• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Thursday, September 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Bali Perlu Metode Baru Rehab Pecandu

Anton Muhajir by Anton Muhajir
30 July 2014
in Berita Utama, Kabar Baru, Sosial
0 0
0
rehab-morning-session
Sejumlah pecandu dan mantan pecandu narkoba mengikuti sesi penguatan diri di Yakeba. Foto Anton Muhajir.

Lima tahun terakhir, sabu-sabu makin banyak menyerbu Bali.

Namun, Bali justru belum menyiapkan tempat rehabilitasi bagi pecandu sabu-sabu. Pelaksana rehabilitasi pun mendesak perlunya metode baru rehabilitasi.

Saat ini, di Bali terdapat beberapa tempat rehab yang dikelola pemerintah ataupun lembaga swadaya masyarakat (LSM). Tempat rehabilitasi yang dikelola pemerintah misalnya Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Bangli. Adapun tempat rehabilitasi milik LSM antara lain Yayasan Kasih Kita (Yakita) dan Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) di Denpasar.

Namun, ketiga tempat rehabilitasi tersebut hanya fokus pada pengguna narkoba suntik atau injecting drug users (IDU). Pecandu narkoba jenis sabu-sabu yang terus meningkat dan mengalahkan jumlah IDU, justru belum memiliki satu tempat rehab khusus.

Yakita yang mengelola tempat rehabilitasi di Renon, misalnya, hanya fokus pada IDU. Saat ini ada tiga residen sedang direhab. “Kami belum menerima pecandu sabu-sabu karena metode rehabilitasinya berbeda,” kata Dudi Rohadi, Manajer Yakita.

Menurut Dudi pecandu sabu-sabu memiliki dual diagnosis, yaitu mental dan fisik. Hal ini berbeda dengan pecandu heroin yang pada umumnya lebih pada fisik. Penanganan pecandu sabu-sabu harus melibatkan dokter jiwa atau psikiater.

“Kalau pada IDU, kami bisa terapkan isolasi agar mereka bisa sembuh. Kalau pecandu sabu-sabu tidak bisa,” kata Dudi.

Pada pecandu sabu-sabu, lanjut Dudi, kecanduan secara mental bahkan bisa menyebabkan kegilaan jika terapinya tidak tepat.

Hal senada dikatakan Adi Mantara, Direktur Yakeba yang juga mengelola tempat rehab di kantor mereka sejak sekitar 1999. “Kami terpaksa menolak pecandu sabu-sabu yang mau rehab di sini karena kami belum siap,” kata Mantara.

Yakeba termasuk salah satu perintis rehabilitasi narkoba di Bali. Sejak berdiri pada 1999, kantor mereka menjadi tempat rehabilitasi bagi pecandu narkoba suntik di Bali dan sekitarnya.

Meskipun demikian, hingga saat ini Yakeba tidak meneria pecandu sabu-sabu. “Metode rehab untuk pecandu sabu-sabu berbeda dengan metode untuk IDU,” kata Mantara yang juga mantan IDU.

Menurut Mantara, Yakeba biasanya melakukan asessment untuk melihat gejala pecandu yang akan rehab di tempat mereka. Pada umumnya ada yang murni IDU, namun ada juga yang menggunakan keduanya, sabu-sabu dan heroin. “Jika kecanduannya pada sabu-sabu lebih parah, kami tidak akan terima,” ujarnya.

Untuk itu, Mantara menuturkan, biasanya mereka menyarankan pecandu sabu-sabu untuk ikut rehabilitasi di Lido, Bogor, Jawa Barat yang dikelola Badan Narkotika Nasional (BNN).

Belum adanya tempat rehabilitasi bagi pecandu sabu-sabu di Bali ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksana rehab ataupun pecandu itu sendiri. Padahal, berdasarkan data BNN, jumlah kasus sabu-sabu memang makin dominan di Bali.

Sejak 2009 jumlah kasus narkoba jenis sabu-sabu ini terus meningkat yaitu 101 kasus pada 2009, 213 kasus (2010), dan 268 kasus (2011). Kasus sabu-sabu ini paling banyak dibandingkan kasus lain seperti ganja yaitu 82 kasus (2009), 41 kasus (2010), dan 51 kasus (2011) atau kasus heroin 8 kasus (2009), 12 kasus (2010), dan 7 kasus (2011).

Yusuf Rey Noldi, Konselor Adiksi BNN Provinsi Bali mengatakan, makin banyaknya pengguna sabu-sabu di Bali memang terjadi lima tahun terakhir. “Kalau kita lihat di lapangan, pemakai IDU hanya orang-orang lama. Sudah tidak ada pemakai heroin baru lagi,” ujarnya.

Ada beberapa penyebab maraknya sabu-sabu di Bali ini. Pertama karena Bali memang menjadi tempat transit sekaligus penjualan narkoba internasional sejak dulu. Kedua karena kuatnya perang terhadap heroin di wilayah-wilayah produksi seperti di Segitiga Emas. Dampaknya, produksi heroin juga berkurang.

Penyebab ketiga, cara produksi sabu-sabu lebih mudah karena bisa dibuat di rumah. Keempat, seiring peningkatan jumlah kelas menengah, pembelian sabu-sabu memang meningkat. Padahal, harga sabu-sabu justru lebih mahal.

Menurut informasi di lapangan, harga sabu-sabu per pakt 0,2 gram sekitar Rp 700.000. Bandingkan heroin yang “hanya” Rp 500.000. [b]

Tags: BaliKesehatanNarkoba
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

13 September 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

3 September 2023
Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

22 August 2023
Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

17 August 2023
Next Post
Maka, Menulislah dan Menjadi Abadi

Maka, Menulislah dan Menjadi Abadi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023

Kabar Terbaru

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In