• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, October 25, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

“Move” dari Dumbleed Meretas Rutinitas

Saylow by Saylow
8 August 2025
in Gaya Hidup, Kabar Baru, Musik
0 0
0


Di tengah hiruk pikuk industri musik yang tak pernah tidur, muncul sebuah raungan otentik dari Sanur, Bali, yang siap mengguncang kemapanan. Dumbleed, kuartet alternative-rock hardcore yang telah mengukir namanya dengan lirik-lirik tajam dan tanpa kompromi, kembali dengan amunisi terbarunya: single “Move”. Ini bukan sekadar lagu, melainkan sebuah pernyataan resonansi musik yang merangkum kejenuhan dan absurditas rutinitas hidup para pekerja kantoran—sebuah potret jujur dari jiwa-jiwa yang terjebak dalam siklus 9-to-5 yang tak berujung.

Sejak kemunculannya di tahun 2020, di tengah kelesuan pandemi yang memaksa dunia berhenti, Dumbleed—yang digawangi oleh Abel (vokal), Indra Prasatya (gitar), Benny Jodi (drum), dan Dogol (bass)—telah membuktikan diri sebagai anomali yang menyegarkan. Mereka bukan sekadar band; mereka adalah suara bagi mereka yang muak dengan kemunafikan sosial, sebuah cerminan keresahan yang diungkapkan dengan kejujuran brutal. Dan “Move” adalah evolusi terbaru dari narasi tersebut, sebuah tamparan sonik yang mengingatkan kita untuk terus bergerak, hidup sesuai keinginan, bahkan ketika dunia terasa begitu menyesakkan.

“Move”: Antitesis Kejenuhan dan Seruan untuk Bergerak
“Move” adalah jantung dari pesan Dumbleed kali ini. Liriknya, yang digambarkan sebagai ‘keras, sinis, dan tanpa sensor’, secara gamblang merepresentasikan keresahan dan kejengahan terhadap realita sosial, khususnya bagi mereka yang terperangkap dalam rutinitas kerja yang monoton. Frasa kunci “Life is suck, live the f*ck the way you want it” bukan sekadar provokasi, melainkan sebuah seruan pemberontakan yang mendalam—sebuah ajakan untuk menemukan otentisitas diri di tengah tekanan hidup yang seringkali terasa menjemukan. Ini adalah lagu yang berbicara langsung kepada generasi yang mendambakan kebebasan, namun seringkali terhimpit oleh ekspektasi dan norma sosial. Dumbleed tidak hanya menyuarakan keluh kesah, tetapi juga menawarkan semangat untuk terus bergerak dan menjalani hidup sesuai kehendak, meskipun itu berarti berenang melawan arus.

Dari Kamar Kost Menuju Panggung Dunia: Kisah di Balik Produksi “Move”

Yang membuat “Move” semakin menarik adalah kisah di balik produksinya yang otentik dan penuh semangat DIY (Do-It-Yourself). Alih-alih merekam di studio mewah, seluruh proses rekaman—kecuali drum tracking—dilakukan di kamar kost Benny Jodi, sang drummer, yang disulap menjadi studio mini. Sebuah keputusan yang tidak hanya menghemat biaya produksi, tetapi juga menegaskan filosofi Dumbleed untuk menjiwai setiap aspek karya mereka. Benny Jodi tidak sendirian; ia dibantu oleh Indra Prasatya, sang gitaris, dalam proses mixing, sementara Benny sendiri yang bertanggung jawab penuh atas mastering. Bahkan untuk artwork single ini, Dumbleed memilih jalur yang tak biasa: dilukis langsung di atas kanvas oleh Indra dan Abel, vokalis, dengan sentuhan akhir dari Indra. Ini adalah bukti nyata bahwa seni sejati tidak memerlukan fasilitas megah, melainkan dedikasi, kreativitas, dan semangat kolaborasi yang kuat dari setiap personel. Sebuah pendekatan yang patut diacungi jempol di era serba instan ini.

Jejak Dumbleed: Dari “Losing Game” hingga Panggung Internasional
Perjalanan Dumbleed bukanlah tanpa jejak. Dua tahun lalu, mereka merilis debut album bertajuk “Losing Game”, sebuah karya yang telah menjadi identitas mereka sejak awal berdiri, sarat dengan karakter nakal, jahil, dan penuh attitude. “Move” sendiri, selain menjadi rilisan terbaru, juga berfungsi sebagai campaign awal untuk album kedua mereka yang sedang dalam proses pengerjaan dan ditargetkan rilis tahun depan. Ini menunjukkan bahwa Dumbleed adalah band yang terus bergerak, berinovasi, dan memiliki visi jangka panjang.


Kehadiran Dumbleed di skena musik Bali dan nasional juga tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka telah mengguncang berbagai festival bergengsi seperti Pica Fest 2023, Kustom War 2023, AIM Fest Karangasem 2023, dan Sanur Memorable Festival 2024. Puncak pencapaian mereka mungkin adalah ketika didapuk menjadi band pembuka bagi band asal Amerika Serikat, “Tiny Moving Parts”, dalam gelaran tur mereka di Bali pada September 2023. Tak hanya itu, Dumbleed juga sukses menggelar “Losing Game Tour” di empat kota besar pada Desember 2023, yaitu Bandung, Depok, Jakarta, dan Tangerang. Sebuah rekam jejak yang membuktikan bahwa Dumbleed bukan hanya sekadar fenomena lokal, melainkan kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah musik nasional, bahkan internasional.

Suara dari Dalam: Refleksi Para Personel
Abel, sang vokalis, mengungkapkan kegembiraannya terhadap “Move”: “Saya sangat gembira, lagu ini (Move) bagaikan perayaan buat kita yang cukup lama tertidur.” Sebuah pernyataan yang mengindikasikan bahwa lagu ini adalah kebangkitan, sebuah suntikan energi bagi mereka yang merasa stagnan. Sementara itu, Benny Jodi, sang drummer, dengan lugas menyatakan, “So glad to be back in the game. My cool band just released a new single, and we are not done yet.” Pernyataan ini bukan hanya menunjukkan antusiasme, tetapi juga menegaskan bahwa “Move” hanyalah awal dari babak baru Dumbleed, dengan album kedua yang sudah di depan mata.

Dumbleed: Lebih dari Sekadar Musik, Sebuah Gerakan
Dengan “Move”, Dumbleed tidak hanya merilis sebuah lagu, tetapi sebuah gerakan. Mereka adalah suara bagi generasi yang menolak untuk diam, yang berani mempertanyakan status quo, dan yang memilih untuk hidup sesuai irama mereka sendiri. Dari kamar kost di Sanur hingga panggung-panggung besar, Dumbleed membuktikan bahwa dengan kejujuran, semangat DIY, dan lirik yang menggigit, sebuah band bisa menjadi lebih dari sekadar penghibur—mereka bisa menjadi inspirasi. Jadi, siapkan telinga Anda, karena Dumbleed telah kembali, dan mereka siap membuat Anda “Move”.
Dengarkan “Move” dan Ikuti Perjalanan Dumbleed

Jangan lewatkan single terbaru Dumbleed, “Move”, yang kini sudah tersedia di berbagai platform digital. Dengarkan sekarang dan rasakan sendiri energi yang mereka tawarkan:

Ikuti juga perjalanan Dumbleed dan dapatkan informasi terbaru melalui media sosial mereka:
Instagram: @dumbleed
Label Instagram: @skullism.records

Untuk pertanyaan media atau kolaborasi, silakan hubungi:
Email: dumbleedhc[at]gmail.com
Contact Person: Agung Belusung (Abel)

10 kampungbet rtp live palembangpafi sangkarbet sangkarbet
Tags: band dumbleedMusik Indie Balimusisi bali
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Saylow

Saylow

Saylow, putra asli Karangasem tepatnya Dusun Tanahampo. Berlatar belakang ilmu teknologi informasi dan desain, memilih managemen seni dan pertunjukan sebagai jawaban atas kebutuhan kesehatan mental dan menyandarkan kepulan asap dapur dengan melakukan usaha dagang parcel buah rumahan.

Related Posts

Morbid Monke: Kuintet Monyet Mutan Merilis Anomali Sonik ‘When I Feel Alive’

Morbid Monke: Kuintet Monyet Mutan Merilis Anomali Sonik ‘When I Feel Alive’

22 July 2025
Antida Sound Garden, Salah Satu Poros Ekosistem Musik di Bali Lahir Kembali

Antida Sound Garden, Salah Satu Poros Ekosistem Musik di Bali Lahir Kembali

20 July 2025
BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
TuneBridge Lepas Video Klip “Memory Core”

TuneBridge Lepas Video Klip “Memory Core”

8 June 2025
Coconightman dan “Sarirasa”: Tiga Pemuda Bicara tentang Luka itu Nakal

Coconightman dan “Sarirasa”: Tiga Pemuda Bicara tentang Luka itu Nakal

6 June 2025
Astera dan Shaumil Iris Bevy Hadirkan Versi Sped Up “Love Song”

Astera dan Shaumil Iris Bevy Hadirkan Versi Sped Up “Love Song”

3 September 2024
Next Post
WNA di Bali: Dulu Hanya Berwisata, Kini Menetap

WNA di Bali: Dulu Hanya Berwisata, Kini Menetap

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

24 October 2025
Bali Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Lagi. Mari Berkaca dari Negara Lain Dulu.

Bali Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Lagi. Mari Berkaca dari Negara Lain Dulu.

24 October 2025
Konflik di TWA Gunung Batur

Tiga Petani Menggugat Dirjen KSDAE Kementerian Kehutanan atas Penetapan Pengecualian Wajib AMDAL Proyek Leisure Park

23 October 2025
Telinga yang Tidak Dijual di Pasar Saham: Perempuan Antara Karir dan Domestik

Telinga yang Tidak Dijual di Pasar Saham: Perempuan Antara Karir dan Domestik

23 October 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia