• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Sunday, May 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Teknologi

Kawan Baik gelar Pameran Virtual Sumba Photo Stories dari Bali

Dari Bali, Sebanyak 80 foto hasil jepretan anak-anak Sumba Photo Stories dipamerkan oleh Kawan Baik Indonesia melalui sebuah platform pameran virtual tiga dimensi via sumbaphotostories.com

Gogon Journey by Gogon Journey
5 February 2021
in Foto, Galeri, Kabar Baru, Teknologi
0 0
1
pameran virtual sumba photo stories
Mengunjungi pameran virtual sumba photo stories melalui perangkat laptop

Dikelola dan diolah dari Rumah Sanur Bali, sebanyak 80 foto hasil jepretan anak-anak Sumba, dipamerkan oleh Kawan Baik (Yayasan Kawan Baik Indonesia) melalui sebuah platform pameran virtual tiga dimensi. Platform virtual ini menghadirkan ruang galeri maya yang mengakomodir karya seni dapat terpajang.

Pengunjung pameran dapat berjalan dan berkeliling melihat karya-karya yang terpajang sesuai pilihannya seperti layaknya gelaran pameran pada galeri seni. Bedanya, ini dihadirkan dalam dunia maya, yang diakses melalui perangkat smartphone atau desktop di website sumbaphotostories.com.

Setiap fotonya terdapat narasi cerita berupa teks dan audio dalam 3 bahasa, yakni bahasa Indonesia, Inggris dan Perancis. Pameran ini berlangsung dari 11 Januari hingga 11 Maret 2021.

Cara ini dipilih sebagai opsi terbaik memanfaatkan teknologi dan inovasi di ruang virtual untuk beradaptasi dengan keadaan. Seperti kita tahu bahwa ruang galeri dan ruang publik, kini harus banyak melakukan pembatasan dan penyesuaian untuk pelaksanaan protokol kesehatan untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Ruang galeri 3 dimensi pameran virtual sumba photo stories. screenshot:sumbaphotostories.com

Dengan tajuk “Kabar dari Timur” pameran foto ini mengetengahkan foto-foto yang bercerita tentang keseharian anak-anak dan masyarakat di dua desa yang ada di pelosok bagian timur dari kabupaten Sumba Timur, NTT. Hasil ‘photo stories’ yang dipamerkan merupakan hasil dari 4 bulan pendampingan dan pelatihan tentang fotografi dan belajar membuat narasi dan bercerita.

Kegiatan ini melibatkan 48 anak dari 2 sekolah, yakni 24 anak dari kelas jauh Lapinu, filial dari induk SD Negeri Matawai Katingga dan 24 anak dari SD Masehi Kamanggih. Setelah melalui proses kurasi, akhirnya terseleksi 80 foto, karya dari 28 anak di dua sekolah tersebut. 

Kelas jauh Lapinu merupakan sekolah darurat yang dibangun swadaya oleh warga kampung, karena jarak ke sekolah induk sekitar 8 kilometer memberatkan anak-anak mereka untuk bisa pergi ke sekolah. Kampung dan desa ini belum ada listrik, dan jalan masih tanah.

Sementara itu, SD Masehi Kamanggih merupakan sekolah dasar dibawah naungan Yayasan Persekolahan Masehi di desa Kamanggih, sebuah desa yang menjadi ibukota kecamatan Kahaungu Eti. Kamanggih dikenal sebagai desa yang pertama mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Skala Mikro (PLTASM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Pulau Sumba. Listriknya dinikmati oleh masyarakat dan bahkan mereka menjual listrik dari PLTMH ke PLN karena pasokan yang berlebih.

YONINGSI-YOWA-TANGU-Lapinu-20200124-1
Karya Yoningsi Yowa Tangu (dari kelas Lapinu) bercerita tentang suasana makan malam di rumah tanpa listrik.
DENA-NGABI-JONI-Kamanggih-20200220
Karya Dena Ngabi (dari SDM Kamanggih) bercerita tentang pembangkit listrik tenaga angin Kamanggih di seberang ladang jagungnya.

Dua foto di atas, merupakan salah dua dari 80 karya lainnya yang terpajang di ruang pameran virtual. Selain listrik, ada sisi-sisi lain yang tereksplorasi oleh anak-anak Lapinu dan Kamanggih yang mengabadikan momen dengan cara dan metode sesuka mereka ketika mereka dipinjamkan kamera untuk dibawa pulang dan berpetualang di lingkungan rumah dan sekolahnya.

“Saya melihat gambaran-gambaran visual yang orisinil, yang hangat, yang intens dihadirkan oleh adik adik kita dari Lapinu dan Kamanggih di Sumba Timur. Bayangkan kalau ini cuma dipotret oleh jurnalis atau orang luar yang mengidentifikasi mereka, tetapi anak-anak ini punya suara untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri sehingga fotonya menjadi lebih hangat dan lebih dekat,” testimoni dari Mamuk Ismuntoro, seorang senior jurnalis pendiri Matanesia Institute di Surabaya, Jawa Timur seusai dirinya berkesempatan untuk hadir di pameran virtual dan mendengarkan cerita foto Sumba Photo Stories “Kabar dari Timur”.

“Melalui proses yang tak mudah, namun saat kami disuguhkan hasil foto dan cerita oleh anak-anak ini, semakin menambah gairah kami untuk mengajak kawan-kawan aktif dan lebih bersemangat untuk bekerja sosial. Story ini mungkin biasa bagi mereka tapi untuk saya, harus ada aksi setelah cerita yang mereka bawa,” ujar Ibu Ayu, Direktur Kawan Baik Indonesia setelah mereview karya anak-anak Sumba Photo Stories.

“Kalau foto-foto anak-anak ini bukan lagi hanya dibilang dengan kata bagus, tapi foto yang kuat, karena anak-anak ini bukan lagi dekat dengan objeknya tapi mereka menjadi bagian dari objek dan subjeknya sendiri, mereka bagian dari cerita itu sendiri,” kata Syafiudin ‘Vifick Bolang’ yang menjadi mentor sekaligus koordinator tim kurator dalam program Sumba Photo Stories ini.

Hal ini ia kemukakan dalam acara virtual tour di google meet yang memandu audiens berkeliling di galeri pameran virtual dan menjelaskan cerita dan proses dibalik foto anak-anak ini.

Pameran ini adalah hasil dari program bernama “Sumba Photo Stories”. Sebuah program yang digagas oleh Kawan Baik Indonesia dan Fair Future Foundation. Kumpulan informasi faktual dari sudut pandang subyektif para pelaku, yang mengikuti pelatihan, dengan menggunakan media fotografi dan membuat cerita dari fotonya. Program ini beradaptasi dan dapat diimplementasikan kepada subjek aktor yang beragam seperti : anak-anak, kelompok perempuan, pengrajin tradisional, atau pelaku bidang pekerjaan tertentu lainnya di Sumba.

Tujuan utama program ini adalah mempelajari keterampilan baru, seperti fotografi dan bercerita, peningkatan kemampuan penulisan untuk anak-anak dan orang dewasa, dan meningkatkan kepercayaan diri baik untuk berbicara atau mempresentasikan karya kepada audiens. Karya yang dihasilkan, dalam hal ini photo stories, adalah karya seni tersendiri. Karya ini juga menjadi dasar faktual yang dapat dianalisis untuk pekerjaan penelitian di bidang sosial budaya, pendidikan atau kesehatan.

Kawan Baik Indonesia adalah Yayasan yang bergerak di bidang sosial Pendidikan dan Kesehatan. Berkantor di Rumah Sanur Creative Hub, Sanur – Bali, tetapi memiliki wilayah kerja di Bali dan dalam 1 tahun terakhir aktif juga melakukan kerja sosial di wilayah 3T yakni Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Fair Future Foundation adalah organisasi kemanusiaan sosial-medis internasional dari Swiss, yang independen dan langsung terlibat di lapangan. Yayasan ini secara eksklusif didedikasikan untuk menyediakan solusi nyata bagi masyarakat dan anak-anak untuk meningkatkan kondisi kehidupan sosial, pendidikan, dan medis melalui proyek-proyek yang inovatif dan menginspirasi. Dari pembangunan sekolah di pedesaan dan daerah terpencil, membangun klinik atau rumah sakit, hingga proyek pemberdayaan perempuan.

Datang dan simak pameran virtual Sumba Photo Stories “Kabar dari Timur” ini sebelum habis waktu tayangnya, klik di tautan https://www.sumbaphotostories.com/exhibition-online/

Silahkan isi buku tamunya, lalu kita akan diarahkan ke halaman pameran virtual tiga dimensinya.

Tags: Fair Future FoundationKawan Baik IndonesiaSumba Photo StoriesVirtual Exhibition
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Gogon Journey

Gogon Journey

Pecinta Visual.

Related Posts

No Content Available
Next Post
Kakao Lestari yang Mengubah Hidup Petani

Bali, Berhenti Mendewakan Bule, Kembalilah Bertani

Comments 1

  1. gogon - says:
    2 years ago

    kawan-kawan yang berkunjung ke pameran virtual ini bisa memberikan masukan atau feedback, agar keberlanjutannya ke depan akan menjadi lebih baik… terima kasih… salam

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
rambut sedana

Batu Rambut Sedana, Batu Mulia untuk Para Pengusaha

21 February 2021
Trik Memilih Lokasi Duduk di Dalam Bus yang Paling Oke

Trik Memilih Lokasi Duduk di Dalam Bus yang Paling Oke

26 April 2018
Kisah Babad dalam Sejarah Bali

Kisah Babad dalam Sejarah Bali

9 April 2012
Sesaji Sampah Plastik: Ketika Tradisi Mengancam Keseimbangan Lautan

Sesaji Sampah Plastik: Ketika Tradisi Mengancam Keseimbangan Lautan

28 May 2023
Festival Pasar Tradisional dari Energi Sampah Plastik

Festival Pasar Tradisional dari Energi Sampah Plastik

27 May 2023
Tari Pendet Memendak Tercatat sebagai Ekspresi Budaya Tradisional

Tari Pendet Memendak Tercatat sebagai Ekspresi Budaya Tradisional

26 May 2023
Laporan UNICEF: Anak-anak di Asia Timur dan Pasifik Paling Terancam Bencana Iklim

Laporan UNICEF: Anak-anak di Asia Timur dan Pasifik Paling Terancam Bencana Iklim

25 May 2023
Mencegah Pariwisata Jadi Anak Durhaka

Pekerjaan Masa Depan di Bali dan Persaingannya dengan Eskpatriat

24 May 2023

Kabar Terbaru

Sesaji Sampah Plastik: Ketika Tradisi Mengancam Keseimbangan Lautan

Sesaji Sampah Plastik: Ketika Tradisi Mengancam Keseimbangan Lautan

28 May 2023
Festival Pasar Tradisional dari Energi Sampah Plastik

Festival Pasar Tradisional dari Energi Sampah Plastik

27 May 2023
Tari Pendet Memendak Tercatat sebagai Ekspresi Budaya Tradisional

Tari Pendet Memendak Tercatat sebagai Ekspresi Budaya Tradisional

26 May 2023
Laporan UNICEF: Anak-anak di Asia Timur dan Pasifik Paling Terancam Bencana Iklim

Laporan UNICEF: Anak-anak di Asia Timur dan Pasifik Paling Terancam Bencana Iklim

25 May 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In