Cuci tangan yang benar bermanfaat bagi kesehatan.
Karena itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan penyuluhan cuci tangan dan cuci tangan bersama masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk Tabanan.
Kegiatan tersebut dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) PPNI ke-43 pada 17 Maret dan Hari Perawat Sedunia pada 12 Mei 2017. Melalui Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) seluruh Indonesia, PPNI mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan perawat mendukung masyarakat sehat melalui Cuci Tangan Massal secara serentak.
Jumat pekan lalu, lebih dari 1.500 warga Kabupaten Tabanan terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari anak SD, SMP, hingga kader kesehatan. Hadir pula para manula yang tergabung dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) serta ratusan keluarga pasien di RSU Tabanan dan RS Swata. Kegiatan penyuluhan cuci tangan dan cuci tangan bersama dipusatkan di SMPN 4 Kediri di Desa Kaba-Kaba.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMPN 4 Kediri, yang diwakili Made Suarjaya menyambut baik, serta mengapresiasi kegiatan- kegiatan seperti ini karena berdampak positif terhadap pengetahuan dan kesehatan anak didiknya.
Menurut Ketua DPD PPNI Kabupaten Tabanan, I Ketut Sulawa, S.Kep.Ns, tujuan kegiatan ini adalah memberi edukasi kepada siswa pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya. Cuci tangan yang benar bermanfaat besar bagi kesehatan. Harapannya pengetahuan para siswa mengenai cuci tangan yang baik dan benar dengan enam langkah (WHO) bisa diketoktularkan kepada sahabat, dan keluarga.
Sulawa menambahkan kegiatan cuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah menyiapkan bahan makanan, sebelum dan sesudah mengganti popok, setelah buang air besar dan buang air kecil, setelah bersin atau batuk, sebelum dan sesudah menggunakan lensa kontak, setelah menyentuh binatang, setelah menyentuh sampah, dan sebelum menangani luka serta setelah memegang benda umum seperti handle pintu, uang, besi pegangan jembatan dll.
Jika kita menerapkan cuci tangan dengan baik dan benar, maka kita akan terhindar dari sakit perut, muntaber, flu, radang tenggorok dan gangguan penyakit pernafasan lain.
Selain memberi edukasi kepada masyarakat, gerakan perawat mendukung masyarakat sehat merupakan gerakan nasional pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Sulawa optimis cuci tangan massal ini akan tercatat dalam rekor MURI.
Kegiatan cuci tangan pakai sabun sudah pernah direalisasikan secara nyata oleh Lifeboy dalam program Gerakan 21 Hari (G21H) dan mendapat Rekor MURI dengan kata gori Cuci tangan pakai sabun oleh siswa SD terbanyak.
Hal ini dilakukan Lifeboy dalam rangka Global Handwashing Day, tanggal 28 September 2013 dengan melibatkan 13.000 siswa SD dari 300 Selokah Dasar di Jabodetabek. [b]
Teks oleh Ketut Sudiada.