Saat pandemi rirus Corona merebak 2020, pariwisata sepi, termasuk di Nusa Penida. Menurut data BPS yang bisa tumbuh ekonominya adalah pertanian, air, telekomunikasi dan kesehatan. Untuk itu Nusa Penida Farm yang didirikan Wayan Sukadana mencoba bertani. Namun tantangan bertani di Nusa Penida banyak. Seperti air yang minim, banyaknya kera penggangu, tanah tipis, alih fungsi lahan untuk pariwisata dan kalau menjual ke Bali daratan diperlukan ongkos lebih banyak karena melewati laut. Untuk itu Nusa Penida Farm melakukan sejumlah terobosan dengan mencoba menanam porang, kacang Sacha inchi dan metode budidaya baru rumput laut.
Pada tahun 2020 Nusa Penida Farm menanam porang 2020, juga membudidayakan kacang Sacha Inchi dan metode Sistem Jaring Kotak Apung untuk budidaya rumput laut. Dalam perkembangannya Nusa Penida Farm pada 2021 menanam porang 2 hektar, kacang Sacha Inchi 2 hektar dan Demplot Si Jarko Apung. Pertanian saat Pandemi ini di Nusa Penida menjawab tantangan pertanian di Nusa Penida. Di Nusa Penida bisa dengan tantangan yang sedemikian banyak, harusnya Bali daratan mestinya lebih bisa karena air lebih banyak, tanah tebal, tak ada kera, menjual dekat dan lahan relatif lebih luas. Pada akhirnya pertanian adalah pokok dan pariwisata adalah bonus bukan hanya jargon semata. Pandemi virus Corona menyadarkan kita, karena tahu saja tidak cukup.
AJW2022 #TriHitaDigital #PewartaWarga #KategoriVideo