• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, May 13, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Upacara Bendera Tak Biasa di Nusa Penida

Santana Ja Dewa by Santana Ja Dewa
17 August 2017
in Berita Utama, Sosial
0 0
0
Pemuda di Nusa Dua menggelar upacara bendera di pantai. Foto Santana Ja Dewa.

Pemuda Batumulapan menggelar apel bendera dengan cara tidak biasa. Apa itu?

Pada saat peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Indonesia, sudah biasa kita melakukan apel bendera di tanah lapang atau tempat terbuka. Kalau Sekaha Teruna Eka Putra Desa Pakraman Batumulapan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida punya cara berbeda.

Pada peringatan hari kemerdekaan yang ke-72 peserta yang merupakan sekaa teruna diajak apel bendera di pesisir pantai setempat. Kostum yang digunakan kamben dan udeng, bukan baju khusus untuk pria sementara perempuannya menggunakan adat madya.

Tatakala surut, garis pantai yang membentang cukup luas sekira pkl. 16.30 wita apel bendera pun dilangsungkan. Berpacu kondisi pasang surut menjadi alasan apel bendera digelar sehari sebelum hari H perayaan HUT RI ke-72.

Menurut Ketua Seka Teruna (ST) Eka Puta I Putu Agus Widiantara, apel bendera yang dilakukan di pantai merupakan salah bentuk bangga kita terhadap negara tercinta. Isu-isu pelemahan dan mencabik-cabik keutuhan Pancasila sering kita jumpai dan bersliweran terutama di sosial media.

“Miris melihat kondisi tersebut, kami sebagai anak bangsa melalui acara ini merawat kembali rasa cinta dan kebhinekaan mengairahkan tiap pemuda khusus yang ada di Batumulapan serta secara keseluruhan,” kata Agus.

“Acara seperti merupakan implementasi kita sebagai pemuda memberikan pesan melalui pertunjukan,” lanjutnya.

Upacara bendera di pantai Nusa Penida dilakukan sehari sebelum 17 Agustus karena menyesuaikan dengan kondisi air laut. Foto Santana Ja Dewa.

Selain apel bendera, ada juga pembacaan puisi tentang bagiamana air mata garuda menetas melihat kondisi seperti sekarang ini.

Apel bendera berjalan sedemikan rupa, pembukaan acara disajikan berupa kirab bendera. Petugas sebanyak tiga orang berlari dari arah barat menuju lokasi jalannya apel. Dengan air di bawah lutut, tegas kaki telanjang menapaknya. Deru ombak menyertai selayaknya sebagai alunan nada tempo jalanya apel.

“Sesuatu hal baru muat mereka dengan cara seperti ini pemahaman dan lebih mudah mengshare arti sebuah cinta tanah air. Berangkat dari kegelisahan melihat situasi yang terjadi pelemahan pancasila sebagai simbol negara tercabik. Diskusi dengan perupa serta insan seni lahirnya ide ini,” kata pengagas acara I Dewa Gede Sentana.

Ia menjelaskan puisi yang dibaca, pergolakan saat pergerakan para pejuang bertahan demi negara tercinta bahkan darah dan nyawa jadi taruhan demi tegaknya bendera merah putih diujung tiang menembus cakrawala.

“Kok sekarang kita meributkan hal-hal sepele yang menjadi runyam mungkin garuda gemetaran dan meneteskan air mata melihat kondisi yang terjadi sekarang,” tuturnya. [b]

Tags: Nusa PenidaPemuda
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pewarta warga. Lahir dan besar di Nusa Penida, Bali bagian tenggara. Senang menulis dan bercerita. Juga sering berkelana ke mana-mana.

Related Posts

Bali Yang Binal 2021 di Nusa Penida

Bali Yang Binal 2021 di Nusa Penida

9 May 2021
Ledok, Gizi Bubur di Pulau Kapur

Ledok, Gizi Bubur di Pulau Kapur

15 April 2021
Berwisata Energi Terabaikan dan Terbarukan ke Nusa Penida

Berwisata Energi Terabaikan dan Terbarukan ke Nusa Penida

8 December 2020
Sosialisasi Potensi Energi dari Kotoran Sapi

Rumah Belajar Bukit Keker Menyalakan Semangat Anak Muda

30 October 2020
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

2 October 2020
Menghancurkan Batu, Menggali Kantong Energi

Menghancurkan Batu, Menggali Kantong Energi

30 August 2020
Next Post
Mereka yang Tak Terdata

Tak Terdata Lagi Setelah Integrasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

matan AI

Intelektual Blangko

11 May 2025
Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

10 May 2025
Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

9 May 2025
KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

9 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia