• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Tuesday, November 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Akankah Danau Buyan dan Tamblingan Terus Meluap?

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
11 May 2011
in Berita Utama, Kabar Baru, Lingkungan
0 0
1
Akibat curah hujan tinggi dan tidak berhenti, danau pun meluap. Foto Anton Muhajir.

Pemerintah Bali merencanakan kampanye penanaman kembali pohon kopi dan tanaman penyerap air lain di kawasan konservasi Danau Buyan dan Tamblingan, dua danau yang meluap ini. Mitigasi bencana di sekitar danau ini diperkirakan berlangsung lama karena perlu penataan ulang dan relokasi sejumlah rumah.

Alit Sastrawan, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali mengatakan penanaman vegetasi asli seperti kopi di kawasan perbukitan sekitar danau sangat penting. “Terjadi perambahan pohon kopi menjadi kebun sayur sehingga tak cukup menahan air hujan dan melimpah ke danau,” ujarnya.

Sayangnya program penghijauan ini masih jangka panjang karena action plan penyelamatan ekosistem kedua danau ini masih dibicarakan. “Bantuan untuk warga baru bahan makanan. Sementara action plan pembenahan ekosistem baru dimatangkan,” tambah Alit. Ia tak bisa mematikan kapan rencana aksi ini bisa dilakukan secara komprehensif.

Selain curah hujan tinggi hampir sepanjang tahun ini, pemerintah juga menyatakan penyebab meluapnya Danau Buyan dan Tamblingan hingga menenggelamkan puluhan rumah dan lahan karena tingginya sedimentasi dan kurangnya serapan air di lereng bukit.

Sedikitnya 43 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal setelah Danau Tamblingan menenggelamkan sebagian Dusun Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng ini sejak empat bulan lalu.

Sejumlah warga mengatakan kejadian meluapnya air danau pernah terjadi pada tahun 1972. Kondisinya hampir sama, selama tiga tahun warga tinggal berpindah-pindah saat air menenggelamkan rumah mereka.

Sebagian besar dari 43 KK yang rumahnya tenggelam sudah pindah karena punya saudara di desa lain yang bisa ditumpangi atau tak punya uang untuk membuat rumah darurat baru. Sekitar 5 KK yang masih bertahan dengan membuat tenda atau pondok.

Sementara di sekitar Danau Buyan, air danau juga nampak meluap ke kebun-kebun sayur warga yang banyak berderet di tepi danau. Warga sekitar mengatakan sedikitnya 100 hektar lahan warga terendam di Buyan, beberapa rumah dan sebuah sekolah dasar.

I Wayan Suardana, Ketua Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bali mengatakan selain alih fungsi menjadi lahan pertanian, pemerintah juga membiarkan kawasan ini menjadi  kawasan pemukiman dan villa. “Pemerintah tak mengawasi kawasan penyangga dan sumber air seperti Buyan dan Tamblingan ini,” ujarnya.

Menurutnya pemerintah dengan sengaja membiarkan perusakan ekosistem dengan memberikan ijin pendirian villa dan pemukiman. Walhi pernah melakukan aksi penolakan pembangunan resor dan villa di kawasan sekitar dua danau ini. “Bali menghadapi perusakan lingkungan yang sangat serius, secara perlahan tapi pasti,” ujarnya.

Gubernur Bali Mangku Pastika pernah melontarkan rencana untuk membiayai relokasi warga ke tempat yang lebih aman, asalkan pemerintah kabupaten yang harus menyediakan lahannya. Namun, rencana ini belum terealisasi dan warga juga tak mendapat informasi kepastiannya hingga kini.

Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup, ada sembilan danau besar di Indonesia yang akan menjadi prioritas pengelolaan nasional, yakni Danau Toba, Singkarak, Maninjau, Pawa Pening, Tempe, Poso, Tondano, Batur, dan Limboto di tujuh provinsi di Indonesia.

Kenyataannya, saat ini ada Danau Buyan dan Tamblingan di Bali yang menimbulkan bencana bagi warga sekitarnya.

 

Tags: Danau Buyandanau di balidanau tamblinganobyek wisata balipenyelamatan danau di bali
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

10 Hal Baru dari Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

10 Hal Baru dari Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

12 May 2021
Danau Buyan Meluap, Petani Rugi Ratusan Juta

Danau Buyan Meluap, Petani Rugi Ratusan Juta

23 March 2017
Bertengkar Sambil Menunggu Buyan Hilang

Bertengkar Sambil Menunggu Buyan Hilang

28 January 2009
Next Post
Menyimpan Sampah di Depan Rumah

Menyimpan Sampah di Depan Rumah

Comments 1

  1. Cahya says:
    13 years ago

    Semoga saja ini bukan hanya sekadar wacana, jika memang relokasi diperlukan, maka segera temukan tempatkan. Jika penghijauan diperlukan, segera dilakukan! Jangan ditunda-tunda lagi, apalagi iklim saat ini nyaris tak dapat ditebak arah geraknya.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menyelami Magic di Pulau Dewata

Calon Arang dan Hal-hal Mistis yang Belum Diungkap [1]

1
Calon Arang dan Hal-hal Mistis yang Belum Diungkap [2]

Calon Arang dan Hal-hal Mistis yang Belum Diungkap [2]

3
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

23 November 2023

Kabar Terbaru

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In