Dua komposer gamelan baru akan menyuguhkan karyanya.
I Wayan Diana Putra dan A.A. Bagus Krishna Putra Sutedja akan mempresentasikan komposisi terkini mereka bersama sekaa masing-masing pada Rabu besok di Bentara Budaya Bali, Ketewel, Gianyar.
Penampilan Diana Putra dan Bagus Krishna merupakan kelanjutan program Komponis Kini, yang diagendakan berkala setiap bulannya di Bentara Budaya Bali (BBB).
Selain menampilkan komposisi gamelan buah kreasi barunya, I Wayan Diana Putra dan A.A. Bagus Krishna Putra Sutedja yang sama-sama berasal dari Ubud ini akan menghadirkan juga respon kreatif atas karya-karya klasik maestro gamelan terdahulu.
Dua komponis muda usia ini, I Wayan Diana Putra (27) maupun A.A. Bagus Krishna Putra Sutedja (23), sama-sama merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan telah menekuni musik gamelan sedari remaja. Aktif di berbagai sanggar dan sekaa gamelan juga telah membawa mereka berpentas ke berbagai negeri, seperti: China, Malaysia, California, Thailand, dan lain-lain. Mereka juga telah kerap kali berkolaborasi dengan musisi dan seniman manca negara.
‘Komponis Kini’ merupakan acara berkala setiap bulannya dengan pilihan tajuk “A Tribute to Lotring” sebagai penghargaan dan penghormatan mendalam kepada maestro gamelan yang karya-karyanya terbilang immortal. Lotring adalah sebuah fenomena, seorang seniman pelopor yang memberi sentuhan personal pada keberadaan seni gamelan Bali.
Sebagai kurator program ini adalah 3 komposer yang sudah sekian lama menekuni dunia new gamelan, antara lain: Wayan Gde Yudane, Wayan Sudirana dan Dewa Alit.
Menurut Wayan Sudirana, para komponis muda yang tampil dalam setiap seri program ini telah melalui proses kurasi dan seleksi karya. Dua komposer yang tampil kali ini, meski terbilang muda usia, namun telah mengalami proses cipta yang panjang serta kerap diundang mempresentasikan karya-karya atau mendukung pertunjukan terpilih di berbagai kota di dunia.
I Wayan Diana Putra, S.Sn., M.Sn, lahir di Padangtegal Kaja, 28 April 1989. Bersama I Wayan Sudirana menjadi penata gending “Ketug Bumi” yang dipentaskan dalam Opening Ceremony PKB 2015, Penata Musik “Pawon Bali” bersama I Putu Adi Septa Suweca Putra oleh Group Gamelan Navadaza (2015).
Diana Putra juga menjadi Penata Musik Komposisi “Jing-Gong” bersama I Wayan Sudirana dan I Putu Adi Septa Suweca Putra, Samulnori Competition in Chilgok, South Korea 2015.
Ia juga mencipta banyak komposisi, antara lain: Kreasi Bianglala di Sanggar Jaya Jenggala (2009), Musik Tari Kursi-Kursi di ISI Denpasar (2009), Ruang Tiga (2011), Ceraki Kurung (2013), Gong Besi (2013), Patetan (2013), “Gatra di Slonding” untuk pentas karya Pucuk Bang oleh Gamelan Cenik Wayah Ubud (2014) dan lain-lain. Pada pertunjukan kali ini ia akan tampil bersama Komunitas Megel 14.
Sementara A.A. Bagus Krisha Putra Sutedja, S.Sn., yang lahir di Jakarta, 28 April 1993 ini sedari remaja telah aktif dan bergabung dengan sejumlah sekaa (grup) gamelan di Ubud, antara lain Gamelan Navadaza, Gamelan Salukat, Bina Yowana Chanti, Sadha Budaya dan Sanggar Cenik Wayah.
Tak hanya berpentas dan berkolaborasi dengan sejumlah grup atau seniman manca negara, ia juga produktif menciptakan komposisi gamelan, sebut saja: “Hujan Sebelum Pelangi” di ISI Denpasar (2012), musik iringan untuk Lomba Dramatari di ISI Denpasar (2013), “Primitive on Perspective” untuk Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (2013), “Astronot Kesasar” (2013) di ISI Denpasar, “Galaxy 7” (2014) di ISI Denpasar, “Klise” (2016) di UFF 2016, musik iringan Tari “Rindu-ku” (2016) di ISI Denpasar.
Kini ia juga aktif mengajar gamelan di SMK 3 Sukawati, Gianyar serta beberapa sanggar seni lainnya. Para pertunjukan kali ini ia akan tampil bersama sekaa Bina Yowana Chanti, Ubud.
Selain menampilkan pertunjukan musik, acara juga akan diperkaya dengan diskusi bersama para komposer bersangkutan sebagai sebentuk pertanggungjawaban penciptaan. Ini sejalan dengan semangat “A Tribute to Lotring” yang diusung dalam program ini, yakni upaya sebuah pencarian dan penemuan diri sekaligus ajang bagi komponis-komponis gamelan baru untuk mengekspresikan capaian-capaian terkininya yang mencerminkan kesungguhan pencarian kreatifnya. [b]