• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, November 7, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Galeri Ilustrasi

Route atau Trayek Sarbagita

Saylow by Saylow
26 May 2011
in Ilustrasi
0 0
4

Rencana Trayek Route Sarbagita

Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Saylow

Saylow

Saylow, putra asli Karangasem tepatnya Dusun Tanahampo. Berlatar belakang ilmu teknologi informasi dan desain, memilih managemen seni dan pertunjukan sebagai jawaban atas kebutuhan kesehatan mental dan menyandarkan kepulan asap dapur dengan melakukan usaha dagang parcel buah rumahan.

Related Posts

Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

In memoriam Timothy: Bunga yang Dirontokkan di Bumi

5 November 2025

Menikmati Puisi dan Los Buku di UWRF 2025

4 November 2025
Resensi Buku: Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan

Resensi Buku: Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan

4 November 2025
Next Post
Tak Ada Surga di Bali Kini

Tak Ada Surga di Bali Kini

Comments 4

  1. Anton Muhajir says:
    14 years ago

    keren, nok. baru tahu ada gambar trayek gini. semoga segera terwujud. tak hanya mimpi dan janji.

    Reply
  2. Idhulaw says:
    14 years ago

    Pertanyaannya……
    Kapan realisasinya?

    Reply
  3. pak giri says:
    14 years ago

    Sangat senang semoga cepat dapat di realisasikanya .dan saya sebagai masarakat kecil sangat sangat membutuhkanya.

    Reply
  4. Gus Dark says:
    14 years ago

    Sarbagita bisa jadi sebagian jawaban untuk pertanyaan cara pemerintah menanggulangi kemacetan yang sudah membuat orang Bali berubah sifat menjadi lebih tempramental … tapi saya lihat di lapangan kok bis nya masih dikit? segmen konsumen nya siapa? kalangan profesional? masyarakat umum atau siapa aja yang nangkring di halte (saya sempat liat banyak yang nongkrong2 ga jelas di halte, ternyata bukan mau numpang BIS SARBAGITA) klo kalangan profesional, jam berapa mereka harus nongkrong nunggu BIS untuk berangkat ke kantor? jam 5 pagi? yang bener aja … klo pun naik bis sarbagita, yang kerja di kuta akan kerepotan turun dimana dan naik apa ke tempat tujuan, idealnya sih menghidupkan kembali central parkir kuta yang mati suri, dijadikan tempat untuk kendaraan kecil mengantar penumpang khusus ke area kuta, seminyak dll yang turun dari sarbagita. sehingga sedikit demi sedikit Kuta bisa dibebaskan dari kendaraan pribadi diganti dengan trem atau kendaraan umum yang lebih kecil. Klo bis sarbagita untuk masyarakat umum maka dagang bé pasih di kedonganan mau ga mau harus diangkut, dan dagang celéng dari batubulan jg harus ikut di bis ber AC ini, trus bagaimana dengan masyarakat lain dan pelajar maukah mereka menyatu dengan para pedagang tersebut dalam bis keren, gede dan ber-AC ini? dilapangan saya liat bis kontinuitasnya kurang, apa karena saya ga tau jam2 lewat bis nya ato memang bis yang dioperasikan kurang, untuk informasi rute dan jam2 melewati halte harusnya disebarkan di masyarakat, agar khalayak ramai ikut berpartisipasi bukan hanya menjadikan BIS SARBAGITA tontonan dijalan sambil naik mobil pribadi ato naik motor … kadang saya liat inilah sifat khas pemerintah, karena mereka berprinsip ” rame ga rame penumpangnya yang penting bis nya ada dan gajiku tiap bulan tetep segitu aja” prinsip branding tidak ada karena mereka masih berpatokan “aku kan dibayar negara” bukan dibayar rakyat ato ga dapat tambahan uang saku dari project bis sarbagita, jadi tidak ada inisiatif untuk lebih memarketingkan ide bagus ini, dan mulai membrandingkan “green Bali” dengan “bis sarbagita”, dinas terkait terasa hanya “jeg kanggoang keto gen yang penting mejalan” tanpa memikirkan klo operational bis sarbagita lama2 akan menggerogoti APBD, kalo tidak di marketingkan secara sistematik dan berkelanjutan, pajak rakyat akan dimakan project ga jelas seperti sebelum2 nya …

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

In memoriam Timothy: Bunga yang Dirontokkan di Bumi

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia