• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, November 10, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Budaya

Jelajah Pusaka Kota, Cikal Bakal Denpasar

Juniantara Agus Kadek I by Juniantara Agus Kadek I
9 August 2019
in Budaya
0 0
0

Menjelajah Zona Z Kota Denpasar

  • Kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan dari Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar.
  • Untuk informasi resmi tentang kota pusaka ini dapat melalui website Pemerintah Kota Denpasar (https://heritage.denpasarkota.go.id/)

Jika kita berkeliling di seputaran Jl. Gajah Mada Denpasar menuju alun-alun Puputan Badung, maka kita akan menemui papan jalan tentang informasi city tour.

Wisata perkotaan Kota Denpasar atau yang dikenal dengan Denpasar Heritage City Tour dalam Surat Keputusan Walikota Nomor 188.45/417/HK/2015 menetapkan: Lapangan I Gusti Made Ngurah Agung (alun-alun Puputan Badung); Patung Catur Muka; Pura Jagatnatha; Museum Bali; Puri Agung Jrokuta; Pura Maospahit; Pasar Badung; Hotel Inna Bali; dan Rute sepanjang Jl. Sugianyar, Jl. Pulau Buton, Jl. Sumatera, Jl. Hasanudin, Jl. Gunung Batur, Jl. Gunung Merapi, Jl. Setia Budi, Jl. Sutomo, Jl. Gajah Mada, Jl. Veteran sebagai kawasan cagar budaya kota. Keseluruhan kawasan tersebut merupakan cikal bakal lahirnya Kota Denpasar.

Kini, kota yang telah berusia 231 tahun (1788-2019) tersebut menggagas tentang kota berwawasan budaya sebagai identitas diri. Sebuah hal yang menarik diamati tentang sebuah kota dalam kesehariannya. Sebagai contoh, kawasan areal Jl. Gajah Mada yang semula belum mendapat perhatian kini mulai di tata kembali. Beberapa perbaikan difokuskan pada pembangunan citra kota modern namun tetap bernuansa budaya. Penataan pedestrian, penggunaan aksesoris jalan yang bercirikan seni budaya Bali menghiasi trotoar jalan, hingga yang terbaru yakni revitalisasi Tukad Badung.

Menurut data yang dihimpun oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (PSP) Provinsi Bali Nusra maupun Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) wilayah kerja Bali Nusra jumlah benda cagar budaya/situs di Kota Denpasar sekitar 36 hingga 38 situs berupa Pura, prasasti, dan Masjid. Khusus kawasan Jl. Gajah Mada dan sekitarnya terdapat beberapa objek yang telah masuk katagori cagar budaya antara lain Pura Maospahit Gerenceng, Jl. Gajah Mada Heritage, dan Hotel Inna Bali.

Dok. Kegiatan KPB Denpasar (@kpbdenpasar)

Jelajah Kota Pusaka atau yang disebut sebagai Jelajah Zona Z yakni rute yang membentang dari titik poin di Puri Pemecutan menuju ke utara, yakni Pura Maospahit Grenceng lalu bergerak ke timur menyusuri sepanjang Jl. Gajah Mada dengan singgah di halaman Pasar Badung dan Catur Muka. Berlanjut menuju Hotel Inna Bali dan berakhir di Puri Satria yang berada di utara hotel. Secara imajiner, pola rute ini membentuk huruf Z.

Hingga hari ini, KPB telah tersebar di beberapa kabupaten-kota di Bali sebut saja Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, Jembrana, Klungkung, Buleleng, dan satu tingkat Provinsi Bali. Secara rutin KPB khususnya kader Denpasar selain melaksanakan kemah budaya juga menggelar acara Jelajah Kota Pusaka. Jelajah Kota Pusaka adalah egiatan jelajah kota yang difokuskan pada kawasan Jl. Gajah Mada Denpasar serta mengajak anak-anak Sekolah Dasar di sekitar Denpasar mengenal dan mengunjungi bangunan-bangunan kota dengan cara yang menghibur namun tetap berwawasan budaya.

Melalui perjalanan jelajah kota ini, anak-anak SD dipandu untuk mengenal objek yang mereka lewati sepanjang zona Z. Beberapa bentuk kegiatan yang menarik pun disiapkan, seperti pemberian hadiah saat kuis ataupun tes kekompakan sesama peserta kelompok. Selayaknya berburu harta karun, kegiatan ini selain sebagai media pembelajaran di luar lingkungan sekolah juga memberi kesan yang positif tentang sejarah dan budaya di kota tempat mereka tinggal.

Hal inilah yang dirasakan oleh Iko Putra Tara Tiyasa (16 tahun) yang kini menjadi anggota angkatan XI KPB. Saat itu, Iko yang baru duduk di kelas 5 SD merasa senang dapat berkeliling mengenal tempat bersejarah di kotanya. “Saat itu saya baru memiliki hp Nokia yang bisa digunakan untuk berfoto, lalu saya foto semua, ada meriam ada yang lainnya,” kenang pria yang kini telah berstatus siswa kelas 2 di SMA Negeri 7 Denpasar. Atas dasar hal tersebut Iko sangat tertarik bergabung dan memutuskan ngayah di KPB.

Dok. Kegiatan KPB Denpasar (@kpbdenpasar)

Terlepas dari kegiatan Jelajah Kota Pusaka dari KPB, City Tour Denpasar sebenarnya telah lama diharapkan menjadi sebuah wisata sejarah kota yang nantinya dapat disandingkan dengan Kota Tua di Jakarta atau pun kawasan Malioboro-Keraton Yogyakarta. Berbagai wacana dan konsep tentang sebuah pariwisata City Tour terus digaungkan setiap tahun oleh berbagai instansi tidak hanya dari pelaku pariwisata, akademisi budaya, hingga akademisi multidisiplin lainnya pun turut mengomentari tentang impian ini.

Walaupun banyak ide dan gagasan yang telah didiskusikan oleh pihak terkait tersebut, namun pada kenyataannya belum sesuai harapan. Padahal terkait fasilitas penunjang dapat dikatakan mumpuni bahkan selalu diperbaharui. Salah satunya QR Code. Langkah dari Dinas Pariwisata Kota Denpasar ini dapat ditemui di situs cagar budaya Pura Blanjong, Pura Maospahit, dan Pura Jro Kuta. Seperti yang diberitakan oleh Tribun-Bali.com http://bali.tribunnews.com/2019/05/01/denpasar-perkuat-cagar-budaya-di-tengah-pariwisata-modern?page=4.

Selain dari segi fasilitas penunjang, Pemerintah Kota Denpasar telah menjalin kerja sama dan tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) serta Organisasi Kota Pusaka Dunia (Organization World Heritage City). Bulan April 2019 kemarin, Kota Denpasar menjadi tuan rumah Konfrensi International Organisasi Kota Pusaka Dunia yang melibatkan 13 kota dari berbagai negara di Eropa dan Asia.

Namun seperti yang dikatakan sebelumnya, inisitaif ini belumlah membuahkan hasil yang signifikan. Data Dinas Pariwisata Bali tahun 2016, angka kunjungan ke daya tarik wisata di Kota Denpasar tersebut relatif kecil untuk ukuran pulau yang bertumpu pada sektor pariwisata ini. Dalam hitungan angka, kunjungan wisatawan ke Museum Bali untuk tahun 2016 adalah 21.445 orang, berarti sekitar 60 orang per hari. Bahkan untuk situs dan objek  lainnya di kawasan Jl. Gajah Mada dapat dihitung dengan jari. Inilah yang menjadi PR besar sebuah kota pusaka.

Melalui kunjungan rutin anak-anak SD dalam kegiatan Jelajah Kota Pusaka inilah konsep wisata kota sejarah dan berbudaya dapat diuji kelayakan dan berstatus pionir. Dengan sering kali diadakah hal serupa, maka dapat menjadi stimulan mendorong kiat-kiat serupa yang nantinya dapat secara teratur dan terencana sehingga dapat menarik perhatian wisatawan yang berkunjung dan menginap di sekitaran Denpasar.

*Tulisan ini juga dimuat di brilio.net https://www.brilio.net/creator/menjelajah-zona-z-kota-denpasar-bersama-anak-sd-dan-para-kadernya-77e36b.html

kampungbet
Tags: DenpasarKader Pelestari Budaya
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Juniantara Agus Kadek I

Juniantara Agus Kadek I

Hidup untuk menulis, menulis untuk?

Related Posts

Ketimpangan Ruang dan Kelas di Pasar Badung

Ketimpangan Ruang dan Kelas di Pasar Badung

21 October 2025

Ancaman Kesehatan Pasca Banjir di Bali

8 October 2025
Mengelola Dana Darurat Banjir Bali: Antara Potensi dan Transparansi

Mengelola Dana Darurat Banjir Bali: Antara Potensi dan Transparansi

20 September 2025
Mendata Bencana Banjir dengan Crowdsourcing

Mendata Bencana Banjir dengan Crowdsourcing

17 September 2025
Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

4 June 2025
Kembalikan Sanur yang Dulu

Kembalikan Sanur yang Dulu

24 July 2024
Next Post
Kebakaran TPA Temesi, Warga Resah Kabut Asap

Kebakaran TPA Temesi, Warga Resah Kabut Asap

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

10 November 2025
Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia