• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Monday, September 25, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Godaan Agamawan, Membela Umat atau Modal?

Made Supriatma by Made Supriatma
26 October 2015
in Kabar Baru, Opini
0 0
0

Aksi Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Para politisi pintar sekali memanipulasi.

Salah satu cara manipulasi paling gampang adalah dengan membikin batasan ‘ini lho kita’ dan ‘kita ini bukan mereka.’ Sesudah membikin batasan itu, mereka akan akan membikin pemisahan.

Setelah ada pemisahan, akan dibakarlah kebencian dengan ‘mereka’ itu.

Para politisi ini entah dalam wujud sebagai agamawan, dosen, peneliti, budayawan, ataupun lainnya.

Perhatikanlah statemen tentang reklamasi Teluk Benoa ini. Ia datang dari mulut seorang “agamawan” yang mewakili sebuah organisasi agama.

Kalau Saudara tekun memperhatikan kasus ini, Saudara akan tahu alangkah persisnya argumen yang disampaikan oleh agamawan ini dengan argumen dari pihak pengusaha Tommy Winata lewat PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI).

Mereka ingin menimbun Teluk Benoa dengan alasan ‘Bali harus memiliki daya saing pariwisata.’ Mereka yang anti-reklamasi itu adalah ‘antek asing’ karena asing takut disaingi.

“Kemungkinan adanya penolakan terhadap revitalisasi Teluk Benoa ini datangnya dari luar negeri, meraka takut disaingi, terutama Singapura dan Malaysia. Mereka ingin revitalisasi di Teluk Benoa batal, biar tidak ada saingan. Saya lihat nampaknya seperti itu,” kata I Ketut Wiana, Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat.

Bali harus menyaingi Singapura dan Malaysia. Bali harus punya sirkuit Formula I sebagai ‘atraksi wisata.’ Kalau perlu, Bali harus punya Disneyland, Universal Studio, Esplanade….

Benar demikian? Sungguh menyedihkan bila agamawan yang seharusnya berdiri di garda depan untuk membela kepentingan umatnya harus berdiri di garda depan kepentingan modal.

Dasar dari pemikiran reklamasi ini adalah ‘tidak ada daya saing pariwisata Bali.’ Argumen yang dasarnya adalah ‘Bali tidak laku lagi dijual.’

Ya, Bali direndahkan sedemikian rupa hanya sebagai bentuk komoditas belaka. Apakah yang lebih rendah jika orang mendudukkan Anda tidak lebih dari sekadar komoditas?

Persis di sinilah titik berpikir agamawan yang saya kutip di atas. Tidak ada sedikit pun terlintas dalam pikirannya bahwa orang datang ke Bali karena Bali itu sendiri. Bahwa Bali bukanlah Singapore, bukan Maldives, bukan Hongkong, atau tempat-tempat destinasi wisata yang lain itu.

Sekalipun tidak suka, saya akan mengikuti cara berpikir mereka yang sesungguhnya sangat merendahkan martabat itu. Pemodal dan antek-anteknya selalu mengatakan bahwa Bali tidak memiliki ikon pariwisata yang memadai.

Cobalah pikirkan, mengapa orang datang ke Roma? Ke Praha? Ke Paris? Ke New York? Bukankah orang datang karena karakter dari tempat-tempat ini yang tidak mereka jumpai di tempat lain? Bukankah mereka justru melarang pembangunan yang akan merusak karakter dari daerah ini?

Sungguh, cara berpikir dan pemujaan total para agamawan ini terhadap modal sangat membuat saya sedih. [b]

Tags: AgamaLingkunganOpiniTeluk Benoa
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Made Supriatma

Made Supriatma

Made Supriatma, editor pada Joyo Indonesia News Service (JoyoNews) dan peneliti masalah-masalah konflik etnis dan kekerasan komunal. Tinggal di New Jersey, Amerika Serikat.

Related Posts

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

17 April 2023
Test Drive Bahan Bakar dari Sampah Plastik

Test Drive Bahan Bakar dari Sampah Plastik

30 September 2022
Get The Fest 2022, Konser Musik Berbahan Bakar Minyak Hasil Olahan Sampah Plastik

Get The Fest 2022, Konser Musik Berbahan Bakar Minyak Hasil Olahan Sampah Plastik

11 September 2022
Memahami Bencana Ekologi untuk Ketangguhan Masyarakat

Memahami Bencana Ekologi untuk Ketangguhan Masyarakat

28 August 2022
Sentilan dari Gang Kecil di Kota Denpasar

Wartawan Amplop

31 January 2022
Next Post
Terumbu Karang di Bali Utara Makin Membaik

Terumbu Karang di Bali Utara Makin Membaik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023

Kabar Terbaru

Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In