Oleh Dek Didi
Akhir tahun 2007 kemarin, tiga mahasiswa pecinta alam hilang di Gunung Agung, Karangasem Bali. Ketiga mahasiswa Mapala itu adalah Muhammad Iqbal (21), Eko Saputro Sudirman (21), dan Yunita Indah Safitri (20).
Salah satu mahasiswa, Muhammad Iqbal ditemukan telah menjadi mayat pada bagian jalur jalan setapak antara puncak satu meanuju puncak dua, di daerah ketinggian sekitar 2.600 meter di atas permukaan laut.
Desas-desus yang saya dengar bahwa Yunita Indah Safitri sempat bertanya kepada salah seoarang petugas jaga loket di Pura Besakih, apakah wanita yang sedang datang bulan diperkenankan mendaki Gunung Agung, mengingat dia sedang dalam keadaan datang bulan. Namun, akhirnya toh tetap dia mendaki.
Terlepas dari, apakah desas-desus ini benar saya juga tidak tahu. Saya bukan seorang yang mengerti agama atau hal-hal metafisik lainnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan mendaki Gunung Agung (saya bukan seorang pendaki profesional, tapi saya telah mendaki Gunung Agung puluhan kali, baik melalui Besakih atau Selat lewat Pura Pasar Agung).
- Mendaki Gunung Agung sebaiknya jangan dilakukan pada saat musim hujan. Saat musim hujan, cuaca di puncak Gunung Agung bisa berubah sewaktu-waktu. Suhu bisa mencapai kurang dari 10 derajat Celcius. Jalan juga menjadi sangat licin.
- Bawalah bekal yang cukup. Perjalanan mencapai puncak Gunung Agung bisa mencapai 7-10 jam dari Pura Besakih dan 4-5 jam dari Pura Pasar Agung. Jika Anda kesulitan membawa bekal yang banyak, sewalah porter yang khusus membawa bekal Anda. Total waktu yang Anda butuhkan naik-turun Gunung Agung adalah 15 sampai 20 jam.
- Bawalah pakaian yang cukup tebal. Jika cuaca dingin akan sangat membantu. Jika pakaian Anda tidak mampu melindungi Anda dari kedinginan, hal yang paling baik Anda lakukan, carilah lembah atau tebing. Berlindunglah disana.
- Akan lebih baik Anda jika memulai pendakian pada malam hari. Saya biasanya memulai pendakian pada jam 11 malam dari Pura Besakih, dan jam 2 dari Pura Pasar Agung. Tujuannya adalah, ketika Anda masih cukup kuat pada saat mulai mendaki, dan pada saat turun sudah siang ketika Anda sudah lelah.
- Jika perlu bawalah tenda (jika Anda mendaki dari Besakih). Saya biasanya mendirikan tenda pada perjalanan telah mencapai sekitar 4 jam dari Pura Besakih. Setelah Anda melewati hutan, Anda akan menemukan tempat yang cukup nyaman untuk mendirikan tenda.
- Gunakan sepatu trekking yang ringan dan bisa diandalkan ketika Anda melewati jalan licin.
- Jika dipandang perlu, carilah guide. Guide-guide di Besakih biasanya sudah berpengalaman mendaki Gunung Agung.
- Gunung Agung adalah gunung yang disucikan oleh masyarakat Hindu di Bali. Respeklah. Jika Anda dilarang, maka turutilah. Kepercayaan masyarakat Bali sangat kuat, Anda resepek masyarakat dan alam juga akan respek kepada Anda.
Sebaiknya Anda tidak mendaki jika:
- Jika hujan
- Jika anda sedang datang bulan
- Jika sedang ada odalan atau upacara di Pura Besakih.
Semoga bermanfaat.
wah, ternyata mendaki gunung agung butuh 11 Jam. semoga dua pendaki yang lain ditemukan segera. orang2 pemberani
wahahaha…..aku pernah tuh ngerasain yg namanya kesasar dan pengen teriak “somebody call 911 pleaaaaaaaase” di atas sana! gara2nya temen ilang satu di perjalanan menuju puncak, sukurlah dia selamat walo akhirnya teamku molor sehari untuk turun dari atas sana krn sempet kesasar nyari dia dan krn kondisi cuaca yg parah banget waktu itu. njis, udah sempet takut bakal jadi headline di koran…
pesen aja buat temen-temen yang mo nyicipin gn. agung, persiapan matang dan pemilihan waktu dan anggota team yang baik…
Turut berduka cita buat tmn kita M.Iqbal & seoga 2 org tmnnya masih selamat
Saya juga punya pengalaman menegangkan mendaki Gunung Agung,waktu itu bln Oktober 1994 saya & 6 org tmn mendaki dari Pr.Besakih,kesalahan kami adalah :
1)memulai perjalanan dari Pr Besakih kira2 jam 9 pagi
2)kami tdk mengajak guide lokal walaupun kami hanya mengandalkan salah satu tmn kami yg pernah mendaki G.Agung satu kali.
Akibatnya kami lama sekali muter2 di daerah hutan dan baru bisa melewatinya pd saat hari sudah gelap, kami terpaksa menginap tanpa tenda dan satu org temen kami mengalami muntah2 berat untung pagi harinya bisa sembuh
Satu hal lagi,benar kata penuis diatas jika kita respek thd alam maka alam pun akan respek kpd kita,PERCAYA ATAU TIDAK salah satu tmn kami yg pagi harinya kebelet buang air besar dan tdk mau menghiraukan saran tmn2 yg lain utk melakukannya disana 2 th kemudian menderita kelainan jiwa alias gila
Maaf ya kepanjangan commentnya…:)
Satu hal lagi, jangan sampai berpencar ketika mendaki. Kalau anda memang sudah tidak kuat, lebih baik anda menunggu sampai rekan-rekan Anda kembali. Diam di tempat ketika rekan2 meninggalkan Anda. Jangan coba-coba menyusul sendiri atau balik turun sendiri, meski Anda tahu jalan sekali pun.
Oya, sekitar Bulan April mendatang, saya Ada rekan dari Thailand ngajakin mendaki G. Agung. Jika ada yang mau join, silakan kontak saya.
Salam kenal buat semua.
Saya sih ingin mendaki tapi apa kuat ya..Kebetulan saya kemaren Manis Galungan (24 Januari, 2008) berada di Pura Pasar Agung. Saya sangat tertarik untuk membuat photo sunrise dan tulisan, hp saya 081 238 31444, bisa tidak Dek Didi hubungin saya.
Matur suksma,
I Gede Sanat Kumara
http://blog.baliwww.com
Pak Gede,
Nanti tiang kabari.
HPnya sudah dicatat.
Suksma.
Hai, Salam Kenal. Sekedar membagi Informasi tentang
penyewaan tenda dan alat-alat camping , pembuatan dan penjualan tenda,
Berkemah, Camping, kemping, Even, Wisata Alam, Mabim, Outbound Training, Tenda Dome, Tenda Sarnafil atau Tenda Kerucut;; silakan hubungi kami di http://www.tendaku.net
thx..
dek didi, salam kenal. bulan april, mau mendaki Gunung Agung tanggal berapa? saya pengen sekali ke Gunung Agung. mau dong dihubungi aku via emailku. thanks
Dek Didi….
dimana aku bisa menghubungi dek didi, aku punya tamu yg membutuhkan guide untuk ke gn agung ….hari jumat ini……tolong email aku segera ya…
matur suksma
aku mau ke agung neh…rencana tgl 14 mei…. tp sepertinya klo hrus byar guide…dana kurang euy…. ada saran…. dana minim neh….
thank’s brother….
tuk kaka aku yang belum juga ketemu miss u yunita indah syah fitri