Ada yang menarik dalam rangkaian gelaran Sanur Village Festival kemarin.
Sebuah Banner berukuran besar bertuliskan ICA (Indonesian Chef Association) terpampang pada sebuah stand yang kemudian bisa terlihat sebuah Stage dengan perlengkapan dapur serta perlengkapan bahan memasak yang terpajang rapi menghadap tatanan kursi pengunjung. ICA meramaikan gelaran Sanur Village Festival 2013 ini dengan Culinary Demonstration and Live Cooking Competition. Di hari kedua mereka mengundang beberapa Chef yang populer sering kita tonton di Televisi.
Adalah Chef Kelana yang mengawali sesi Culinary Demonstration kali ini. Dalam demonstrasi singkatnya Chef kelana berpesan untuk audiens untuk mempertahankan bumbu masakan asli Indonesia, tidak terkecuali pada penggunaan Minyak Kelapa. “Yang menakut-nakuti kita akan kandungan kolesterol dalam minyak kelapa itu karena mereka mau produk mereka sendiri laku, jadi jangan gampang percaya,” ujarnya.
Sebelum Chef Kelana menyelesaikan sesi demontrasinya, ia sempat memanggil Chef Juna untuk mencoba hasil masakannya, namun tak seperti di acara TV, Chef Juna yang biasa dikenal dengan komentar killer ini kali ini memberikan komentar datar saja. Saya kira mungkin karena mereka berteman.
Chef Bloem session, Chef yang menjadi salah satu juri TOP Chef Indonesia ini cukup nyentrik di sesi Demo-nya. Dengan tidak banyak persiapan dia mengolah bahan dan bumbu masak yang tersedia di stand Dapur yang alakadarnya. Daging Pork kesukaan orang Bali ini berhasil dia olah dengan menggunakan Beer sebagai campuran kuah di dalamnya ditambahkan daun salam. Tips dari Chef Bloem tentang daun salam adalah anda bisa memanfaatkan daun salam ini pada daging untuk mengurangi aroma amisnya, dan hilangkan tangkainya agar daun salam anda dapat lebih dirasakan. Saat ditanya apa nama menu masaknya, ia hanya menjawab santai “Ini resep ala hari ini”.
Chef Juna muncul di sesi penutup. Di sesi ini dia mengawali sesi dengan masakan udang dan pada masakan keduanya dia memasak pork. Menurutnya dia sangat senang memasak di Bali, karena tidak banyak limitasi dalam memasak, sehingga dia memiliki banyak pilihan dan bebas mengeksplorasi untuk mendapatkan masakan terbaik.