Konten distribusi dari situs turnbackhoax oleh periksa fakta Amanda Rahma.
Faktanya, Bantuan beras Bulog yang disalurkan ke masyarakat dengan stiker Prabowo-Gibran tidaklah benar. Hal ini sudah dibantah oleh TKN Prabowo-Gibran, Direktur Perum Bulog, dan Kepala Bapanas bahwa tidak ada logo atau atribut apapun di kemasan beras selain logo Bulog dan Bapanas.
====
[KATEGORI] Konten menyesatkan
====
[SUMBER] Tiktok
Penjelasan:
Beredar sebuah postingan memperlihatkan bantuan beras Bulog yang ditempeli stiker paslon 2, Prabowo- Gibran. Dalam postingan ini, disertakan narasi “Beras Bulog cap Gemoy. Semiskin itukah Anda pak Gemoy”. Hal ini membuat masyarakat menduga bahwa beras Bulog digunakan untuk kampanye Prabowo-Gibran.
Setelah ditelusuri, ternyata postingan tersebut tidak terbukti. Tim Kampanye Nasional Prabowo- Gibran membantah melakukan pemasangan stiker di karung beras produksi Bulog. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menegaskan tidak pernah menjadikan beras Bulog sebagai komoditas politik.
Tambahan penelusuran dari Lily-Balebengong:
Beredar kembali unggahan foto beras Bulog, berstiker calon capres dan wapres paslon 02 yakni Prabowo-Gibran dimedsos X (Twitter) dan foto tersebut pertama kali diposting oleh akun X @Miduk17 hingga viral. “Melanggar konstitusi sudah, melanggaran aturan debat sudah, melanggar netralitas aparat sudah, melanggar integritas sebagai pejabat sudah, sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi utk Prabowo-Gibran.” Demikian narasi yang ditulisnya dalam akun X.
Setelah dilakukan di mesin pencarian mengenai postingan ini, terdapat klarifikasi direktur utama perum Bulog dan TKN Prabowo-Gibran.
Dilansir dari kompas.com, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi sudah mengklarifikasi bahwa beras program itu sudah dijual ke masyarakat dan mereka tak dapat mengatur berar itu digunakan untuk apa setelah dibeli dan ia memastikan, Bulog tidak pernah menempelkan atribut apapun selain label Badan Pangan Nasional dan Bulog dikemasan beras. Selanjutnya, Bayu juga menjelaskan bahwa beras bantuan sosial (bansos) ataupun beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) pada dasarnya merupakan program pemerintah yakni program yang dijalankan melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog untuk tetap menjaga stabilitas harga beras dan terkait adanya stiker salah satu paslon, bayu secara tegas membatah soal keterlibatan Bulog dan dapat memastikan bahwa semua beras Bulog ketika di Gudang hingga terdistribusi ke retail, tidak ada stiker paslon manapun dalam kemasan.
Dilansir kembali dari Liputan6.com, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyangkal terlibatnya pemasangan stiker paslon nomor urut 02 dikarung beras Bulog yang beredar di masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menjadikan beras sebagai komoditas politik.
Dikutip dari tvonenews.com, Habiburokhman dalam konferensi persnya di Media Center TKN Prabowo-Gibran “Terkait adanya berita yang mengarah kepada fitnah soal stiker bergambar Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran dikarung beras Bulog. Dengan ini kami sampaikan tidak benar, bahwa kalau ada tuduhan bahwa kami yang memasang stiker tersebut lalu menjadikan beras sebagai komoditas politik untuk menguntungkan kami” (26/1).
Dengan demikian, postingan yang memperlihatkan karung beras Bulog berstiker paslon 02 Prabowo-Gibran tersebut tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten menyesatkan para pembaca.
REFERENSI
https://www.cnnindonesia.coim/nasional/20240126202515-617-1054974/tkn-prabowo-gibran-bantah-pakai-beras-bulog-untuk-komoditas-politik https://amp.kompas.com/yogyakarta/read/2024/01/26/121446278/janji-gibran-soayl-stiker-prabowo-gibran-di-kemasan-beras-bulog
https://cekhoax.id/cek-fakta/salah-bantuan-beras-bulog-dipasangi-stiker-prabowo-gibran
https://turnbackhoax.id/2024/01/29/salah-bantuan-beras-bulog-dipasangi-stiker-prabowo-gibran/