• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, May 20, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Menyimpan Sampah di Depan Rumah

Dewi Mahayanthi by Dewi Mahayanthi
11 May 2011
in Kabar Baru, Lingkungan
0 0
1
Tempat menyimpan sawah bisa berbentuk seperti kafe. Foto Dewi Mahayanthi.

Jika tak ditangani dengan saik, sampah bisa merusak wajah kota.

Namun, jika dibuang di tempat khusus, tentu akan menyejukkan mata kita. Hal itulah yang diterapkan di Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Gianyar. Warga setempat membuat tempat sampah sendiri.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Seiring berjalannya waktu, keberadaan sampah menjadi polemik warga saat ini.

Sampah seakan membawa dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Dampak negatifnya masalah penanganan sampah itu sendiri.

Petugas Dinas Kesehatan dan Pertamanan (DKP) pun terlihat kewalahan setiap hari mengangkut gundukan sampah di pinggir jalan raya. Ulah pemulung yang menghamburkan sampah dalam kantong plastik mempersulit pengangkutan ke atas truk sampah. Pemandangan ini tentu mengotori wajah sebuah kota.

Sebuah daerah yang terlihat rapi dalam penanganan sampah ini adalah Banjar Nyuh Kuning yang terletak di Desa Mas, Gianyar. Warga setempat memiliki inisiatif dalam membuat tempat sampah dengan ukuran 2×3 m di depan rumah mereka.

Orang yang tidak tahu, tidak menyangka bahwa itu sebuah tempat sampah karena di bagian depannya dipasang pintu besi.

Menutur Made Widnyani, penjual bubur di banjar Nyuh Kuning itu, masing-masing Kepala Keluarga cukup membayar Rp 10.000 – Rp 30.000 per bulan kepada petugas khusus sampah.

Nilai itu tergantung dari banyak sedikitnya sampah yang diangkut petugas. Sampah yang terkumpul kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi. Petugas terlihat cepat mengangkut tanpa diganggu pemulung yang menghamburkan sampah dalam kantong plastik.

Begitulah potret sebuah banjar yang terletak di kawasan pariwisata. Mungkin warga kota dapat menirunya bila masih ada lahan kosong di depan rumahnya. [b]

Tags: GianyarLingkunganSampah
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Dewi Mahayanthi

Dewi Mahayanthi

Gadis yang terlahir sempurna dengan segala kekurangannya. mencoba sekeras hati melawan keterbatasan dengan mengikuti beberapa organisasi di dunia ini. Mencoba segala sesuatu yang belum pernah aku coba dalam kehidupan ini.

Related Posts

Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

28 March 2025
Ketika Mall Mengubah Tata Kota

Ketika Mall Mengubah Tata Kota

15 May 2024
Menuju Pilah Sampah di Gianyar

Menuju Pilah Sampah di Gianyar

14 May 2024
TPS Kelating: Bekas Galian C yang “Diserbu” Sampah Penghuni TPA Suwung

TPS Kelating: Bekas Galian C yang “Diserbu” Sampah Penghuni TPA Suwung

6 April 2024
TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

17 April 2023
Next Post
Keluarga Perancis Bersepeda Mengelilingi Dunia dan Bali

Keluarga Perancis Bersepeda Mengelilingi Dunia dan Bali

Comments 1

  1. Cahya says:
    14 years ago

    Sebenarnya asal tidak membuat sampah berlebihan, sampah masih bisa dikelola dengan baik oleh rumah tangga dan warga. Tapi pertanyaannya, apakah dengan pola konsumtif kita saat ini, hal tersebut dimungkinkan?

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

20 May 2025
Melihat Hukum dari Lubang Toilet

Melihat Hukum dari Lubang Toilet

19 May 2025
[Ilustrasi] Wacana Bali Mandiri Energi Bersih

[Ilustrasi] Wacana Bali Mandiri Energi Bersih

18 May 2025
Kampanye 2 Anak Dihentikan, Ini Instruksi KB Krama Bali

Kampanye 2 Anak Dihentikan, Ini Instruksi KB Krama Bali

17 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia