• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Sunday, May 25, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Meneropong Pembangunan Pesisir Lewat Balawista

Ni Putu Candra Dewi by Ni Putu Candra Dewi
22 June 2014
in Kabar Baru
0 0
0
Pembangunan hotel di kawasan Ungasan ini melanggar sempadan pantai. Foto Anton Muhajir.
Pembangunan hotel di kawasan Ungasan ini melanggar sempadan pantai. Foto Anton Muhajir.

Kadek, 23 tahun, tampak kelelahan. 

Balawista yang bertugas di pesisir pantai Nusa Dua hingga daerah Kudeta itu meneguk air mineralnya hingga habis sembari sesekali mengelap keringat.

Balawista satu ini bersama kelompoknya baru saja meraih juara dua dalam perlombaan balawista yang dilaksanakan di Bali’s Big Eco Weekend Sabtu kemarin.

Bali’s Big Eco Weekend event tahunan yang diadakan di Pantai Legian, Bali. Seperti dikemukan oleh salah seorang panitia pada pembukaan acara, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebersihan pantai khususnya dan kelestarian alam sebagai aset yang dimiliki Bali.

Salah satu elemen yang ikut serta dalam kegiatan Bali’s Big Eco Weekend adalah balawista juga dikenal dengan sebutan lifeguard.

Kadek bercerita mengenai awal ia menjadi seorang balawista. Hampir dua tahun lalu ia mengikuti Pelatihan yang diadakan oleh pengelola Pantai. Sejak resmi diangkat menjadi balawista, lelaki ini mulai terbiasa dengan sistem kerja rolling daerah dan shift.

Shift pertama pada pukul tujuh pagi hingga pukul dua siang dan selanjutnya hingga matahari terbenam. Bekerja menjadi balawista juga membuat Kadek menjadi semakin mengenal wilayah pesisir Bali, terutama dari Nusa Dua hingga Kuta, wilayah kerjanya.

Saat ditanya mengenai kegiatan ini, Kadek menyambut antusias, menurutnya merupakan suatu ajakan yang baik bagi balawista agar semakin rajin berlatih meningkatkan kemampuan dan semakin saling mengenal.

Namun, begitu ditanyakan mengenai kesehariannya sebagai balawista yang berhadapan langsung dengan alam, pria ini mengaku cukup prihatin melihat kondisi pantai-pantai tempatnya bertugas.

Selama dua tahun bekerja, menurutnya semakin banyak pembangunan di pesisir pantai. Semua lahan disulap menjadi hotel, vila dan restoran. Secara ekonomi mungkin akan menguntungkan, karena membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Namun, sebagai masyarakat sekaligus balawista Kadek khawatir akan merusak lingkungan atau ekologi pantai.

Balawista bernama Kadek ini mungkin hanya seorang tamatan SMK dengan kemampuan renang sejak kecil, ia tidak memahami konspen pariwisata berkelanjutan. Di mana dalam konsep itu, pembangunan secara ekonomi, ekologis dan sosial politik harus berjalan bersama-sama.

Ia juga buta terhadap Undang-Undang termasuk kewenangan pemerintah daerah, yang sebenarnya memiliki peran penting dalam hal ini. Salah satunya peranan pemerintah daerah untuk penataan ruang di pesisir pantai.

Kadek adalah potret masyarakat sekitar, bukan pemerintah, bukan pula praktisi tata ruang. Dia hanya menginginkan pembangunan yang adil untuk penghidupannya melalui pekerjaan sebagai balawista, sekaligus untuk alam.

Jika pemerintah daerah yang harusnya mendistribusikan keadilan melalui kewenangan yang dimiliki menutup mulut dan mata, maka bukankah inilah saatnya kita bertanya pada dan melihat melalui Kadek Kadek lainnya? [b]

Tags: BaliLingkunganPariwisata
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Ni Putu Candra Dewi

Ni Putu Candra Dewi

Human Rights Lawyer, Vice Director of Bali Legal Aid Institute, Founder Bumi Setara, Volunteering and Education Enthusiast, A Storyteller.

Related Posts

Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

28 March 2025

Bali Hampir Habis, Semenjana dan Tergantikan

4 January 2025
Over Development Bali di UWRF 2024

Over Development Bali di UWRF 2024

23 October 2024
Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

13 August 2024
Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

7 June 2024
Sudahkah Bali Ramah Pejalan Kaki dan Transportasi Publik?

Sudahkah Bali Ramah Pejalan Kaki dan Transportasi Publik?

28 May 2024
Next Post
Waspada Kawanan Anjing di Pantai

Waspada Kawanan Anjing di Pantai

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Rumah Singgah Harmoni, Program Jembrana untuk Warganya yang Sakit di Denpasar

Rumah Singgah Harmoni, Program Jembrana untuk Warganya yang Sakit di Denpasar

24 May 2025

Benarkah Gelombang PHK Tak Menyentuh Media Massa Bali?

23 May 2025
Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

23 May 2025
Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

22 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia