Oleh Alvien Cartner
Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba), lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang penanggulangan HIV dan AIDS serta penyalahgunaan narkoba di Bali, memperoleh penghargaan Red Ribbon Award 2008. Penghargaan tersebut diberikan pada Direktur Yakeba Bob Monkhouse yang hadir sebagai tamu kehormatan dalam konferensi AIDS International ke-17 di Mexico City, Meksiko, Minggu, 4 Agustus 2008 lalu.
Red Ribbon Award adalah sebuah lambang yang biasa digunakan untuk sesuatu yang ada hubungannya dengan HIV/AIDS. Dikeluarkannya penghargaan ini pada saat Hari AIDS Sedunia oleh United Nations Develoment Program (UNDP), untuk memperingati usaha-usaha dari dua puluh lima komunitas organisasi yang telah bekerja keras serta berperan dalam upaya penanggulangan dampak penularan HIV dan AIDS.
Yakeba mendapat penghargaan ini karena mempunyai lima kategori ideal seperti: (1) Penyediaan akses untuk pengobatan, perawatan dan dukungan terhadap ODHA. (2) Mengampanyekan HAM dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keadialan sosial termasuk kesetaraan, transgender, kekerasan, dan bentuk-bentuk stigma dan diskriminasi. (3) Pemberdayaan wanita-wanita dewasa serta remaja putri dan kesetaraan gender untuk penanggulangan penyebaran HIV dan AIDS. (4) Penyediaan dukungan untuk anak-anak yang terkena dampak AIDS dan anak telantar. (5) Mensosialisasikan program-program pencegahan dan layanan HIV.
Yakeba telah terpilih sebagai pemenang penghargaan pita Merah 2008 dari seleksi lebih dari 560 organisasi-organisasi di seluruh dunia yang terkait dalam HIV dan AIDS. Technical Review Comitee selama ini telah memperhatikan kinerja Yakeba termasuk peran serta pengadaptasian, dampak, inovasi, pemberdayaan, pelibatan dari ODHA dan adanya kerjasama dengan pihak terkait.
Pengumuman kepada publik tentang organisasi pemenang sudah diumumkan pada saat dilaksanakan UN General Assembly Special On HIV/AIDS (UNGGAS) pada 11 Juni 2008 yang lalu.
Sebagai organisasi pemenang, Yakeba menjadi tamu kehormatan dalam acara makan malam pada penghargaan Pita Merah Dunia yang diadakan pada 6 Agustus 2008 di Mexico City, bersama sejumlah tamu-tamu penting seperti orang-orang pemerintah, kepala agen donor International dan orang-orang yang terlibat dalam masalah HIV/AIDS.
Sebagai perwakilan Yakeba, Bob Monkhouse yang menerima penghargaan ‘Red Ribbon Award 2008” mengaku bangga atas penerimaan anugerah ini. “Itu bukti keberhasilan Yakeba dalam dedikasinya untuk penanggulangan HIV dan AIDS. Kami memaknai ini sebagai penghargaan atas hasil yang dicapai sejak tahuin 1999 Yakeba berdiri, sebagai pusat informasi HIV/AIDS dan pemberdayaan ODHA berbasis kesehatan dasar masyarakat,” kata Bob.
Merayakn keberhasilan itu pula, maka pada Rabu, 13 Agustus 2008, Yakeba mengadakan syukuran di kantornya di Jl Mertasari Denpasar Selatan. Menurut Koplar, ketua panitia syukuran, perayaan itu sebagai contoh buat yang lembaga lain dan pemicu keseriusan untuk selalu terfokus dan berpartisipatif dalam penanggulangan HIV/AIDS. ”Syukuran ini sebagai langkah awal perjuangan Yakeba untuk perubahan yang lebih baik lagi dan sebagai batu loncatan untuk bagi LSM lain, bahwa dengan kemauan dan kerja keras serta bukti yang kongkrit atas capaian Yakeba, berharap menjadi spirit buat LSM lain,” kata Koplar.
Syukuran ini diisi pagelaran seni tari, drama dan kesan pesan dari beberapa staff Yakeba. Sejumlah perwakilan undangan dari instansi pemerintahan dan LSM di Bali juga hadir pada perayaan tersebut. Yakeba juga mengundang perwakilan klien-klien yang aktif dalam aktivitas rutin seperti perwakilan Poschat, Client Meeting, dan masih banyak lagi. [b]