• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Wednesday, May 21, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Film

Lingkar Sinema HAM dan Perjuangannya

Dewie Anggraini by Dewie Anggraini
1 December 2021
in Film, Kabar Baru
0 0
0

Oleh Dewi Angraini

Lingkaran Surasavati sebagai kolektif perempuan mengadakan acara pemutaran dokumenter pendek pada Sabtu, 27 November 2021 di Geo Open Space Kerobokan. Acara yang berjudul Lingkar Sinema: Tentang HAM dan Perjuangannya merupakan salah satu upaya untuk mengampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan menyambut hari Hak Asasi Manusia Sedunia pada 10 Desember.

Bekerjasama dengan Asia Justice and Rights (AJAR), Lingkaran Surasvati memutar film dokumenter animasi “Konta-sai” dan “8:45” sebagai bagian dari program “Making Right to Truth Tangible”. Film tersebut dirilis oleh AJAR, Asosiasaun Cheg! Ba Ita (ACbit), dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan Aceh (KontraS Aceh).

Film Konta-sai bercerita tentang seorang penyintas kekerasan seksual bernama Isabel de Jesus Soares pada masa konflik Timor Leste (1975-1999). Sedangkan film 8:45 berkisah tentang pria bernama Umar Usman yang dituduh sebagai anggota Gerakan Aceh Merdeka pada tahun 2003 di Aceh.

Selain kedua film tersebut, Lingkaran Surasavati juga memutar dua film dokumenter lain yang dibuat seorang pegiat dokumenter, Faisal Bustamam. Kedua film yang diputar tersebut berjudul Kupatan Kendeng dan Penerimaan Tanpa Tapi. Kupatan Kendeng menceritakan perayaan ritual tahunan di Kendeng, sedangkan Penerimaan Tanpa Tapi menuturkan kisah seorang transpuan yang dipertemukan kembali dengan orang tuanya.

Selanjutnya, kegiatan diakhiri dengan bedah film dan diskusi yang mampu berkontribusi pada pemahaman mengenai konflik dan kekerasan, serta ragam gugahan afektif yang dialami manusia. Sikap empati ketika menonton keempat film tersebut juga mengizinkan individu penonton untuk memahami Hak Asasi Manusia secara lebih terbuka.

Tags: film HAMlingkar sinema
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Dewie Anggraini

Dewie Anggraini

Related Posts

No Content Available
Next Post
Stroke Center oleh Penyintas Stroke di Tabanan

Stroke Center oleh Penyintas Stroke di Tabanan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

21 May 2025
Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

21 May 2025
Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

20 May 2025
Melihat Hukum dari Lubang Toilet

Melihat Hukum dari Lubang Toilet

19 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia