Semeton Belogger yth,
Setelah tertunda bulan lalu, akhirnya kita akan launching komunitas blogger Bali, Bali Blogger Community (BBC) juga bulan ini.
Launching ini sebagai bagian dari kampanye kita untuk mengenalkan blog pada masyarakat, sekaligus mengenalkan BBC. Karena itu, mengundang dengan hangat pada semeton belogger Bali untuk hadir pada Launching BBC yang akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: Minggu/10 Februari 2008
Waktu: Pukul 16.00 s/d 19.00
Tempat: Popo Danes Art Veranda Jl Hayam Wuruk 159 Tanjung Bungkak Denpasar
Selain launching resmi BBC dan website, juga ada acara bebas seperti makan malam, bagi-bagi doorprize, dan seterusnya. Jadi jelas rugi kalau tidak datang. Oya, ada kaos BBC pula untuk yang datang. Tapi kaosnya tidak gratis.
Untuk hadir pada launching ini, semeton belogger tidak perlu bayar apa pun alias gratis, tis. Namun, untuk kepentingan teknis, mohon untuk konfirmasi ke Made Yanuar atau Luh De. Konfirmasi paling telat pada Jumat, 8 Februari 2008 pukul 18.00 Wita.
Demikian undangan ini. Semoga semeton belogger sareng sinami berkenan untuk hadir. Mohon bantuannya juga untuk memasang undangan ini di blog semeton belogger Bali sekalian.
Terima kasih,
Panitia Launching
Daftar satu….
Yang dulu belum pernah bisa ikut…
wartawan dapet kaos gratis engga, kalau dapate daftarin dunk………….hwekekekekkekekkekek………..
om swastyastu .ngiring ngajegang bali antuk iftek….(dapat tshirt ngak?
CBS = Cerdas, Berbudaya, Sejahtera???
Menyimak janji-janji kampanye cagub Cok Budi Suryawan (CBS) yang disarikan menjadi Cerdas, Berbudaya, Sejahtera, sangat jauh dari fakta-fakta yang ada selama CBS masih menjabat Bupati Gianyar. Jika CBS mengaku cerdas, maka hal itu bertentangan dengan kenyataan bahwa selama menjadi Bupati Gianyar ia lebih banyak dikendalikan investor dan tidak memiliki inovasi untuk mensejahterakan rakyat. Jika CBS mengaku berbudaya, sangat bertentangan dengan kenyataan bahwa selama menjabat bupati, CBS justru tidak menjunjung Gianyar sebagai kota budaya. Ia sama sekali tidak berusaha membangun gedung kesenian, tetapi malah membangun lapangan sepak bola yang megah yang kemudian ternyata mangkrak. Begitu juga dengan Pembangunan gedung DPRD yang terletak di jantung Kota Budaya Gianyar, terkesan dipaksakan tanpa mengindahkan nilai budaya, etika, tata ruang, dan ergonomi. Pembangunan Balai Budaya pun tidak sesuai konsep budaya Bali. Sedangkan pembangunan pusat pertokoan berlantai 3 yang mematikan perekonomian rakyat dan merusak tatanan budaya dan etika.
Lalu, kalau mengaku Sejahtera, mari kita simak apa yang dilakukan CBS ketika menjadi bupati. Ia malah menyengsarakan masyarakat kecil dengan, misalnya, kerusakan subak dan tidak jelasnya ganti rugi tanah akibat kebijakannya LC waktu CBS jadi bupati. LC sepanjang jalan 20 km di Gianyar itu merusak 11 subak di 4 wilayah. Akibat LC itu juga, hingga kini ganti rugi / penukar tanah hak milik petani tidak jelas; hak milik petani jadi berkurang / hilang; letak/lokasi tanah pengganti hak milik petani tidak/kurang strategis (nilai ekonomis rendah); pemilik baru bermunculan pada lokasi strategis di depan jalan LC “20”. Pemilik semula (petani asal), pada dasarnya terlempar dari lokasi itu; muncul tanah “tanpa tuan”; petani (di hilir) mengalami kesulitan menggarap sawah-ladang karena sistem pengairan rusak; Pura Ulun Siwi tidak lagi memiliki pengempon / krama. Ini juga berarti budaya warisan leluhur menjadi hancur karena penanganan LC semerawut; muncul permukiman di luar sistem; kamtibmas terganggu (konflik antar banjar/desa merebak). Pendek kata, bukan mensejahterakan, sebaliknya menyengsarakan rakyat.
Hal-hal lain yang pantas dicatat adalah:
1. Pada masa kepemimpinan CBS muncul proyek terminal Kota Gianyar yang mangkrak, sehingga investasi tidur bertahun-tahun. Padahal investasi itu menggunakan uang rakyat;
2. Pembangunan pusat pertokoan berlantai 3 yang mematikan perekonomian rakyat dan merusak tatanan budaya dan etika;
3. Stage Sidan dibangun untuk menjadi sekadar “pemanis” terhadap kesenjangan Gianyar Timur dan Gianyar Barat (Ubud dan sekitarnya). Termasuk RPH mangkrak merupakan janji kosong bagi Gianyar Timur.
4. Satu-satunya yang bisa dinikmati oleh masyarakat Gianyar Timur hanyalah Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) Temesi yang overload dan menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Jadi, selama kepemimpinan CBS, masyarakat Gianyar Timur hanya bisa “menikmati” sampah.
Sekarang baru menjadi kandidat gubernur menjanjikan rakyat 10.000 rumah. Nah subak yang mana akan dihancurkan, lahan pertanian yang mana akan dikorbankan?
Apakah hal-hal tersebut di atas bukan jargon CBS: Cok Bobog Sajan!!