• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, November 10, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Mematangkan Bali sebagai Destinasi Kreatif

Arief Budiman by Arief Budiman
24 November 2011
in Agenda, Berita Utama, Kabar Baru
0 0
0

Insan kreatif Bali yang tergabung dalam Bali Creative Community (BCC) akan kembali saling berinteraksi dan berkolaborasi dalam perhelatan tiga hari Bali Creative Festival (BCF) 2011. Kegiatan tiga hari ini akan diadakan di kawasan Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar pada 25-27 November nanti.

Mengambil tema A (journey to) Bali Creative Destination (ABCD), BCF tahun ini bertujuan untuk semakin mematangkan Bali sebagai destinasi kreatif di Indonesia. Tema ini tergambar dalam tiga panggung utama selama festival, yaitu Panggung Kreatif, Display Kreatif dan Bincang Kreatif. Tiga panggung utama ini akan diisi oleh insan-insan kreatif yang terbagi lagi dalam tiga kategori, yaitu talenta masa depan atau pendatang baru, ikon yang sedang naik daun atau diminati, serta maestro atau senior.

Komunitas-komunitas kreatif dan seni juga mendapat prioritas menjadi peserta pada BCF 2011. Beberapa ikon kreatif nasional diajak mendorong BCF 2011, demikian pula beberapa insan kreatif mancanegara diundang menjadi nara sumber workshop, talkshow ataupun seminar yang memiliki dimensi pengkayaan terhadap penciptaan kreativitas berkelanjutan yang dicita-citakan.

Menurut Rudolf Dethu, Wakil Ketua Panitia, BCF 2011 akan menekankan pada terbentuknya kolaborasi dan jejaring kreatif di Bali serta pemberdayaan karya kreatif mereka. “Kolaborasi ini penting untuk tak hanya mendorong munculnya produk-produk kreatif baru buatan Indonesia tapi sekaligus meningkatkan inovasi dan kualitas sehingga memiliki nilai dan daya saing tinggi,” ujar Dethu.

Dethu menambahkan, Tugas BCF adalah memaksa kreativitas menjadi nilai berkelanjutan dan ekonomi melalui penciptaan wahana pembelajaran, jaringan dan dialog, memupuk minat dan bakat, mendukung kolaborasi serta mengampanyekan penciptaan produk fungsional, berkualitas dan memiliki estetika (design for value). Dengan demikian, Bali tak hanya akan dikenal sebagai destinasi pariwisata tapi juga destinasi kreatif.

Eksploitasi
Kondisi aktual, saat ini Bali tengah dirongrong eksploitasi fisik nyaris tanpa batas. Namun, Bali mulai menuai akumulasi degradasi lingkungan hidup. Denpasar dan Badung seperti dipaksa menjadi metropolis namun infrastruktur perkotaannya masih dengan identitas “Bali sebagai desa besar”.

Menurut Dethu, daya tampung Pulau Bali jelas terbatas sementara kepungan pengembangan fisik mengabaikan itu. Bila sebelumnya komoditas Bali adalah produk seni, kini telah tergeser posisinya oleh properti. “Insan kreatif Bali terutama yang bersinggungan dengan industri turisme harus menyadari penghambaan pada eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan,” ujarnya.

BCF menjadi ajakan untuk mencari cara alternatif membuat kehidupan lebih baik. Caranya dengan memaksimalkan pengembangan potensi manusia, seni, budaya dan alam. “Intinya adalah mengeksplorasi, bukan lagi mengeksploitasi,” tambah mantan manajer band punk asal Bali Superman is Dead ini.

Konsep dan tema BCF 2011 ini akan digambarkan dalam penataan ruangan yang sedemikian rupa agar terlihat menarik. Lokasi di Lapangan Bola Inna Grand Bali Beach kawasan Sanur dan sekitarnya adalah kombinasi ruang terbuka dan tertutup yang dikeliling pepohonan. Lokasi ini memerlukan space management yang baik dengan mengintegrasikan sequence antar-zona dan membuatnya menjadi alur yang dinamis bagi pengunjung festival.

Desainer Yoka Sara dan tim menerjemahkan tema “journey” menjadi spirit yang mengantar pengunjung memasuki wilayah-wilayah pembangunan emosi dimulai dari area kedatangan yang menggambarkan kekosongan hingga memasuki lorong panjang sebagai sebuah proses untuk mencapai puncak kreasi di area bagian dalam.

Pengintegrasian dengan menggunakan art/graphic installation atau penciptaan ruang display yang mengantar pengunjung pada zona berikutnya. Selanjutnya para pengunjung dapat memilih zona yang ada yaitu panggung utama, ruang pameran atau ruang komunitas yang menggambarkan ruang proses yang dinamis. [b]

Tags: AgendaBali Creative Festival 2011Komunitas Kreatif Bali
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Arief Budiman

Arief Budiman

Bekerja di Matamera Communication Denpasar. Punya perhatian khusus di bidang desain, jazz, iklan, dan VW. Kini sedang gandrung dengan blog. Menulis di portal ini adalah bagian dari perjuangannya untuk mendorong warga Denpasar rajin ngeblog. Juga mengelola Warta Jazz.

Related Posts

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Cerita Rasa

Cerita Rasa Festival: Rintisan Festival Desa di Jembrana

6 August 2022
In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

29 April 2021
KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

1 November 2020
Kembali 2020: Memulihkan Industri Kreatif dan Masyarakat Bali

Kembali 2020: Memulihkan Industri Kreatif dan Masyarakat Bali

24 August 2020
UWRF 2020 Ditunda Hingga Pemberitahuan Lebih Lanjut

UWRF 2020 Ditunda Hingga Pemberitahuan Lebih Lanjut

27 July 2020
Next Post
Kaji Ulang Hubungan Obyek Wisata dan Warga

Tanah Lot, Sejarah Konflik yang Berulang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

10 November 2025
Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia