Malam puncak Anugerah Jurnalisme Warga (AJW) 2023 diselenggarakan di Taman Baca Ubud. Salah satu yang akan tampil pada Musik Bersuara adalah Petra Sihombing. Siapa yang tidak mengenalnya?
Petra Sihombing merupakan penyanyi solo yang menggeluti dunia musik sejak umur 3 tahun. Pada masanya, ia menciptakan berbagai lagu romantis yang selalu mengiringi perjalanan kalangan muda.
Lagu berjudul Pilih Saja Aku dan Mine yang sudah didengar oleh jutaan orang di seluruh Indonesia. Namanya mulai dikenal berbagai kalangan. Tahun-tahun berikutnya, ia menciptakan berbagai lagu dengan tema internet melalui Semenjak Internet.
Petra Sihombing mulai mencari jati diri dengan lagu Verdict Victim, namun tidak mengait peminat pendengar musik Indonesia, penontonnya turun drastis. Waktu itu, ia yakin dengan dirinya sendiri karena berpandangan dari album sebelumnya, ia mempromosikan lewat sosial media, dan ia tidak bergabung agency lagi, semua di luar ekspektasinya.
Hal itu menjadi titik terendah dalam hidup Petra Sihombing hingga manggung hanya sekali dalam dua tahun. Tidak semua masa membuahkan hasil yang memuaskan dan Bali mempertemukannya dengan orang-orang baru, masa baru, bahkan menjadi alasannya untuk tetap bertahan hidup.
Sejak itu, ia lebih peka terhadap keadaan sekitar hingga menulis lagu tentang kehidupan sehari-hari dan menciptakan campaign detox digital. Kembali melahirkan single dengan lagu “Cerita Kita Milik Semua” yang menggambarkan mudahnya warganet dalam berpendapat negatif pada postingan di media sosial.
Salah satu lirik dalam lagu itu “Akulah yang paling benar, sekarang jadi hakim tak perlu gelar”. Sejalan dengan lahirnya sebutan netizen yang memiliki kebebasan berkomentar dari segi positif maupun negatif terhadap suatu postingan. Kekesalan terhadap komentar-komentar netizen dituangkan lagu tersebut.
Kemudian, menelurkan single terbaru pada tahun 2019 sebagai lanjutan dari karya bertajuk “Cerita Kita Milik Semua”. Lagu ini membicarakan detox digital yang berjudul “Biji”. Tidak terlepas dari fenomena media sosial, misalnya terlalu suka stalking dan membandingkan diri. Selain itu, Petra juga mengeluarkan single yang berjudul “Canggih”.
Semua lagunya dalam Semenjak Internet mengangkat tema kehidupan sehari-hari dan kehidupan di media sosial. Perubahan ini bertujuan untuk mengajak orang-orang agar menikmati waktu tanpa ada gangguan dari sosial media.
Dari caramu merangkai kata
Dan buang waktu di dunia maya
Sudah sangat jelas
Kau beda kelas
(Petra Sihombing, Biji)
Semua tentang mereka yang hidupnya hanya untuk mencari tahu kehidupan orang lain, melontarkan komentar negatif untuk menjatuhkan, dan membuang waktu untuk media sosial. Sejalan dengan kegiatan Anugerah Jurnalisme Warga yang mencari data mendalam mengenai keresahan-keresahan masyarakat. Maka, digital adalah media penyebaran informasi dalam membantu perubahan-perubahan yang baik dari segi pendidikan, sosial, maupun ekonomi.
Dengan campaign “Detox Digital” yang digencarkan oleh Petra Sihombing, kita dapat meninggalkan sosial media selama beberapa waktu untuk memaknai kehidupan yang sebenarnya dan tidak mengikuti tuntunan sosial media. Wah, makin penasaran untuk mendengarkan secara langsung album anyar yang bertajuk “Semenjak Ada Digital” dan lagu-lagu lain dari Petra Sihombing. Mari nikmati di malam AJW 2023.
Pemberian penghargaan dan pameran karya ini dilaksanakan pada Sabtu, 24 Juni 2023 dengan mengangkat tema Duang Dasa Pulau Dewata. Melihat perubahan yang dialami Bali selama dua tahun ke depan. Perayaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada warga yang telah berhasil mendapatkan beasiswa liputan sekaligus sebagai bentuk perayaan kelahiran BaleBengong.
Berbagai rangkaian kegiatan disiapkan untuk memeriahkan, seperti Maplalianan, Magibung, Klinik Keamanan Digital oleh SAFEnet, Bincang Karya, Pemberian Penghargaan, Perayaan Ulang Tahun BaleBengong, dan Musik Bersuara.