
Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang tampil atau berekspresi untuk anak muda. Acara ini digagas oleh Komunitas Abiwara bekerja sama dengan Desa Adat Munduk melibatkan komunitas anak muda di lingkup Desa Munduk, UMKM di sekitaran wilayah Banjar Taman Desa Munduk dan Komunitas Bagaraksa Alas Mertajati (Brasti). Dilaksanakan di Balai Adat Desa Munduk yang terletak di pusat desa.

Konsep dari acara ini secara garis besar ingin memberikan ruang-ruang bagi anak muda untuk menampilkan minat dan bakatnya, dalam hal ini berkesenian dan berwirausaha. Acara dimulai pada sore hari Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 18.00 WITA. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, di antaranya muruk (belajar) medagang yang merupakan kegiatan ketiga kalinya dilakukan oleh Komunitas Abiwara sebagai ruang untuk belajar berwirausaha. Wirausaha di sini juga ditekankan untuk mengolah sumber-sumber daya lokal dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Selain muruk medagang, untuk menguatkan pemahaman dalam minat Komunitas Abiwara tentang bamboo juga akan dilaksanakan nutur (diskusi) dari Guntur (Maikubu Tigawasa) dan Keker (seniman bambu) asal Desa Munduk. “Bambu kita pilih sebagai salah satu obyek yang kita bahas karena keresahan anak muda yang hidup dikelilingi hutan bambu, tapi tidak pernah tahu bagaimana memanfaatkan bambu lebih jauh. Saat ini bambu di desa kami selain untuk bahan pembuat banggul (tangga untuk petik cengkeh) atau tetaring (tenda upacara), ada juga yang menjualnya dengan harga murah ke pengepul yang datang ke daerah kami,” papar Guntur.

Ada pula pembahasan pengolahan sampah plastik dengan perwakilan dari Munduk Moding Plantation Nature Resort, sebuah hotel yang bergerak dalam penanganan sampah. Setelah dua kegiatan tersebut berjalan, acara hiburan di malam hari menampilkan hiburan dari komunitas anak muda di lingkup Desa Munduk dengan mementaskan tarian dan musik. Acara ini didukung oleh Desa Adat Munduk, Brasti, Wisnu, Munduk Moding Plantation, Rotary, dan masyarakat, secara khusus para orang tua yang anaknya ikut berorganisasi di Komunitas Abiwara.
Setelah bekerja sama dengan Desa Adat Munduk, kegiatan-kegiatan Komunitas Abiwara tentunya akan menjadi lebih konsisten. Acara semacam ini akan rutin digelar setiap satu tahun sekali dengan skala desa dan secara konsisten setiap bulan sebagai agenda muruk atau melajah dan nutur interen di lingkungan Komunitas Abiwara. Masyarakat merespons kegiatan Komunitas Abiwara dengan baik karena kegiatan sejenis jarang dilakukan.
Harapannya acara ini dapat menjadi pembangkit komunitas anak muda untuk muncul kembali. Para perantau dapat membagi waktu dan ilmunya untuk pulang merancang acara, berbagi pengalaman, dan menyuarakan keresahan.
cerutu4d cerutu4d toto macau situs slot toto slot slot gacor