• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Wednesday, June 18, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Dukung Polisi Tangkap Pemerkosa Anak

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
14 April 2010
in Kabar Baru, Opini
0 0
1

Oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Bali, Ilustrasi Internet

Untuk merespon kasus perkosaan anak yang tak kunjung terungkap di Denpasar, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bali menggalang gerakan ibu peduli.  Aksi pertama yang akan dilakukan adalah mengumpulkan tanda-tangan agar Kepolisian Daerah Bali dan Poltabes Denpasar lebih serius menangani kasus ini. Selain itu, gerakan juga meminta pertanggungjawaban Dinas Pendidikan,Pemda Kota Denpasar hingga Gubernur Bali.

“Situasinya sudah sangat darurat tapi sepertinya semua masih bergerak lamban dan kurang peduli,” kata Wakil Ketua  KPAID sekaligus Koordinator Aksi Luh Anggreni, Rabu (14/4). Meski berlabel Gerakan Ibu Peduli, pihaknya tetap mengundang semua pihak untuk ikut berpatisipasi. Bagi yang ingin ikut mengedarkan pengumpulan tanda-tangan dapat mengambil formnya di posko gerakan di kantor KPAID, JL Melati 23.

Adapun untuk memulai gerakan ini secara resmi, pada Jum’at (15/4) pagi, akan dilakukan pembacaan pernyataan sikap di RRI Bali dengan mengundang seluruh organisasi perempuan. Acara yang awalnya dirancang untuk memperingati hari Kartini itu akan dimulai dengan jalan santai bersama mulai pukul 06.30 wita kemudian dilanjutkan acara pembacaan pernyataan sikap sekitar 07.30 Wita. “Bersamaan dengan acara itu, pengumpulan tanda-tangan terus dilakukan,” ujar Anggreni. Menurutnya, acara ini targetkan mengumpulkan minimal 1000 tanda-tangan. Meski demikian saat ini sejumlah ibu-ibu dan pemerhati kasus ini juga telah bergerak mengumpulkan tanda tangan di banjar-banjar.

Langkah berikutnya dari gerakan ini, kata Anggreni, adalah melakukan audiensi ke Kapolda dan instansi terkait untuk menyerahkan pernyataan sikap. Pihaknya juga akan mencoba mendialogkan berbagai masalah yang terkait dengan kasus ini. Misalnya soal penanganan kasus perkosaan. “Jangan sampai seperti sekarang. Keluarga korban mesti membayar jutaan rupiah untuk mendapatkan visum dan perawatan dari rumah sakit,” ujar Anggreni. Dia berharap nantinya akan ada MOU antara Pemda Bali, Rumah Sakit dan Kepolisian dalam penanganan korban kekerasan agar tidak memberatkan korban.

Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Rata-Rata Sekolah Dasar Negeri di Bali Memiliki Ruang Kelas Rusak

Rata-Rata Sekolah Dasar Negeri di Bali Memiliki Ruang Kelas Rusak

18 June 2025
Perjalanan Penyanyi Bali Legendaris Dealot

Perjalanan Penyanyi Bali Legendaris Dealot

17 June 2025
Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

16 June 2025
Tiga Film di Balinale Soroti Isu Sosial

Tiga Film di Balinale Soroti Isu Sosial

15 June 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Penciptaan Ancaman di Pulau Para Jagoan

14 June 2025
Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

13 June 2025
Next Post

Siaran Langsung yang Memprovokasi Kekerasan Massa

Comments 1

  1. Bukan Winardi says:
    15 years ago

    Waktu ini berusaha bikin grup di fb, tapi sepertinya tidak ada yang peduli. Cuman pengen membangun public awareness kalo ada predator seks di luar sana yang sudah nekat masuk ke rumah anak kecil dan memperkosanya.

    Semoga ada langkah – langkah konkrit untuk mencegah hal ini ke depannya. Contohnya ya hukuman mati, regulasi yang lebih ketat dalam mempertanggung jawabkan anak yang masuk ke sekolah etc.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Rata-Rata Sekolah Dasar Negeri di Bali Memiliki Ruang Kelas Rusak

Rata-Rata Sekolah Dasar Negeri di Bali Memiliki Ruang Kelas Rusak

18 June 2025
Perjalanan Penyanyi Bali Legendaris Dealot

Perjalanan Penyanyi Bali Legendaris Dealot

17 June 2025
Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

16 June 2025
Tiga Film di Balinale Soroti Isu Sosial

Tiga Film di Balinale Soroti Isu Sosial

15 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia