Oleh Ryan dan Juni
Apa yang dikerjakan orang tua kita di tengah usia senjanya? Untuk sebagian besar bayangan di masa senja adalah hidup tanpa memikirkan tanggungan-tanggungan anak. Namun, tak sedikit justru ketika usia lanjut masih semangat bekerja meski sudah seorang pensiunan. Seperti di tengah usia Ni Ketut Supardi seorang nenek asal Batubulan. Meski di usianya yang sudah melebihi 50 tahun, ia memiliki semangat untuk terus berbisnis.
Bisnis yang dikembangkan Supardi adalah kos-kosan. Lalu apa motivasi Supardi terus aktif mengembangkan bisnisnya di masa tua? Berikut obrolannya, diwawancara Ryan.
Sejak kapan punya kos-kosan?
Supardi: Dari 2017
Berapa ada kos?
Supardi: 10 kamar
Selain punya kosan, punya pekerjaan apalagi?
Supardi: Pensiunan PNS
Dulu pernah kerja jadi apa?
Supardi: Dulu jadi PNS pertama di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), staf di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, pindah menjadi staf Dinas Koperasi. Kemudian kembali lagi menjadi staf SKB, bekerja sebagai staf Dinas Tenaga Kerja, sempat menjadi staf di kantor DPRD Kabupaten, terakhir menjadi staf Kantor Camat.
Kenapa memilih mengelola kos di hari tua?
Supardi: Karena membangun kos sangat menjanjikan, kebetulan juga punya lahan untuk dibuatkan menjadi kos-kosan
Selain mengembangkan kos-kosan, ada mengelola bisnis apalagi?
Supardi: Selain kos-kosan, saya juga mengembangkan kontrakan, ada 5 kontrakan.
Bagaimana suka duka mengelola kos?
Supardi: Dukanya kadang-kadang ada pelanggan yang kabur tidak bayar sewa kos, ada yang susah ketika ditagih. Kalau lagi kerja kadang ditelpon anak-anak kosan karena air macet atau air mati, litrik mati. Kalau bagusnya ada pelanggan yang gampang ditagih.
Berapa harga sewa kamar kosannya?
Supardi: Untuk harga sewanya 1 kamar itu kisaran Rp 500 ribu perbulannya, ada juga yang Rp 800 ribu perkamarnya, karena lebih luas.
Untuk apa penghasilan dari sewa kos?
Supardi: Untuk menambah penghasilan selain dari pensiunan. Hasil sewa kos ini rencana akan digunakan untuk mengembangkan lagi kos-kosan yang lain. Ada rencana meningkatkan kamar agar dua lantai. Hasilnya saya rencanakan untuk biaya pendidikan keluarga.