Dikirim Swastinah Atmodjo
Isu pemanasan global (global warming) begitu menyita perhatian. Pun di kalangan musisi dan penikmat musik di Bali , khususnya yang tergabung dalam Bali Classic Rock Community (BCRC). “Rocker juga manusia, yang peduli pada sesama termasuk lingkungan,” demikian tegas para pentolan BCRC.
Dari rembug singkat, akhirnya BCRC mencetuskan ide untuk membuat acara yang melibatkan musisi lintas aliran, para penggiat dan penikmat musik, termasuk wartawan, seniman, pengacara dan masyarakat umum. Agendanya dikemas dalam (konsep sementara):
Gathering keprihatinan ‘global warming’ ala BCRC
Bertempat di areal Warung Tresni, Jl Drupadi, Denpasar. Kegiatan akan berlangsung pada Rabu (28/10) pukul 15.00 Wita – selesai.
Acaranya sederhana, bermusik bersama, ada orasinya pula dari musisi termasuk Jerink Supermen Is Dead serta Putu Indrawan sang vokalis grup cadas asal Bali yang sempat menjadi jawara dalam Festival Musik Rock Indonesia– Harley Angels–, dan lain-lain. Rock tidak selalu identik dengan kekerasan. Kali ini, berbagai lagu ’berbau’ lingkungan akan ditembangkan. Pun tampilan aliran musik lain semisal jazz atau blus. Agenda acara sentuhan kepedulian pun tengah dirancang, sehingga dijamin acaranya tidak membosankan.
Tidak ada pungutan apapun, termasuk wartawan tak dituntut melakukan peliputan, yang penting datang dan mengajak handai taulan. Sangat ditunggu kehadirannya. Terima kasih.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Putu Indrawan di nomor Hp. 081338458434
jering lagi, jering lagi,…anak satu ini overreaktif.gak fokus. dia sama grup musiknya devil…bla bla selalu bilang peduli sampah plastik. tapi nyata-nyatanya stiker2 band nya ya dari plastik semua…cover cd nya juga masih diproteksi plastik..dia minum aqua juga pake yang gelas..ngerokok juga dibuang sembarangan sampah plastik luarnya. asal bunyi saja…inex, efedrin ama alkohol lu dikurangin dong..becoming punk rocker bukan berarti kudu dekat dengan asap, serbuk dan lendir my mann…peace!ini kritik buat jering…musisi yang lain?? mudah2an bukan cuma ikut-ikutan.inget, kalau maunya peduli lingkungan, save energi dan antiglobal warming ya nggak usah bikin konser.berapa watt tuh bakal kesedot..sampunang duka nggih, tiang nak belog..tiang juga blogger bali puk.kemarin sempat dateng, tapi maaf tiang masih krisis identitas, jadi belum berani buka identitas.
iya pak made…buat semuanya, memang perlu digarisbawahi, jangan hanya suka ngomong, termasuk ya kita2. Nah, kemarin, si Jerink gak datang. tapi lainnya komplit, plit. Orasinya juga sederhana, dan lebih ditujukan untuk diri sendiri semua, keluarga dan teman terdekat. Sengaja acaranya sore, cenderung siang bolong krn masih panassssssssssss banget diluar, biar gak banyak pake listrik untuk lampu. Sound nya juga gak hebat, standar terdengar. Yang jelas, semua sepakat untuk merubah diri, tapi itu kan perlu waktu.