• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Kasus Rabies Kembali Meroket, Akses Vaksinasi Gratis Dibutuhkan

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
20 February 2023
in Kabar Baru, Kesehatan
0 0
0


Kasus positif rabies di Bali pada anjing 690 (2022) tertinggi sejak rabies kembali merebak 2018. Sedikitnya 22 orang meninggal tahun lalu.
Vaksinasi massal rabies awal tahun 2023 dengan target sekitar 600 ribu ekor anjing di Bali.


Rabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies. Ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang kena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka.
Penyakit rabies masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 1884, ditemukan oleh Schrool (orang Belanda) pada kuda, kemudian tahun 1889 Esser W, J,. dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Pada 1894, pertama kali virus rabies menyerang manusia, ditemukan oleh EV De Haan (orang Belanda). Di Provinsi Bali Penyakit rabies muncul kembali pada tanggal 14 Nopember 2008.


Pertolongan pertama pada penderita rabies
(1) Cucilah gigitan hewan (anjing) dengan sabun/detergent di bawah air mengalir selama 10-15 menit
(2) Beri obat antiseptik pada luka gigitan (obat merah, alkohol 70%)
(3) Hubungi rabies center (Dinas Peternakan Provinsi Bali) untuk pertolongan selanjutnya.
(4) Segera melapor ke puskesmas/rumah sakit terdekat bila digigit oleh hewan tersangka rabies untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).


Faktor risiko penularan penyakit rabies:

  • sarana transportasi, khususnya pelabuhan yang tidak resmi
  • hewan peliharaan yang tidak divaksinasi di daerah tertular
  • pekerja yang berisiko seperti dokter hewan, penangkap anjing, petugas laboratorium, pemburu dll.
  • wisatawan ke daerah tertular tapi tidak diberi pre exposure
    Masa inkubasi (masa masuknya virus dalam tubuh manusia/hewan sampai menimbulkan gejala penyakit) adalah:
  • pada hewan antara 3 – 8 minggu,
  • pada manusia bervariasi, rata- rata 2 – 18 minggu.
    Sumber penular: anjing sebagai sumber penular utama. Bisa juga oleh kucing dan kera.
    ?Proses inkubasi:
  • setelah virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan hewan, selama sekitar 2 minggu virus akan tetap tinggal di dekat tempat gigitan.
  • virus akan bergerak mencapai ujung-ujung serabut saraf posterior tanpa menunjukkan perubahan fungsinya.
  • Sepanjang perjalanan ke otak, virus rabies akan berkembangbiak/membelah diri (replikasi).
  • Selanjutnya sampai di otak dengan jumlah virus maksimal, kemudian menyebar luas ke semua bagian neuron. Virus ini akan masuk ke sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak.
  • Setelah memperbanyak diri pada neuron-neuron sentral, maka virus rabies akan bergerak ke seluruh organ dan jaringan tubuh untuk berkembang biak seperti ginjal, paru-paru, hati dan jaringan tubuh lainnya.


Apakah mudah mendapatkan vaksin anti rabies di rumah sakit?

Sumber: dinkes.baliprov.go.id

Tags: kasus rabiespencegahan rabiesrabies balitopik minggu ini
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

No Content Available
Next Post
Tiga Petani Dikriminalisasi, Komunitas di Bali Gelar Aksi Solidaritas

Tiga Petani Dikriminalisasi, Komunitas di Bali Gelar Aksi Solidaritas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia