Sambil rekreasi, peserta membagi kepedulian kepada bumi.
Begitulah Earth Hour Denpasar yang berada di bawah naungan Earth Hour Indonesia bersama komunitas lain melakukan aksi lingkungan di DAM Tukad Badung (Rekreasi Air).
Earth Our merupakan program dari WWF (World Wide Fund of Nature) setiap tahun untuk mematikan listrik selama satu jam. Kegiatan ini sebagai kampanye untuk menyelamatkan lingkungan.
Di Indonesia, kampanye Earth Hour juga ada di kota-kota, termasuk Denpasar. Sabtu lalu, mereka mengadakan aksi bersih sampah di Tukad Badung, Denpasar.
Pembersihan sungai ini dilakukan dari pukul 08.00-10.00 WITA yang mencakup area sekitar 200 meter persegi. Relawan yang hadir berjumlah sekitar 50 orang terjun langsung ke sungai membawa karung sebagai tempat mengumpulkan sampah.
“Aksi yang dilakukan ini sangat positif karena merupakan kegiatan sosial untuk memperhatikan sungai yang selama ini terdapat banyak sampah,” ujar Nyoman Reken, Kelian Banjar Seblanga, Desa Dauh Puri Kauh.
“Ini merupakan pekerjaan yang tidak asing lagi buat kami, ini pekerjaan kecil, sudah berkali-kali kami lakukan,” ucap Bambang Purwanto dari Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Menurut Surya Adi Krisna dari Balai Lingkungan Hidup Denpasar, jika dilihat dari parameter lingkungannya, sungai ini belum termasuk kategori tercemar. “Lihat saja dengan kedalaman setengah meter masih bisa terlihat dasar sungai, selain itu juga masih terdapat ikan,” sahutnya.
Untuk analisis kuantitatif, sampling air di DAM Tukad Badung (Rekreasi Air) ini sudah dilakukan pada tanggal 22 Maret kemarin, namun hasilnya masih dalam proses.
Aksi bersih sungai ini serentak diadakan di 30 kota di Indonesia yang tergabung dalam Earth Hour dengan mengangkat isu air dan hemat energi. “Aksi ini tidak berlangsung untuk hari ini saja, kami akan mengadakan evaluasi setiap bulan untuk mengetahui kondisi air sungai pasca bedah sungai ini,” kata Ika Juliana, Koordinator Earth Hour Denpasar.
Melalui riset sampah yang dilakukan, terkumpul sampah sejumlah 255,1 kg. Pengumpulan sampah ini diperlombakan, sehingga Juara I diperoleh dari Gafatar sebanyak 74,6 kg, Juara II dari Mahasiswa Pencinta Alam WD sebanyak 37,8 kg, dan Juara III diperoleh oleh Yudi Kurniawan dari Bali Deaf Community sebanyak 12,6 kg. [b]
Comments 1