Di ibu kota Pulau Bali, kota Denpasar, ada tiga tempat menarik yang bisa menjadi rekomendasi wisata bagi warga dalam atau orang luar Bali. Tempat-tempat ini dapat dikunjungi hanya dalam waktu satu hari. Para wisatawan bisa menikmati sejarah dan budaya Bali secara bersamaan.
Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung
Lapangan berikut ini biasanya ramai dikunjungi oleh warga yang berkumpul bersama teman, mengajak keluarga keluar, olahraga atau sekedar jalan santai di sekitar area. Lapangan ini memiliki fasilitas tempat bermain untuk anak, jogging track, area skateboard dan sepatu roda, dan tempat fitnes. Penjual keliling juga dapat ditemui dan menyediakan aneka minuman dan makanan.
Meskipun merupakan lapangan kota, lokasi ini merupakan salah satu tempat bersejarah terjadinya pertempuran Puputan Badung. Pada tanggal 12 November 1997, pemerintah mendirikan Monumen Puputan Badung. Monumen ini menggambarkan patung kisah perjuangan I Gusti Ngurah Made Agung dan penduduk melawan penjajah. Selain itu, di seberang lapangan ini terdapat jam lonceng yang merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda. Jam ini masih dirawat dan memiliki kondisi yang baik.
Pura Agung Jagatnatha
Pura satu ini memiliki lokasi yang strategis yang berdekatan dengan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung dan Museum Bali. Menurut Kintamani.id, pura Agung Jagatnatha dibangun karena penduduk pendatang beragama Hindu tidak bisa menemukan tempat ibadah. Gubernur periode itu, Bapak Anak Agung Bagus Sutedja, menyetujui pembangunan pura pada tanggal 5 Februari 1963. Pembuatan tempat suci ini sempat terhambat akibat Gerakan 30 September oleh PKI pada tahun 1966, namun kembali dilanjutkan pada tahun 1967.
Pura terbesar di Denpasar ini diresmikan pada tanggal 13 Mei 1968. Meskipun terbuka bagi umum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasuki pura. Jangan mengganggu orang beribadah dan kenakan pakaian yang sopan.
Museum Bali
Museum Bali terletak di Jalan Mayor Wisnu, di samping Pura Jagatnatha dan Lapangan Puputan Badung. Museum ini memiliki berbagai unsur kebudayaan Bali seperti koleksi arkeologika, koleki sejarah, koleksi seni rupa, koleksi biologika, koleksi numistika, koleksi filologika, koleksi keramik dan koleksi teknologi. Tempat ini telah berdiri sebelum Indonesia merdeka pada tanggal 8 Desember 1932.
Mengunjungi Museum Bali sangat direkomendasikan bagi turis domestik maupun mancanegara. Mengunjungi tempat ini bagaikan melihat berbagai periode dan kebudayaan daerah yang ada di Bali. Institusi bersejarah ini terdiri dari empat bangunan, yaitu Gedung Timur, Gedung Buleleng, Gedung Karangasem dan Gedung Tabanan. Gedung Timur memiliki dua lantai.
Di lantai pertama terdapat koleksi sejarah dan pra-sejarah Bali, sedangkan di lantai kedua terdapat benda-benda yang berhubungan dengan aspek kehidupan yang berhubungan dengan budaya Bali. Gedung Buleleng memamerkan perkembangan alat tukar sebelum dan sesudah munculnya koin, Gedung Karangasem memamerkan Cili (simbol yang dianggap lambing kesuburan) dan Gedung Tabanan memamerkan koleksi keris.
Berbeda dengan museum pada umumnya, Museum Bali memiliki arsitektur tradisional Bali yang sangat kental. Arsitektur ini menggabungkan kombinasi pura (tempat sembahyang) dan puri (istana raja). Tidak heran jika latar belakang tempat ini cocok digunakan untuk berfoto. Pasangan yang akan menikah dapat mengadakan pre-wedding di tempat ini dengan biaya tambahan. Wisatawan mancanegara membayar Rp. 1.000.000 per orang sementara orang domestik membayar Rp. 500.000 per orang.
Museum Bali dibuka setiap hari, kecuali hari libur resmi. Setiap hari museum dibuka dari jam 07.30 WITA hingga 15.30 WITA. Hari Jumat museum dibuka dari jam 07.30 WITA hanya sampai 13.00 WITA. Tiket masuk untuk orang asing dewasa adalah Rp. 50.000 dan anak-anak Rp. 25.000. Harga untuk orang lokal lebih murah, yaitu Rp. 25.000 untuk dewasa dan Rp. 10.000 untuk anak-anak. Selain itu, pelajar dan mahasiswa mendapat harga khusus. Mahasiswa perlu membayar Rp. 5000 sementara pelajar hanya membayar Rp. 2000.
Sumber:
Pura Agung Jagatnatha, Wisata Pura Terbesar di Kota Denpasar
https://denpasartourism.com/destination/puputan-badung