Ini adalah rubrik NGORTE (ngobrol) untuk Balebengong.net yang pertama saya tulis.
Beberapa waktu yang lalu, saya sempat ngorte melalui email dengan seniman muda Bali bidang ilustrasi yang akrab disapa Monez. Berawal dari seorang reporter, kartunis, dan sekarang juga menjadi seorang dosen. Berikut kutipan obrolan kami.
Nama keren kan Monez, nama KTP siapa bro? Kok bisa dipanggil Monez?
Nama Monez adalah nama panggilan sewaktu SMA, di lingkungan komplek tempat tinggal saya di Tabanan. Berawal dari sering memakai baju band RAMONES ( padahal saya bukan penggemarnya.. Hehehe.). Nama KTP: IB Ratu Antoni Putra.
Nama Monez saya pakai sampai sekarang kerena selain mudah diingat dan dilafalkan, nama tersebuat juga cocok dijadikan nama brand dari usaha jasa design yg saya rintis: MONEZ illustrator.
Pekerjaan yang tertulis di KTP? Nah realisasi harian apa kerjanya?
Pekerjaan yang tertulis di KTP adalah: wiraswasta. Sehari-hari saya bekerja freelance sebagai illustrator, namun di sisi lain saya juga berprofesi sebagai dosen di sebuah Fakultas Seni Rupa di Universitas Hindu Indonesia.
Milih mana, bekerja kantoran atau freelance? Alasannya?
Freelance karena segala waktu dan tenaga yang kita keluarkan adalah untuk kemajuan usaha kita sendiri, bukan usaha milik orang lain. Namun menurut saya sebelum bekerja sebagai freelance, ada baiknya kerja kantoran sebentar, untuk mengetahui bagaimana sistem kerja profesional. Banyak hal yg saya dapat dari pengalaman kerja reguler/kantoran, yang menjadi bekal dalam menjalani usaha freelance.
Selain pelajaran menggambar di TK dan SD, dimana lagi belajar menggambar? Pernah ikut kursus menggambar?
Saya mulai serius menggambar sejak kuliah di design grafis di PSSRD Unud. Setelah itu saya mendapat banyak ilmu setelah bekerja sebagai reporter di majalah Bog-Bog. Ya reporter, awal saya bekerja adalah sebagai reporter, bukan ilustrator/ komikus. 🙂
Sebagai seniman biasanya menguasai beberapa bidang sekaligus, apa bidang lain yang dikuasai? (misal, tari, tabuh, musik, fotografi, atau menjahit,dll).
Tari belum bisa. Megambel (tabuh) juga kurang mahir.. hehe.. Belakangan saya suka membuat video pre wedding, dan membantu kakak saya sebagai second shooter untuk mengambil gambar dalam upacara pernikahan. Membuat video memberi saya kesempatan untuk bertemu banyak orang, dan keluar dari kandang saya (studio di rumah). Kalau olahraga, saya suka skateboard.
Kenapa memilih menjadi illustrator bukan pelukis? Kan Bali terkenal memiliki banyak seniman lukis yang mendunia.
Kenapa ya? Sebenarnya profesi ini saya jalani awalnya karena “kecelakaan”. Awalnya bekerja sebagai reporter dan lama-lama tertarik untuk ikut menggambar di majalah Bog-bog, dan akhirnya menjadi seperti sekarang.
Mungin lain cerita jika saya sering nongkrong dengan rekan-rekan pelukis. Tapi di tahap sekarang, saya sangat ingin belajar melukis di kanvas, pernah mencoba sekali, dan rasanya luar biasa karena kita kontak langsung dengan media gambar (cat-kuas-kanvas)
Ikut perkumpumpulan komunitas illustrator? Atau kamunitas lain (genk motor atau sekaa gong)?
Komunitas yang saya ikuti kebanyakan komunitas di media online, mulai dari Deviant Art, Behance, sampai beberapa forum di Facebook. Kalau komunitas yang bertemu fisik langsung, saya ikut di Bali Digital Painter. Sekarang masih rada fakum karena kesibukan masing-masing anggotanya.
Manfaat ikut komunitas, trus suka-dukanya?
Komunitas sangat penting dan berguna, banyak ilmu yg kita dapat dari situ, serta banyak pertanyaan yga terselesaikan di forum. Sukanya bisa ketemu banyak orang yang se-profesi, dukanya..ga ada. Kecuali kalau ngobrol online kelamaan dan sampai lupa waktu tugas. hahaha…
Sebagai seorang illustrator, pilih-pilih klien atau sapu rata? Dapet orderan dari caleg gak?
Pilih-pilih klien, saya tidak mengerjakan hal yang saya tidak suka. Karena saya takut hasilnya kurang bagus. Kalo mengerjakan yang saya suka, saya pasti mengerjakan dengan sangat maksimal.
Bagaimana melihat kampanye caleg-caleg sekarang dari sisi Desain Komunikasi Visual?
Sampah visual!!
Ada karya yang bersifat pesan layanan masyarakat (non komersial)? Sebutkan contohnya? Kalau belum, tertarik membuatnya?
Dulu sebelum saya serius menjalani hobi ini sebagai profesi, saya masih banyak waktu untuk mengerjakan “personal project” kini saya harus membagi waktu antara klien dan keluarga. Jika ada waktu luang, tentu saja saya tertarik, kenapa tidak 🙂
Denger-denger salah satu karya akan dipakai produsen perlatan desain grafis global? Kok bisa? Atau emang jadi duta produknya?
Hehehe.. Awalnya adalah ketika sekitar 2 tahun lalu saya diundang oleh distributor produk tersebut untuk memberi workshop, saya juga sering berdiskusi dengan mereka di chatting online . Sampai akhirnya saya dipilih menjadi satu dari sekian ilustrator Indonesia untuk memajang karya pada sebuah buku “bonus” di setiap pembelian produk itu, merupakan sebuah kehormatan bagi saya.
FYI bagi pembaca yang bukan dari kalangan design: produk itu adalah sebuah tablet dengan pen yang dihubungkan dengan komputer untuk membantu proses membuat ilustrasi digital.
Karya yang paling berkesan atau menantang?
Mendesign untuk pameran keliling dunia yang diprakarsai oleh produsen surfing: O’NEILL. Berkesan karena karya saya akan diikutsertakan dalam pameran ke lima benua, jadi saya harus bekerja maksimal untuk acara itu dan hasilnya lumayan memuaskan. 🙂
Pengalaman karya dibajak, dicontek, atau dicuri? Sikap dan langkah yang ditempuh setelah tahu?
Dibajak belum pernah saya lihat langsung, namun ‘diakui’ pernah. Di sebuah situs forum designer, seorang user dari Filipina mengaui karya saya sebagai karyanya di-gallery miliknya. Akhirnya saya menulis pesan kepada yang bersangkutan agar menghapus postingan itu, dan saya juga melaporkan kejadian ini kepada pemilik situs tersebut. Kini postingan tersebut sudah dihapus. 🙂
Rencana mengembangkan karir dan dunia ilustrasi Bali? Membuat film animasi mungkin, atau buat sekolah/kursus menggambar?
Saya bercita-cita membuat sebah studio yang menampung teman-teman ilustrator, karena banyak sekali pesanan ilustrasi yang sebenarnya bukan style saya, jadi sebaiknya saya berikan kepada yang ahli dalam bidangnya. Kursus gambar belum kepikiran, jangka pendeknya adalah membagikan banyak tutorial di blog saya. Tapi itu juga butuh waktu untuk mengerjakannya
Tips/pesan buat sesama ilustrator?
Percaya diri dan jangan jadi pengikut 🙂
Terima kasih atas waktunya untuk ngorte, ditunggu sumbangan karyanya untuk Balebengong.net ya.
Siap! 🙂
Kontak Monez:
Web: www.monez.net
Blog: bali-illustrators.com
Email: [email protected]
Phone/whatsapp: 081236185333
oh ternyata yg nggambar untuk GUS dan surfergirl juga ya? keren kali kau om. ayo diundang ngisi KASTI (kelas asik teknologi informasi) sloka ya ntar. dibayar pake jajebali dan soto sapi karangasem 🙂
Halo Luhde, ya saya yang mendesign ilustrasi untuk yayasan GUS. Kalo Surfer Girl bukan saya..hehe. Wah kalo diundang ngisi KASTI saya mau, apalagi dapet soto sapi karangasem..:P
oooh, baru tau itu nama KTP nya…
gusmang nya darimana? hehe
saya dari Tabanan, iya itu nama KTP, kalo dijadiin nama brand kepanjangan..hehehe
wahhh lamat tak jumpa
Sulll…kemana aja kauu???
*menunggu talk show nya lagi*
Thanks for the informations! we are use this into our dataset collections