• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, June 14, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

“Slaves of Objects” Candu Kebendaan dari WD

Teja Artawan by Teja Artawan
26 March 2020
in Berita Utama, Budaya, Foto
0 0
0
“Slaves of Objects” menjadi tajuk dalam pameran solo seniman mural Wild Drawing (WD) yang telah berlangsung pada 18-26 maret 2020, di Rumah Sanur Creative Hub. Dalam acara pembukaan pameran yang dilangsungkan pada 18 maret 2020, turut dimeriahkan oleh penampilan beberapa musisi seperti Fendy Srimilili, Madness On Tha Block (MOTB), dan Gibly Ninja yang membuat suasana tetap hangat meski harus menjaga jarak demi meminimalisir kemungkinan dari penyebaran virus corona. Foto: Teja Artawan.

Sungguh sangat relevan tema yang diusung dalam pameran mural WD kali ini, menjadi keresahan sebagaian orang melihat bagaimana eksistensi sebuah benda kini mengontrol kehidupan sosial dan psikologis manusia. Sudah saatnya kita kembali melihat benda pada nilai guna. Foto: Teja Artawan.

Dalam karya-karya yang disuguhkan oleh WD pada pameran kali ini banyak memberi kritik pada “benda” yang seharusnya menjadi alat untuk membantu manusia justru menjadi sesuatu yang memperbudak manusia. Dalam beberapa situasi sering kali nilai fungsi pada sebuah benda bukan menjadi hal yang diperhatikan, namun ada nilai lebih yang seolah muncul ketika memiliki benda tersebut, seperti menaikan kepercayaan diri, status sosial, hingga keinginan untuk terus mengikuti tren. Foto: Teja Artawan.

Seperti pada gambar yang memperlihatkan seorang gadis berbusana Adat Bali dikelilingi jarum suntik yang bertuliskan logo dari brand-brand fashion ternama. Saya melihat gambar tersebut sebagai refleksi dari kondisi yang saat ini dialami orang Bali khususnya remaja di perkotaan. Dalam gempuran pariwisata dan akses informasi yang tak terbatas membuat mereka melihat banyak tren yang seolah harus diikuti, termasuk memiliki benda-benda yang minim nilai fungsi. Keinginan tersebut seolah menjadi candu yang sulit dilepaskan dalam melangsungkan kehidupan sosial. Foto: Teja Artawan.

Tags: pameran slaves of objectspameran street artsWDwild drawing
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Teja Artawan

Teja Artawan

Related Posts

No Content Available
Next Post
Nyepi dan Wabah Covid19

Nyepi dan Wabah Covid19

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

13 June 2025
Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Temu Teknologi di Serangan

Temu Teknologi di Serangan

12 June 2025
Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

12 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia