• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, November 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Galeri Foto

[Esai Foto] Paras Dewa Air dalam Dilema

Wayan Martino by Wayan Martino
31 October 2016
in Foto
0 0
1























Sujud kami pada Tuhan yang berada pada api,

yang ada dalam air yang meresapi seluruh alam semesta, yang ada dalam tumbuh tumbuhan, yang ada dalam pohon-pohon kayu. – Svetasvatara Upanisad II.17

Kami memuja Dewa Wisnu sebagai dewa air sekaligus pemelihara mahluk hidup. Air dan pemelihara merupakan kesatuan. Air adalah pemelihara itu sendiri. Pohon-pohon bertumbuh karena dipelihara oleh air, lalu menghasilkan daun-daun hijau yang mampu membuat penghuni di bawahnya teduh oleh sentuhan udara bersih. Hewan dan manusia hidup karena setiap hari minum air.

Intinya Air memelihara segalanya, benda hidup dan benda mati.

Menjadi pantas jika tetua Hindu kami mengangungkan air. Dewa Wisnu adalah simbolnya. Setiap ritual dan upacara yang kami lakukan tak lepas dari kehadiran air. Ritual untuk dewa, untuk manusia, untuk bhuta dan lingkungan, semuanya tak luput dari elemen air.

Air disucikan lalu diberi gelar ‘tirta’. Tirta adalah berkat yang datang dari Dewa pujaan kami, Dewa Air. Latah dalam bahasa keseharian, kami menyebutnya ‘Wangsuh Pada Ida betara’ yang kira-kira dalam bahasa Indonesia artinya air penyucian kaki dewa.

Dalam setiap doa yang terkumandang baik terucap atau dalam benak, kami senantiasa memohon agar berkat ini tak putus mengalir. Upacara kami lakukan saban hari, sarana pemujaan kami pelihara dan perbaiki berkala, agar menjadi megah dan dianggap pantas sebagai tempat suci.

Sarana pemujaan kami adalah patung dan pelinggih-pelinggih yang ditempatkan di pura, di tempat yang kami sucikan. Material pembuatan patung-patung dan pelinggih kami gali dari pinggiran sungai. Salah satunya batu paras dari Tukad Petanu. Secara sadar kami menyayangkan, sarana pemujaan membuat sungai tercemar oleh limbah batu paras, tebing-tebing menjadi hancur terkikis dan air tak lagi sebersih doa kami.

Semestinya rusaknya sungai akibat penggalian batu paras bisa dihentikan, namun dengan sengaja kami pelihara dalam sebuah dilema. Dilema besar yang akan selalu kami kaitkan dengan sarana pemujaan, dengan kelangsungan hidup penggali batu paras, dan dengan perputaran uang batu paras.

Di satu sisi kami butuh batu paras pinggiran sungai untuk sarana memuja dewa. Agar kami dapat membuat patung dewa wisnu bersenjata chakra yang gagah, agar kami bisa membangun pelinggih dan pura yang lebih elite, agar doa kami tidak disangsikan para dewa. Dan di sisi yang berseberangan lingkungan kami kotor dan hancur, limbah batu paras menumpuk, tebing terkikis dan air tercemari.

Kami yakin dilema ini bukan ajaran agama. Juga tidak berhubungan dengan pesan bijak yang tertulis dari leluhur kami. Agama kami menuntun menuju jalan terang tidak hanya pada satu garis vertikal ke atas namun juga ke bawah dan ke samping. Dan dari ketiga bentangan- bentangan jalan itu, memuja dewa, mengasihi sesama dan menghormati lingkungan, jalan ketiga kami lalaikan.

Kami masih memuja Dewa Wisnu yang bersenjatakan Chakra, sebagai dewa air dan pemelihara semua mahluk. Semoga beliau masih berkenan mengalirkan berkatnya pada kami, dan pada semua mahluk hidup lainnya. Semoga kelalaian kami karena disengaja ini, diampuni. [b]

Tags: AgamaBudayaCitizen Journalism AwardEsai FotoFotoLingkungan
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Wayan Martino

Wayan Martino

Fotografer dengan zodiak Pisces. Lahir dan tinggal di Bali. Gemar nonton film, jarang membaca, lebih senang memotret ketimbang menulis. Selain memotret Ia juga membuat video. Email martinowayan@gmail.com atau IG @martinowayan.

Related Posts

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

3 November 2025
Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

18 October 2025

Ancaman Kesehatan Pasca Banjir di Bali

8 October 2025
Dilema Subak Intaran di Antara Gempuran Sampah Plastik

Dilema Subak Intaran di Antara Gempuran Sampah Plastik

26 September 2025
Pantai: Ruang Hidup yang Mengubah Hidup Bu Tude

Pantai: Ruang Hidup yang Mengubah Hidup Bu Tude

25 September 2025
Mendata Bencana Banjir dengan Crowdsourcing

Mendata Bencana Banjir dengan Crowdsourcing

17 September 2025
Next Post
Perselingkuhan antara Golf, Bisnis, dan Politik

Perselingkuhan antara Golf, Bisnis, dan Politik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia