
Kesehatan mental adalah aspek penting dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan produktif. Bagaimana kita merasa, berpikir, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Salah satu kunci untuk mencapai kesehatan mental yang lebih baik adalah melalui self awareness atau kesadaran diri. Maka dari itu pada Jumat, 25 Agustus 2023 bertempat di Dharma Negara Alaya, Saka Puan menghadirkan Putri Puspitaningrum, seorang Psikolog Klinis dan Padma Dewi Bajirani, dosen Psikologi Universitas Udayana dipandu Restu Adi, mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM sebagai moderator.
Self awareness atau kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan menghargai diri sendiri dengan lebih mendalam. Ini melibatkan penilaian jujur terhadap pikiran, emosi, nilai-nilai, dan perilaku kita. Dengan memiliki self awareness yang baik, kita dapat mengenali pola-pola berpikir negatif, mengatasi perasaan cemas atau stres, serta memahami akar dari emosi yang kita rasakan.
Memiliki self awareness yang tinggi, kita dapat mengenali kekuatan, kelemahan, minat, dan nilai-nilai yang membentuk identitas kita. Ini membantu kita dalam membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi dan merasa lebih percaya diri dalam menjalani hidup. Self awareness membantu kita dalam mengenali emosi dan respons emosional kita terhadap berbagai situasi. Dengan memahami apa yang memicu emosi negatif, kita dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi stres, kecemasan, atau depresi.
Apalagi beberapa tahun belakangan ini semakin banyak konten mengenai mental health di sosial media yang justru dikhawatirkan adanya glorifikasi mengenai mental health. “Penting bagi individu untuk tetap kritis, memilah dan memilih saat melihat informasi kesehatan mental di media sosial. Jika merasa memiliki gejala tertentu, lebih baik untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental daripada berasumsi sendiri,” ungkap Padma Dewi.
Tingkat pemahaman diri seseorang akan berbeda sejak lahir dan memang perlu untuk dikembangkan. “Luangkan waktu untuk merenung tentang diri sendiri, tujuan hidup, dan nilai-nilai yang penting bagi diri sendiri. Menulis dalam jurnal bisa membantu mengenali pola pikir dan perasaan kita. Diskusi dengan teman dekat atau profesional kesehatan mental bisa memberikan wawasan baru tentang diri kita,” begitulah Putri menjelaskan proses mengenali diri.
Dengan mengamati pola pikir dan respons kita terhadap stres, kita dapat mengidentifikasi cara-cara yang efektif untuk mengelola stres. Ini bisa melalui latihan relaksasi, meditasi, atau aktivitas fisik yang menyenangkan. “Mulailah menyadari dari sekarang tentang apapun dalam diri kita, kalau butuh bantuan bisa mencari bantuan,” demikian kalimat penutup positif dari Putri. Sedangkan dari Padma mengingatkan untuk bisa menjadi sayang ke diri sendiri dan sabar.