• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Sunday, November 9, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Awasi dan Laporkan demi Keterbukaan

Agus Sumberdana by Agus Sumberdana
25 June 2010
in Kabar Baru, Opini
0 0
1

Teks Agus Sumberdana, Foto Ilustrasi Anton Muhajir

Pernahkan Anda mengeluhkan perjalanan yang terganggu karena proyek perbaikan saluran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), penanaman kabel telepon, Denpasar Sewerage Development Project (DSDP), fiber optic, dan seterusnya?

Pernahkan Anda merasa terganggu karena itu semua? Lalu apa langkah yang dapat Anda lakukan sebagai pengguna jalan raya? Menulis surat keluhan ke koran atau menelpon ke program interaktif radio/TV lokal?

Namun, keluhan itu sangat jarang ditanggapi atau mendapat respon dari pihak-pihak terkait. Sebagai warga pengguna fasilitas umum seperti jalan raya, tidak banyak yang bisa kita lakukan jika kita merasa terganggu dengan proyek-proyek seperti contoh di atas.

Tapi bukankah semua itu merupakan bagian dari proses pembangunan guna menunjang prasarana umum seperti komunikasi, air minum, dan limbah?  Ya, tentu saja kita tidak menentang peroyek-proyek pembangunan apalagi itu menyangkut kepentingan bersama.

Menurut saya, ketidaktahuan kita akan rencana dan tujuan proyek tersebutlah yang membuat kita merasa terganggu dan kurang memaklumi dampak-dampak negatif sementaranya. Entah karena kurangnya sosialisasi, kurangnya transparansi atau ketidakpedulian warga yang menjadi penyebabnya.

Kita bisa membayangkan jika proyek-proyek yang menyangkut sarana publik juga melibatkan publik dalam perencanaannya. Lalu, publik juga ikut mengawasi pelaksanaanya berdasarkan informasi dari badan publik yang melaksanakannya. Inilah yang diatur oleh Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

UU ini dapat mendorong partisipasi publik dalam menciptakan tata kelola pemerintah yang lebih terbuka, efektif dan efisien, dan akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk itu, jika rekan-rekan memiliki kendala/keluhan/saran dalam memperoleh informasi publik terkait badan publik, rekan-rekan dapat mengirimkannya melalui email ke info@sloka.or.id agar dapat kami gunakan sebagai data guna mendorong terbentunya Komisi Informasi Daerah Provinsi Bali. [b]

Tags: BaliKeterbukaanOpiniPolitikUUUU KIP
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Agus Sumberdana

Agus Sumberdana

Sedang belajar menulis di balebengong.id. Belajar advokasi di Conservation International Indonesia, belajar mengembangkan usaha di http://www.balisign.com dan belajar berbagi di Siu Ajak Liu. Freelance Web and Graphic Designer.

Related Posts

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

3 November 2025
Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

24 October 2025
Petisi Pelajar: Reformasi Pendidikan Indonesia

Saat Kampus Tak Lagi Jadi Kompas Bali

22 October 2025
Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

18 October 2025
Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

15 October 2025
Diskusi Sejarah dan Dinamika Pers Mahasiswa

Menjaga Nyala Pers Mahasiswa di Tengah Sunyinya Dukungan Kampus

14 October 2025
Next Post
Walhi Bali Rayakan Hari Lingkungan

Walhi Bali Rayakan Hari Lingkungan

Comments 1

  1. Hendra W Saputro says:
    15 years ago

    Jika melibatkan publik, nantinya pasti ada anggaran sosialisasi. Wah, bakalan senang tuh birokrat dan pelaksana proyek.

    Klo saya memaklumi, karena yakin utk tujuan ke arah yg lebih baik. Cuma, yg terjadi sekarang adalah dampak proyek itu blum kelihatan dan makin menyengsarakan pengguna jalan. Apalagi ketika melintas di jalan sesetan. Jalanan jadi cembung, cekung, miring, palka melebihi rata aspal jalan. Benar-benar tidak nyaman.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia