Suara penolakan reklamasi Teluk Benoa menggema di Nusa Dua.
Penonton tidak henti-hentinya menyanyi dan meneriakan yel-yel tolak reklamasi Teluk Benoa pada saat nonton bareng di wantilan Kantor Lurah Benoa yang juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga.
Pertandingan yang ditontont adalah semifinal Piala AFF antara Indonesia melawan Vietnam pada Rabu kemarin malam.
Selain meneriakan yel-yel Tolak Reklamasi Teluk Benoa, mereka juga membawa kertas yang bertuliskan “I Love Indonesia, I Love Bali, Tolak Reklamasi Teluk Benoa dan Bapak Presiden Ir. Joko Widodo Batalkan Perpres No. 51 tahun 2014 karena sayang Bali pasti Tolak Reklamasi Teluk Benoa”.
Putra Somali dari Sidakarya yang antusias menghadiri acara tersebut mengatakan sangat berharap agar Bapak Presiden Jokowi segera membatalkan Perpres No. 51 tahun 2014. Bali selatan menurutnya sudah sesak sehingga tidak perlu lagi ada.
“Saat ini Bali sudah over pembangunan terutama di Bali selatan, sehingga tidak perlu lagi reklamasi di Teluk Benoa,” ujarnya.
Gerakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa yang sudah berjalan hampir empat tahun. Saat ini sudah ada 39 desa adat di Bali yang menolak rencana reklamasi Teluk Benoa termasuk yang di sekitar Teluk Benoa.
“Seharusnya proyek reklamasi tersebut tidak dipaksakan oleh investor dan pemerintah tidak abai terhadap aspirasi masyarakat. Apalagi teluk yang akan direklamasi sudah ditetapkan sebagai kawasan suci oleh PHDI sehingga harus kita jaga,” tambah Wayan Adi Sumiarta asal Ubud yang juga ikut acara Nobar di Kantor Lurah Benoa.
Suara penolakan reklamasi Teluk Benoa menemukan momen terbaiknya ketika di akhir laga, penonton secara bersama-sama menyanyikan mars Bali Tolak Reklamasi sehingga mencuri perhatian Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi.
Sayangnya pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo yang direncanakan datang ternyata berhalangan. Acara nonton bareng hanya dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi yang datang bersama Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo serta Lurah Benoa I Wayan Solo.
Pada pertandingan tersebut Indonesia berhasil menahan imbang tuan rumah Vietnam 2-2 melalui babak perpanjangan waktu. Indonesia akhirnya melaju ke final piala AFF dengan agregat 4-3 setelah sebelumnya pertemuan di Jakarta, Indonesia berhasil menundukan Vietnam 2-1. [b]