“Kita bisa bantu KPK dengan citizen journalism” – Dewi Laila Sari.
Pukul 15.00 registrasi peserta sudah dibuka. Beruntungnya, 25 peserta pertama yang datang bisa mendapatkan kaos gratis. Inilah Movie Day Sabtu lalu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggagas acara ini sebagai rangkaian ajang Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) 2014.
Movie Day dibuka dengan workshop video citizen journalism. Citizen journalism kini semakin menyebar di seluruh dunia. Perkembangannya menjadi sangat pesat setelah munculnya perangkat canggih seperti smartphone dan media sosial yang juga beragam. Hal ini memungkinkan penyebaran informasi tidak hanya dilakukan oleh jurnalis profesional.
Semua orang kini bisa menjadi jurnalis warga. NET TV telah berhasil menjadi salah satu TV yang memberdayakan citizen journalist untuk pasokan beritanya. Dewi Laila Sari selaku Executive Producer NET menceritakan pengalamannya.
Saat situasi Gunung Sinabung sedang siaga, mereka mengirim reporter ke sana dengan harapan bisa dapat gambar yang bagus. Tapi setelah dua minggu, gunung nggak meletus juga. Akhirnya kami tarik para reporter ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, ternyata Gunung Sinabung meletus.
“Kami panik nggak dapat gambar. Tapi untungnya, ada yang posting ke website NETCJ. Jadi kami menghadirkan gambar secara eksklusif,” ungkap Dewi.
Sebegitu hebatnya citizen journalist dapat menjadi bagian penting dalam perkembangan media. Citizen journalist adalah warga yang akan selalu ada di lokasi. Bahkan, lebih dulu daripada jurnalis professional.
“Seringkali video hasil citizen journalist lebih baik daripada reporter saya,” ujar Dewi berkelakar.
Citizen journalism juga bisa dipakai untuk memberantas korupsi. Citizen journalist cukup merekam dan mengambil gambar seputar fenomena korupsi dalam keseharian masyarakat. Kemudian, kirimkan informasi itu melalui media konvensional, layaknya whistle blower.
Kita bisa bantu KPK dengan citizen journalism. Semenjak adanya KPK banyak kasus korupsi yang terungkap. Boleh dibilang, KPK yang masih bisa dipercaya saat ini. Saya salut dengan kinerja KPK, 90 persen kasus terungkap adalah hasil dari whistle blower.
“Dengan citizen journalism, harapannya kita bisa menjadi whistle blower buat KPK,” kata Dewi.
“Dengan citizen journalism, harapannya kita bisa menjadi whistle blower buat KPK,” kata Dewi.
Selain Dewi Laila Sari, Movie Day turut menghadirkan sutradara film dokumenter, Ariani Djalal. Ia memberikan penjelasan soal teknis pembuatan video documentary dan citizen journalism. Ariani pun menutup workshop dengan tips untuk jurnalis.
“Saya bagi tiga tips untuk menjadi jurnalis, pertama harus berani, kedua suka jalan-jalan, ketiga suka nguping. Jangan malu untuk bertanya,”tutup Ariani.
Setelah Movie Day, KPK juga mengadakan kompetisi film. Karya film yang diharapkan adalah mengandung Kejujuran, Kepedulian, Keadilan, Kemandirian, Tanggung jawab, Kerja Keras, Kesederhanaan, Keberanian dan memiliki muatan pesan anti-korupsi yang kuat.
“Semua karya film yang masuk akan menjadi alat atau media pembelajaran anti korupsi. Kami berharap bisa ditayangkan juga di televisi nasional,” jelas Adnan Pandu Praja, salah satu pimpinan KPK.
Adnan berharap peserta Movie Day yang didominasi pelajar dan mahasiswa ini mengikuti kompetisi ACFFest 2014. Informasi seputar kompetisi film ACFFest 2014 dapat dilihat pada http://acffest.org/. Ayo berantas korupsi dengan berkreasi. [b]
Betul sekali, setuju.