus ada deteksi dini, respon cepat untuk menekan dampak yang lebih besar.

“Pelabuhan dan kapal pesiar yang datang ke Bali apakah mendapat penanganan yang sama seperti di bandara,” tanya Mahardika.

Pengamatan lewat thermalscanner juga tidak cukup. Karena yang diawasi hanya penumpang internasional. Sementara pemantauan lewat health alert card harus di supervisi dengan mengecek kesehatan pengisi kartu di luar bandara. [b]

Tags: Flu BabiKesehatan
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Ancaman Kesehatan Pasca Banjir di Bali

8 October 2025
Mengenal 4 F, Respon terhadap Stres dan Trauma

Mengenal 4 F, Respon terhadap Stres dan Trauma

4 June 2024
Ledok, Gizi Bubur di Pulau Kapur

Ledok, Gizi Bubur di Pulau Kapur

15 April 2021
COVID-19 : Spiritualitas Orde Paling Baru

Benarkah Orang Gendut Lebih Mudah Terinfeksi COVID-19?

12 March 2021
Karut Marut Mendata Maut

Inovasi Layanan Rumah Sakit pun Menjadi Keniscayaan

17 December 2020
Karut Marut Mendata Maut

Menangani COVID-19, dari Awam Sampai Berkawan

5 November 2020
Next Post

SRI Meningkatkan Produksi Beras Petani

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia