UFF 2019 mengumumkan jajaran lengkap nama pengisinya.
Chef, pemilik restoran, pengusaha, petani, penulis buku makanan, dan pegiat akan turut merayakan tahun kelima UFF pada 26-28 April mendatang. UFF merupakan tiga hari penjelajahan kuliner lintas budaya dengan kuliner Indonesia sebagai bintangnya.
Menghadirkan pelaku industri kuliner dari seluruh Indonesia, Asia Tenggara dan sekitarnya, UFF akan menampilkan program-program menarik. Ada demo masak, acara spesial, diskusi makanan, masterclass, pemutaran film, dan masih banyak lagi.
Selama lima tahun berjalan, festival ini telah berkembang menjadi salah satu festival kuliner terkemuka di Indonesia. Dia juga menjadi wadah berbagi informasi mengenai budaya kuliner yang beragam, produksi lokal yang unik, dan restoran-restoran terbaik ke hadapan dunia.
Tahun ini, UFF19 Presented by ABC akan merayakan tema Spice Up the World yaitu ide untuk menjadikan kuliner Indonesia mendunia.
Penggagas dan Direktur UFF Janet DeNeefe mengatakan memilih tema itu untuk menunjukkan kepada para pecinta kuliner di seluruh dunia bahwa sudah waktunya mereka menambahkan beberapa hidangan Indonesia ke dalam daftar favorit mereka.
“Melalui festival tahun ini, mereka juga bisa belajar sesuatu tentang Indonesia,” kata Janet.
“Makanan, bagaimanapun, adalah cara termudah untuk mempelajari suatu budaya,” lanjutnya.
UFF dikenal luas karena berhasil menyatukan sosok-sosok penting yang selama ini memperjuangkan makanan lokal untuk berkolaborasi dengan chef terbaik dari seluruh dunia. Dari Jakarta ke New Jersey, Bangkok ke Barcelona, Sydney ke Singapura, dan tentu saja dari seluruh Bali, para pelaku industri kuliner yang hadir dalam UFF ini akan membawa kuliner Indonesia ke panggung kuliner dunia.
Dengan bangga, Festival akan menyambut pakar kuliner Indonesia yang sangat dicintai para penggemar makanan sekaligus penerima UFF Lifetime Achievement Award 2018 Sisca Soewitomo dan penulis lebih dari 60 buku mengenai budaya kuliner Indonesia Murdijati Gardjito.
Peraih Penghargaan
Festival juga akan menghadirkan peraih penghargaan Chef of the Year Bali’s Best Eats Award 2018, Wayan Kresna Yasa. Global Executive Chef dari Potato Head Beach Club dan KAUM ini telah berhasil memainkan peran penting dalam menempatkan masakan Indonesia dalam peta dunia.
Tidak telewat pula Ragil Imam Wibowo, Chef of the Year Jakarta’s Best Eats Award 2018 dan Asian Cuisine Chef of the Year 2018 (Regional) dari World Gourmet Summit – Award of Excellent 2018 di Singapura. Pada UFF19, chef yang berdedikasi melestarikan kuliner nusantara ini akan berbagi hidangan Aceh menggunakan 20 rempah.
Dengan misi untuk membawa hidangan, budaya, dan seni Indonesia ke hadapan dunia, UFF kembali menyambut mantan juri MasterChef Indonesia yang kerap mempromosikan kuliner Indonesia melalui acara Asian Food Channel Rinrin Marinka. Chef Marinka akan bergabung dengan Gerry Girianza, chef sekaligus pembawa acara Exploresep by Kecap ABC, acara perjalanan yang menampilkan keindahan Indonesia dan masakan Indonesia sehari-hari.
Hadir pula Ade Putri Paramadita, pembawa acara Akarasa dari seri web VICE Indonesia sekaligus bagian dari Aku Cinta Makanan Indonesia, yang mempromosikan pelestarian kuliner tradisional Indonesia.
Beberapa chef dari Jakarta juga ikut hadir untuk memeriahkan UFF tahun ini. Salah satunya Chef de Cuisine di 1945 Restaurant – Fairmont Jakarta, Adhitia Julisiandi. Dia akan menyajikan kuliner Batak Toba yang istimewa.
Ada pula Chef de Cuisine di View Restaurant – Fairmont Jakarta Hans Christian, Executive Chef di Cork & Screw Country Club Fernando Sindu, Executive Chef di Mr. Fox Vebrina Hadi, Head Chef di Mother Monster Gloria Susindra dan masih banyak lagi.
Selain itu, UFF akan menghadirkan pendiri eko-wisata Cengkeh Afo dan Gamalama Spices di Ternate Kris Syamsudin, sosok di balik Indonesian Tempe Movement dan Fit & Healthy Community Wida Winarno, serta spesialis pengelolaan limbah dan energi Aretha Aprilia.
Dari kancah internasional, Thitid Tassanakajohn (Chef Ton) yang mengepalai Le Du di Bangkok, Thailand (#14 dari 50 Restoran Terbaik di Asia 2018) akan bergabung dengan chef Amerika Serikat-Korea Judy Joo yang populer dengan acaranya Korean Food Made Simple.
Seluruh Dunia
UFF kali ini juga merayakan kehadiran chef yang telah berhasil mengembangkan kuliner lintas budaya dari dapur-dapur di mana mereka biasa berkreasi dengan masakan-masakannya.
Debbie Teoh asal Malaysia, telah berhasil melestarikan hidangan Peranakan dan menyampaikan diskusi tentang warisan budaya Malaysia dalam berbagai acara di seluruh dunia. Luca Fantin, satu-satunya chef Italia di Jepang yang meraih bintang Michelin dan dijuluki sebagai “Chef Italia Terbaik di Dunia” oleh majalah Identità Golose pada tahun 2017.
Hadir pula Carlos Montobbio, yang berhasil membawa cita rasa Spanyol ke Esquina di Singapura.
UFF juga akan menyambut Jordy Navarra yang menyajikan hidangan bercita rasa Filipina dalam menu-menunya di Toyo Eatery di Manila. Sementara itu, Darren Teoh dari Dewakan di Kuala Lumpur, berhasil menciptakan hidangan Malaysia modern dengan menggabungkan cita rasa dan budaya Malaysia.
Mereka akan bergabung dengan Jimmy Lim Tyan Yaw, yang memadukan warisan kuliner Singapura dan kreasi kuliner Taiwan di JL Studio di Taipei.
Nama-nama di atas juga akan tampil berdampingan dengan para pionir kuliner yang selalu konsisten mendukung UFF seperti Petty Elliot, Chris Salans, Eelke Plasmeijer dan lainnya.
“Kami sangat antusias mengumumkan jajaran lengkap pembicara yang akan bergabung dalam festival untuk tahun kelima ini,” ujar Janet DeNeefe.
Menurut Janet kolaborasi kuliner antara chef internasional dan Indonesia di restoran dan resort terbaik di Ubud akan mendorong pertukaran lintas budaya dan meningkatkan kesempatan bagi para profesional industri kuliner.
Dari Aceh ke Ternate, UFF akan memiliki lebih banyak hidangan Indonesia yang disajikan di atas meja dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. “Bali layak menjadi salah satu destinasi kuliner terbaik di dunia dan kami akan mencicipi kuliner terbaik dari pulau ini di Ubud Food Festival 2019 Presented by ABC. Semuanya akan menjadi sangat, sangat spesial!” tegasnya. [b]
Comments 1