Teks Ni Putu Diah Eta Tritintya, Foto Berniaga
Mungkin Anda tidak menyangka, mahluk manis, lucu, nan manja ini bisa menularkan penyakit berbahaya.
Yup, jika Anda berfikir itu adalah kucing, maka Anda benar. Kucing tak hanya dapat mengurangi tingkat stres, tapi juga dapat menularkan penyakit berbahaya. Istilah medisnya tourch, kumpulan penyakit akibat terinveksi virus dan parasit.
Penyakit ini sangat berbahaya bagi yang mempunyai daya tahan imun lemah terutama ibu hamil. Gejala-gejalanya kurang terlihat di awal namun dampaknya sangat complex dan mematikan, baik untuk sang ibu maupun anak. Misalnya, abortus, lahir mati, maupun cacat pada bayi yang dilahirkan.
Tourch dibagi menjadi empat jenis penyakit yang akibat dan penyebab timbulnya berbeda.
Taksoplasmosis
Penyakit ini umumnya terjadi akibat terinfeksi parasit seperti toxoplasma gondii, dengan media penularannya melalui kucing. Biasanya kucing yang sakit menularkan penyakit ini melalui kotorannya.
Pada kotoran kucing terdapat banyak ookista, sejenis parasit yang dapat menular melalui udara. Penyakit ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan darah sehingga dari hasil uji laboratorium dapat diketahui apakah seseorang dinyatakan sedang terinfeksi taksoplasmosis atau tidak. Parasit ini akan mati jika kotoran hewan tersebut terkena sinar matahari secara langsung.
Penularan penyakit ini bisa diminimalisir dengan cara memasak dagingnya sampai matang merata. Juga dengan cara mencuci semua makanan, seperti sayur dan buah-buahan hingga bersih. Memiliki gaya hidup sehat dan bersih juga akan sangat membantu menanggulangi penularan.
Rubella
Rubella atau disebut juga campak german (German Measles). Gejala awal penyakit ini umumnya demam ringan dan bercak kemerahan pada kulit yang kemudian akan menghilang sendiri. Dampak dari penyakit ini adalah abortus pada ibu hamil, kelainan pada mata, jantung, saraf pusat dan saraf pendengaran. Penyakit ini sangat sulit dihindari dan tidak ada obat yang spesifik. Namun penyakit ini dapat di deteksi lebih dini dengan melakukan pengecekan darah.
Cytomegalo Virus
Cara penularan penyakit ini umumnya melalui air ludah, dahak, transfusi darah dan hubungan seks. Penularannya tak hanya rentan pada bayi dan ibu hamil tapi usia dewasa muda pun sangat rentan terkena penyakit ini.
Dampak yang sering diderita seperti infeksi hati dan limpa pada janin atau sering disebut ikterus. Infeksi ini menyebabkan seluruh tubuh bayi menguning. Dampak lainnya seperti anemia, gangguan pendengaran, dan keterbelakangan mental. Gejala awal penyakit ini sulit diprediksi dan sangat sulit dihindari.
Belum ditemukannya vaksin dan obat untuk penyakit ini menambah para derita pasien. Untuk mengetahui tertular atau tidaknya hanya dapat diketahui melalui hasil laboratorium berupa cek darah.
Herpes Simplex
Herpes Simplex atau yang sering disebut HSV. Penyakit ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu HVS I dan HVS II. HVS I mempunyai dampak seperti kelainan pada mukosa, kelainan pada mulut mata dan genital. Sedangkan dampak HVS II yaitu menimbulkan kelainan berupa luka mirip sariawan pada bibir kemaluan. Penyakit ini dapat menular melalui hubungan seks dengan penderita yang masih mengidap lesi.
Penyakit ini rentan terkena pada bayi terutama jika ibu telah tertular maka kemungkinan besar bayi tertular karena luka biasanya terdapat dalam jalur kelahiran. Pencegahan penularan dapat dilakukan dengan cara kelahiran yang tidak dilakukan secara normal/cecar. Dengan begitu bayi tidak akan melewati jalur kelahiran yang telah terinfeksi.
Maka berhati-hatilah jika Anda tak ingin tertular penyakit ini. Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk sedikit antisipasi. Seperti mulailah gaya hidup sehat dan bersih tak hanya untuk Anda tapi juga untuk Si manis kesayangan Anda.
Dengan mengajarkan cara hidup bersih, Anda juga akan menyelamatkan orang orang di sekitar Anda. [b]