• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Thursday, September 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Mengubah Pakaian Bekas jadi Produk Berkelas

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
8 May 2016
in Kabar Baru
0 0
0

Art of Whatever Wiss

Punya baju-baju atau barang bekas sudah tidak dipakai? 

Daripada dibuang, mending ditukarkan dengan produk-produk daur ulang keren karya Wiss. Seniman muda yang sangat produktif ini mendaur ulang pakaian-pakaian bekas menjadi pakaian baru penuh cita rasa seni.

Sepuluh kaos katun bekas bisa ditukar dengan sepasang sepatu penuh lukisan. Dua kaos katun juga bisa barter dengan sebuah buku sketsa dengan sampul kardus bekas berlukis.

Wiss membuat dan menjual produk-produknya tersebut di tokonya, Art of Whatever yang punya tagline secondhand custom culture store di Jalan WR Supratman, Denpasar.

Sepatu dan buku sketsa dengan lukisan surealisme ini dipajang di depan toko yang fokus menjual produk upcycle itu. Dia menjadi penanda bahwa barang bekas bisa diubah menjadi produk yang lebih bernilai seni.

Wiss melukis di atas kaos-kaos katun bekas tanpa sablon rubber. Misalnya sebuah kaos bersablon gambar hati merah dilukis dengan menambahkan mata-mata yang menjulur dari lubang-lubang hati. Dia menjadi ciri khas produk-produk Art of Whatever.

Mata-mata ini khas karya Wiss. Awalnya ingin menjadikan mata sebagai logo. Tapi kemudian bergerak liar menjadi sejumlah figur-figur aneka rupa. “Mata artinya karya saya bisa dinikmati, tapi lalu bisa berubah menjadi orang atau monster,” ujar pria kelahiran 1982 ini.

Karya-karya Slinat, seniman street artist Bali yang bersuara di sejumlah tembok jalanan kota Denpasar juga bisa ditemukan di Art of Whatever Store, Jalan Supratman. Lokasinya sebelum perempatan Jalan Waribang-Sulatri-Supratman.

Di perempatan ini, ada sebuah mural menggelitik. Sebuah tengkorak utuh yang sedang memohon, dengan teks: Ratu Sanghyang Embang, semoga di perempatan ini tidak akan pernah ada baliho-baliho iklan dan sejenisnya.

Sebuah pesan untuk merebut ruang publik. Relevan dengan kondisi perempatan ini yang sangat padat namun sempit tapi dipenuhi banyak baliho. Slinat mengambar mural di sebuah tembok persis di perempatan ini. Perempatan jadi lebih sumpek dengan aneka baliho, juga menyulitkan pengendara dan pejalan kaki.

Selain itu di tempat lain ada juga mural lain tentang kerisauan jual beli tanah dan protes akan eksploitasi alam.

Salah satu yang terbaru ada di belakang tembok pasar Kumbasari. Sebuah mural besar penari legong terlihat mengenakan masker memenuhi tembok yang di depannya kerap menjadi lokasi pedagang canang. Sekarang, spanduk Satpol PP menutupi bagian bawah mural yang berisi larangan pedagang jualan di pinggir jalan.

Toko Art of Whatever

Wiss, lulusan seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar 2006 ini mempersilakan melongok ke bengkel kerja di belakang toko Art of Whatever. Ini rumah keluarga besar khas Denpasar. Satu area tinggal beberapa kepala keluarga dengan aneka kegiatannya. Ada seorang ibu sedang produksi kaos massal, perempuan yang membuat sesajen, anak-anak bermain dalam kardus, dan tetangga yang punya usaha menyangrai kopi.

Asapnya jadi teman keseharian Wiss. Bengkelnya di belakang. Terlihat rapi. Cat dan kuas ditata dalam satu wadah susun. Karyanya tersebar, ada di beberapa pojok bangunan, meja, kursi, dispenser air, tong sampah, dan lainnya. Dengan ciri khas mata itu.

Seorang pria sedang membongkar pintu kayu bekas. Kayu-kayu ini direspon Wiss dengan sejumlah pesan dan figurnya. Makin banyak teman yang membawakan barang bekas untuk digambar. Tas, topi, sepatu, dan paling banyak kaos.

Wiss tidak pelit bicara. Ia akan bercerita tentang minatnya pada upcycle atau pagelaran Bali yang Binal dari komunitas Pojok yang rutin berpameran dan diskusi seni dua tahun sekali.

Komunitas Pojok adalah ruang seni alternatif yang dihidupkan sejumlah mahasiswa ISI (ketika bernama STSI) seni rupa, mereka mengolaborasikan sejumlah genre berkesenian seperti mural, lukis, cukil, musik, dan lainnya.

Di tokonya, sejumlah seniman juga memajang karya sehingga menjadi etalase upcycle bersama. Ada merek Besi Batu Kayu yang spesialis kayu bekas, AS, dan lainnya. Juga sejumlah merchandise band inde Bali seperti Nosstress. Jika mau melihat karya-karya upcycle ini, Wiss juga mempromosikan karya-karyanya di akun Instagram. [b]

Tags: DenpasarGaya HidupSeniSosok
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

22 August 2023
Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Jalan Terjal Kedaulatan Benih bagi Petani

Jalan Terjal Kedaulatan Benih bagi Petani

18 March 2021
Benten+62 ketika tampil di Twice Bar. Foto IG bentenofficial.

“Kolaborasi Apa Adanya”, Catatan Pra Release Benten+62

7 March 2021
Lentera Peradaban: Gerakan Kecil di Tengah Gemerlap Kota Denpasar

Lentera Peradaban: Gerakan Kecil di Tengah Gemerlap Kota Denpasar

1 February 2021
Pandora Paradise, Cermin Hidup Kita yang Tanpa Rahasia

Pandora Paradise, Cermin Hidup Kita yang Tanpa Rahasia

18 December 2020
Next Post
Agar Pura Tetap Sakral, Tidak Diobral

Batu Mekori, Alam Menjaga Alam Memberi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023

Kabar Terbaru

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In