Teks dan Foto Dikirim Wayan Sunarta
“gerhana itu tiba di bulan juni, meniupkan wangi puisi…”
Pekarangan Tubuhku (Penerbit Bejana, Juni 2010) karya Wayan ‘Jengki’ Sunarta, akan disemai, ditaburi, ditanami, disirami, dipupuki, dipanen, dan diluncurkan pada Sabtu, 26 Juni 2010 mendatang.
Peluncuran diadakan pada puku 18.35 Wita menjelang puncak gerhana bulan di Toko Buku Diskon TOGAMAS Denpasar, Jl. Hayam Wuruk No. 175, Tanjungbungkak, Desa Sumerta, Denpasar Timur. Peluncuran dan bedah buku puisi ini terbuka untuk umum. Gratis.
Rencananya, acara akan dibuka I Gusti Ngurah Gede Pemecutan (pelukis, penulis puisi, pemilik Museum Lukisan Sidik Jari). Kemudian dilanjutkan dengan kolaborasi “Puisi – Rupa” oleh Wayan Sunarta dan pelukis Ketut ‘Kabul’ Suasana dan Gede Gunada. Acara akan semakin meriah dengan pembacaan puisi oleh Tan Lioe Ie, Warih Wisatsana, Made Adnyana Ole, Muda Wijaya, Kadek Surya Kencana, Putu Vivi Lestari, Pranita Dewi, Ni Made Purnamasari, Ni Made Frischa Aswarini, Ayu Winastri, Mira Novianti Astra, Ni Putu Rastiti, Ni Ketut Sudiani, Joan Valentina, dan spontanitas dari para hadirin.
Dalam sesion spontanitas, terbuka kesempatan bagi yang ingin sukarela mengisi acara dengan: baca puisi, musikalisasi puisi, teaterisasi puisi, repertoar, atau kreasi menarik lainnya.
Setelah itu, akan digelar obrolan ringan-santai perihal “Proses Kreatif, Jalan Kepenyairan, Proses dan Problem Penerbitan Buku Puisi”, yang dimoderatori oleh Moch Satrio Welang. Dalam sesion ini, kawan-kawan apresian dan hadirin bisa berdiskusi dan berbagi pengalaman perihal puisi dan kepenyairan, impian dan pengalaman menerbitkan buku puisi, dan hal-hal yang berkaitan dengan puisi serta proses kreatifnya.
“Pekarangan Tubuhku” juga membuka peluang bagi yang ingin mengapresiasi, mengritisi, mengritik, mencaci-maki, memuji, menguji, mempertanyakan, dan sebagainya.
Di “Pekarangan Tubuhku” juga dirayakan ulang tahun ke-35 Wayan Sunarta. Ulang-alik kontemplasi kelipatan lima, ziarah resah batin; buana alit – buana agung, sembari menghitung helai-helai uban di rambut dan helai-helai puisi di laci meja.
Bagi yang merasa lahir di bulan Juni, yang merasa di bawah naungan rasi Mithuna dan Kataka, Gemini dan Cancer, ayooo…ikut meriahkan Pesta Gerhana Bulan, Pesta Ulang Tahun masing-masing dengan kembang api warna-warni puisi. Para dermawan yang ingin menyumbang kue tart, pisang/kripik goreng, ketela/singkong rebus, kacang rebus, atau birrrr….(*hidup bir) dengan sangat senang hati diterima di Malam Gerhana Bulan, disertai doa semoga bahagia seumur hidup dan berlimpah rezeki.
Wayan Sunarta alias Jengki lahir di Denpasar, 22 Juni 1975. Belajar Antropologi Budaya di Fakultas Sastra Universitas Udayana. Sempat mencicipi kuliah seni rupa di ISI Denpasar. Mulai menulis puisi sejak awal 1990-an. Kemudian merambah ke penulisan prosa liris, cerpen, feature, esai/artikel seni budaya, kritik/ulasan seni rupa, dan novel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di berbagai media massa lokal dan nasional. Buku kumpulan cerpennya yang telah terbit adalah Cakra Punarbhawa (Gramedia, 2005) dan Purnama di Atas Pura (Grasindo, 2005).
Pekarangan Tubuhku (Bejana Bandung, Juni 2010) adalah buku kumpulan puisi (anak rohani) keempat Wayan Sunarta, setelah “Pada Lingkar Putingmu” (bukupop, Jakarta, 2005), “Impian Usai” (Kubu Sastra, Denpasar, 2007), “Malam Cinta” (bukupop, Jakarta, 2007). Kini, ia bergiat di Yayasan Metropoli Indonesia sebagai koordinator program seni budaya untuk anak-anak desa di Karangasem, Bali. Selain itu, juga menjadi koresponden Majalah Seni ARTI untuk wilayah Bali. Email: myjengki@yahoo.com. Web: www.jengki.com.
“Pekarangan Tubuhku” merangkum sekitar 68 puisi baru (2007 – 2010) dengan beragam tema dan gaya ungkap. Buku ini bisa didapatkan di toko-toko buku kesayangan Anda. Ada diskon khusus untuk buku “Pekarangan Tubuhku” pada saat acara peluncuran ini.
“Sangatlah bijak dan bajik orang yang sudi membeli buku puisi, karena ikut membantu keberlangsungan penerbitan buku puisi…”