• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Sunday, September 24, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Merayakan World Fair Trade dengan Nglawar

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
24 May 2016
in Kabar Baru, Sosial
0 0
0
mitra bali fair trade-pengrajin nglawar
Nglawar untuk merayakan World Fair Trade Day 2016 di Mitra Bali.

Karena nglawar pun bagian dari sikap perlawanan.

Maka, pengrajin dan pelaku bisnis perdagangan berkeadilan (fair trade) di Bali pun merayakan World Fair Trade Day 2016 dengan masak menu tradisional dan makan bersama. Nglawar adalah pilihan untuk menumbuhkan kebersamaan.

Nglawar menjadi salah satu bagian dari perayaan Hari Perdagangan Berkeadilan Sedunia oleh puluhan pengrajin. Sejak akhir pekan lalu hingga Selasa, mereka melakukan berbagai kegiatan untuk memperingati World Fair Trade Day 2016 di Lodtunduh, Ubud, Gianyar.

Selain nglawar ada pula peluncuran buku, pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan keselamatan kerja.

Para pengrajin dan usaha payungnya, Mitra Bali Fair Trade ini meluncurkan buklet bertajuk Fair Trade in Action. Isinya tentang kenapa prinsip perdagangan ini dibutuhkan di Bali di tengah kapitalisme industri pariwisata.

Acara ini berangkat dari usulan pengrajin yang selama ini bekerja dan berkarya bersama Mitra Bali Fair Trade, eksportir kerajinan yang sudah lebih 20 tahun merintis perdagangan berkeadilan ini.

Ngelawar adalah tradisi Adat Bali yang menunjukkan prinsip nyata kebersamaan yang masih hidup di Bali. Menurut I Gusti Agung Alit, pendiri Mitra Bali, melalui ngelawar kita masak dan makan bersama dengan harapan akan menumbuhkan keakraban.

“Nglawar sekaligus untuk mempertebal semangat kebersamaan di Bali dengan industri pariwisatanya sedang ‘dikeroyok’ rezim pasar bebas yang materialistis dan individualistis,” ujarnya.

Adapun buku kecil yang dirilis menyajikan bagaimana 10 prinsip Fair Trade dipraktikkan sebagai upaya kebersamaan yang berkelanjutan dalam memerangi kemiskinan. Adapun 10 prinsip fair trade tersebut adalah memerangi kemiskinan, transparan, berorientasi kesejahteraan, pembayaran cepat,tepat dan layak, dan tidak menggunakan tenaga kerja paksa dan buruh anak.

Perdagangan berkeadilan menerapkan 10 prinsip termasuk transparansi.
Perdagangan berkeadilan menerapkan 10 prinsip termasuk transparansi.

Selain itu sebuah usaha bisa mendapat jaminan fair trade internasional dari World Fair Trade Organization (WFTO) jika tidak mendiskriminasi tenaga kerja laki dan perempuan, menciptakan lingkungan kerja sehat, aman dan nyaman, mengembangkan kemampuan pekerja, menyosialisasikan praktik perdagangan adil, serta peduli lingkungan.

Hari Fair Trade sedunia dilaksanakan tiap Sabtu, pada minggu ke dua bulan Mei, oleh para pelaku fair trade di seluruh dunia. Ada lebih dari 450 organisasi di 75 negara.

Setiap perayaan mempunyai tema. Tema perayaan tahun ini adalah Human Chain for Fair Trade and Planet. Maknanya, kebersamaan untuk perdagangan adil dan planet kita.

Kebersamaan yang dimaksud adalah kebersamaan di antara produsen, pembeli, konsumen dan semua pihak yang peduli akan nasib produsen yang terpinggirkan dan lingkungan yang tereksploitasi.

“Kita semua adalah agen perubahan. Melalui kebersamaan kita berjejaring melakukan perubahan untuk menyikapi situasi dan kondisi perdagangan dunia yang berorientasi free trade neo liberalistic,” lanjut Agung Alit yang menjadi pendiri Forum Fair Trade Indonesia ini.

Mitra Bali Fair Trade mengajak dan mengimbau semua pihak sebagai agen perubahan dan melakukan perubahan misalnya dengan mempraktikkan fair trade sekarang juga karena ini model perdagangan yang fair, layak dan memihak kelompok produsen. “Pengrajin atau produsen adalah orang yang memproduksi barang yang siap saji untuk keperluan anda, sudah saatnya produsen mendapat perlakuan yang adil dalam rantai perdagangan. Sebagai contoh, petani sebagai produsen produk yang tersaji di meja makan anda, ironisnya petani tetap dalam kemiskinan akut,” papar Agung Alit.

Praktik lain adalah mengubah cara belanja dengan memperhatikan dan memilih produk fair trade yang bersertifikat Fair Trade Guaranteed. Ini adalah jaminan bagi produk fair trade karena sejak proses produksi mengutamakan pembayaran tepat waktu, cepat dan layak sebagai bentuk penghormatan kepada produsen. Pembayaran yang tersendat-sendat diyakini pangkal dari eksploitasi. Bisa dihitung jari usaha yang mendapat garansi ini di Indonesia.

Made Karyawati dari Payangan mengatakan program pemeriksaan kesehatan ini penting untuk pengrajin. “Kalau tau kondisi kesehatan, juga jauh lebih baik ketimbang ke rumah sakit yang butuh waktu lama dan keluar biaya. Sebagai tukang kita diperhatikan,” kata ibu ini. Kegiatan ini dilakukan berkala tiap tahun untuk pengrajin. [b]

Tags: BaliEkonomiFair TradeLSMWorld Fair Trade Day 2016
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

13 September 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

3 September 2023
Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

22 August 2023
Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

17 August 2023
Next Post
Belajar dan Melestarikan Penyu di TCEC Serangan

Perdagangan Penyu di Bali Kembali Marak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

21 September 2023

Kabar Terbaru

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In